You are here:

perkembangan motorik pada bayi

perkembangan motorik pada bayi

perkembangan motorik pada bayi

MAMPU MENGONTROL ANGGOTA TUBUH

perkembangan motorik pada bayi – 12 bulan berkembang bersamaan. Tampaknya, perkembangan motorik kasar bayi usia ini hanya melanjutkan perkembangan bulan-bulan sebelumnya. Namun sebenarnya tidak demikian. Ada perbedaan mencolok yang bisa terlihat pada perkembangan kemampuan motoriknya, terutama kemampuan duduk. Di sekitar bulan kelima, ia sudah bisa duduk, tetapi masih harus dipangku atau ditopang Hanya dalam waktu satu bulan, tulang punggungnya semakin kuat dan ia sudah mampu duduk tanpa ditopang. Sebulan kemudian, di sekitar bulan ketujuh, ia mampu duduk sendiri. la juga mulai mencoba-coba mengangkat badannya untuk latihan memperkuat otot-otot kakinya. Latihan memperkuat otot-otot kaki membuahkanhasil di bulan kedelapan. la mampu berdiri, tetapi masih perlu dipegangi. ia mulai mencoba menekuk Iututnya, untul, mencari cara agar ia bisa duduk setelah berdiri. Kemampuan itu baru dicapainya saat ia berusia sekitar 9 bulan.

ia sudah bisa menekuk lututnya untuk bisa duduk setelah berdiri. Ternyata, posisi ini jauh lebih sulit dibanding ia duduk lalu berdiri. Di usia sekitar 10 bulan, kemampuannya berdiri ditopang kursi membuatnya bisa berlatih menurunkan badannya sedikit demi sedikit, untuk mencapai posisi merangkak. Kemudian ia akan mencoba berdiri lagi. Sekitar usia 11 bulan, ia mulai berusaha berjalan. la akan berjalan dengan cara ditatah (kedua tangan dipegangi). Sampai beberapa minggu lamanya ia belum bisa berjalan sendiri.

Tetapi di bulan berikutnya, si 12 bulan akhirnya bisa berjalan tanpa ditatah. Sedangkan perkembangan motorik halus tampak pada kemampuannya memegang dua benda sekaligus dan membandingkannya, walau awalnya hanya memindahkan dari satu tangan ke tangan lainnya. Dari hari ke hari terjadi perubahan bagaimana menggunakan tangannya. Di usia antara 6 sampai 7 bulan, bayi mulai paham bagaimana menggunakan tangannya untuk melakukan berbagai hal. Tidak hanya sekadar meraih, menggenggam dan memasukkannya ke dalam mulut, ia mulai senang meraba-raba tekstur benda yang dipegangnya, mendekatkan benda yang dipegangnya pada mata dan memasukkan larinya ke dalam lubanglubang yang ada pada mainannya. Selain itu, bayi usia 6 – ’12 bulan sangat kagum dengan benda-benda kecil seperti remah-remah, dan akan mencoba meraihnya. Pertama, menggunakan telapak tangannya dan kemudian dengan ibu jari dan telunjuknya.

DUDUK DAN MERANGKAK

Di usia sekitar 6 bulan, si kecil berada pada pertengahan masa bayi yang sangat mengagumkan. Kalau ia belum frustrasi atau bosan belajar, suasana hatinya selalu baik. Sebagai kelanjutan dari kemampuannya berguling-guling dari terlentang ke telungkup, kini ia mulai belajar duduk sendiri. Sejalan dengan berkembangnya kekuatan otot punggung dan tulang belakangnya, hal ini tidak sulit dilakukannya. Di usia ini ia sudah merangkak, ia akan mengikuti Anda ke mana saja. Meskipun merangkak selalu berarti bergerak maju dengan menggunakan telapak tangan dan lutut, ada bayi yang tidak melakukan seperti ini. Ia menggunakan telapak tangan dan telapak kakinya untuk mendorong tubuhnya bergerak maju (menungging). Di usia sekitar 9 bulan, banyak kemajuan yang dicapainya. Sekali matanya tertuju pada suatu benda yang diingininya, ia akan bergerak maju mengandalkan kekuatan tangannya, bukan kekuatan lututnya. Karena kecepatannya merangkak, kadangkadang ia juga ‘jatuh’ terpeleset, perutnya membentur lantai. Namun yang perlu dicatat adalah, bayi tidak butuh bantuan Anda untuk lebih mahir merangkak, atau dibantu untuk bisa duduk dari merangkak. la akan belajar sendiri pada saat kematangannya tercapai. Yang ia butuhkan hanyalah kesempatan dan lahan yang bisa dijelajahinya
dengan merangkak.Sejak saat ini, bayi Anda menggunakan sebagian besar waktunya untuk merangkak, duduk dan menguli diri sendiri, seolah tak ada lelahnya.

Di usia sekitar 9 bulan ini ia juga mulai belajar memanjat. Dorongan untuk memanjat merupakan dorongan naluriah pada bayi, Perkembangan kecerdasannya berpadu dengan kemampuan fisiknya, mencari-cari dan mencoba-coba untuk memastikan ada banyak tempat untuk dipanjat. Kebanyakan tempat memanjat yang dipilihnya jauh dari aman. Mungkin saja bayi Anda akan membuka-buka laci lemari untuk mencoba memanjatnya. Bukan tidak mungkin, pada bagian panlatan tertentu, ia akan melompat ke sofa atau meja di dekat lemari. la juga mungkin bisa jatuh ke lantai.Karenanya, pastikan benda-benda di rumah Anda cukup aman untuk dipanjat bayi Anda. Tentu, pengawasan Anda, pengasuh anak atau orang dewasa lain perlu lebih intensif. Apalagi, di usia 9 bulan, bayi sudah bisa merangkak dan merambat sampai puncak teratas tangga rumah Anda. Sayangnya, ia tidak pernah berpikir bagaimana caranya bisa turun lagi. Ada baiknya bila tangga yang
menuju ruang atas ditutup dengan pintu atau pagar di kedua ujungnya. Bagaimana bila si kecil termasuk lambat merangkak? Biasanya orang tua cenderung khawatir karena anak tampaknya kurang berminat mengembangkan aspek motoriknya. Padahal, mungkin saja, ia lebih berminat pada bidang perkembangan yang lain. Misalnya, belajar bicara atau mengamati hal-hal kecil. Meskipun tampak mengabaikan perkembangan motorik, sebenarnya si kecil tetap menyisihkan energi dan tetap mempelajari prosedur perkembangan motorik. Begitu bayi yang tergolong dalam kelompok ini mulai berdiri, merangkak atau berjalan, waktu untuk belajar dan berlatih menjadi lebih pendek dibanding bayi-bayi yang belajar lebih awal.

Lambat atau tidak bayi Anda merangkak, ada beberapa hal Yang perlu Anda perhatikan sehubungan dengan aktivitas merangkak bayi Anda:
* Beri motivasi si kecil untuk merangkak. lngatlah, bagian dari merangkak adalah keinginan untuk meraih sesuatu. Anda bisa meletakkan mainannya di beberapa tempat untuk memotivasi si kecil merangkak. Tapi jangan letakkan benda-beda tajam seperti pinsil atau peniti yang dapat menusuk bagian tubuhnya. la butuh mainan yang aman.
* Cermati tempat-tempat berbahaya. Bayi belajar merangkak tanpa belajar mengontrol diri. Anak tangga atau lantai undak-undakan kecil, bisa membuatnya terguling. Karenanya, jangan tinggalkan bayi sendirian di ruang tempatnya merangkak. la butuh diawasi terus menerus. Di samping itu, mungkin saja, setelah merangkak ia merasa lelah, ingin beristirahat. la mungkin akan menelungkup atau berguling. Pastikan bahwa ia tidak akan kesakitan bila mendorong dirinya terlalu keras untuk berguling-guling. Karenanya, saat ia beristirahat dari aktivitasnya merangkak, pindahkan ia kepermukaan lantai yang empuk yang dilapisi karpet atau matras. ia butuh tempat yang aman dan nyaman.
* Beri keleluasaan bergerak. Di samping ruang tempat bayi Anda belajar merangkak harus cukup lapang, lantainya pun sebaiknya bersih dan bebas debu. Hindari memakaikan si kecil pakaian yang membuatnya sulit bergerak. Pakaikan baju yang simpel dan nyaman untuk bergerak. Satu hal yang tak perlu Anda khawatirkan adalah, tanpa tergantung pada apa yang sudah dicapainya, di usia sekitar 9 bulan ini tampak banyak kemampuan barunya yang melambat. Tetapi sebetulnya bukan proses belajarnya yang melambat, a hanya menggunakan sedikit waktunya untuk latihan koordinasi dan menyempurnakan keterampilannya. Sebab, memang, rasa ingin tahunyalah yarg sekarang ini menuntunnya.

BERDIRI DAN BELAJAR BERJALAN

Berdiri sendiri tanpa alat bantu, seperti mela atau kursi, dapat dilakukan si kecil pada umumnya di
usia sekitar 9 bulan. Umumnya, bayibayi yang aktif bisa berdiri sendiri dan menjaga keseimbangannya sambil memegang mainan. Beberapa anak usia ini sudah mencoba-coba untuk melangkah tanpa bantuan. Namun, Anda tak perlu memberinya babywalker (alat bantu berjalan) Alat ini tidak membantu menguatkan otot kaki anak, malah Anda harus memberikan perhatian ekstra untuk menjaga si kecil agar tidak terpelanting karena menuruni tangga dengan alat tersebut, misalnya. Di usia sekitar 10 bulan, kemampuan bayi mengendalikan ototnya terpusat pada lutut dan kaki. ia daPat mengarahkan berat badannya, berdiri dengan satu kaki berganti-ganti, menekuk lututnya samPai melentur turun. Saat ia berdrri, sama seperti waktu berumur 6 bulan, ia bisa duduk tapi belum seimbang. Demikian pula saat ini, ia sudah bisa berdiri tapi belum seimbang. Kemampuan anak mengendalikan lengan dan lututnya memang tidak buruk. Tetapi di awal fase ini memang sulit baginya untuk melindungi diri sendiri karena kepalanya besar dan berat, keseimbangannya terganggu, dan tangannyalah Yang berf ungsi menjaga keseimbangannya. Seringkali terjadi, orang tua dan anak Sama-Sama kesal karena sampai beberapa minggu lamanya anak bisa berdiri tapi tidak tahu caranya duduk kembali Mungkin ia akan berterlakteriak
minta tolong. Ketika ia mencoba sendiri, caranya mungkin asala-salan sehingga membuatnya terjengkang (jatuh ke belakang). Sama halnya dengan orang tua tidak boleh mengajar si kecil berdiri, Anda pun hanya dapat menunjukan bagaimana cara meletakkan kembali pantatnya setelah berdiri. paling tidak ,ia harus belajar “mendarat” menggunakan bagian tubuhnya yang empuk, yaitu pantatnya Sekali bayi dapat mengarahkan berat badan sepenuhnya, ia akan segera bejalar menarik dirinya sendiri pada posisi duduk-berdiri. Kebanyakan bayi melakukan ini sebel,l,n berusia 12 bulan Bila Anda memberinya kesempatan, ia akan berpegangan Pada pundak Anda saat Anda duduk di lantai Untuk belajar keseimbangan, mungkinn ia akan memegang ujung baju atau telinga Anda. Apa yang sebaiknya orang tua
lakukan pada masa ini? Anda tidak dapat menolong bayi Anda belajar berdiri dengan cara meletakkannya pada posisi berdiri, atau mendudukkannya untuk belajar duduk. ia akan menarik dirinya untuk bisa berdiri segera setelah ‘ia merasa siap. Di samping itu, satu hal yang Perlu diperhatikan orang tua adalah bayi akan belajar sendiri saat kematanganya tercapai Dengan demikian, jangan paksa bayi Anda berdiri. Sediakan saja apa yang dibutuhkan bayi Anda, yaitu benda-benda seperti kursi atau meja yang dapat digunakannya sebagai penopang saat ia belajar berdiri. Dan pastikan benda-benda itu akan kuat menopang berat badan bayi Anda Memberinya kesempatan tidaklah sulit. Kalau ia berada di ruangan yang bersofa, ia akan berpegangan pada sofa atau kursi. Kalau hanya ada Anda dan tidak ada benda lain, ia akan berpegangan pada rambut Anda. Masalahnya adalah, ada kemungkinan ia jatuh atau terbentur. kalu ini sering dialaminya, tubuh atau kepalanya mungkin sakit, tapi yang lebih perlu diperhatikan, ia mungkin akan putus asa. Tapi, ketika sudah benar-benar
bisa berjalan, ia akan segera berpegangan saat merasa hampir jatuh.

Tiga dari lima bayi sudah mulai bisa berjalan di usia sekitar 12 bulan. Karena itu, usia ini menladi patokan rata-rata anak bisa berjalan. Bila ada bayi yang baru bisa berdin di usia ini, berarti ia belum siap untuk berjalan. Namun, beberapa minggu setelah ia dapat menarik diri sampai pada posisi berdiri, bayi sesungguhnya akan belajar berjalan. ia menarik dirinya sendiri seperti biasa sehtngga ia berdiri berhadapan dengan punggung kursi. Secara bertahap ia akan meletakkan kedua tangan bersama-sama untuk menopang, kemudian mencoba melangkahkan kaki. Meskipun masih diseret, ini merupakan langkahnya yang pertama.Sebagai usaha pertama melangkahkan kakinya, jatuh dan terbentur tak bisa dielakkan. Tetapi sedikit rangku an dan kata-kata hiburan akan membuatnya bangun kembal dan berusaha untuk berjalan lagi Kalau anda lambat merespon mungkin ia akan menangis Tangisnya lebih merupakan qarnbaran frustrasinya daripada rasa sakit karena jatuh. meskipun di usia ini bayi sudah mulai bisa berjalan, kadang-kadang ia luga masih merangkak, karena cara ini lebih efisien untuk lokomotornya (daya penggeraknya). Kadang-kadang ia juga berlalan sambil memegang sesuatu, entah mainan atau benda lain. ini merupakan caranya untuk lebih percaya diri. Sebab dengan memegang sebuah benda, ia merasa berpegangan pada benda yang bisa menopangnya Lambat Laun ia belajar seluruh proses mekanisme berjalan. Setelah ia bisa berjalan dengan mantap, ia akan belajar bagaimana berhenti. Bukan itu saja. Bila sampai tahap ia belajar berjalan, bayi-bayi yang aktif akan mencoba turun dari boks tidurnya. Tentu salain berbahaya.

Hidup bersama bayi yang banyak bergerak, memang tidak mudah. ia dapat berke ana ke setiap ruangan, dan rasa ingin tahunya mengarahkannya pada benda-benda berbahaya Walau begitu, Anda tak perlu mengekangnya. Beri bayi Anda kesempatan untuk melatih kemampuan barunya dengan menyediakan lingkungan yang aman. Di samping itu, dibutuhkan kesabaran ekstra untuk mendampinginya Pada masa-masa ini. Kalau Anda tidak sedang mengawastnya, pastikan pengasuhnya tidak lengah.

Apa pun yang dilakukan anak sehubungan dengan proses perkembangannya, pada dasarnya ia sedang belajar. Antusiasme orang tua dan kurangnya kesabaran, bukan tidak mungkin, membuat mereka memmembanding- bandingkan anaknya dengan anak laln. Sebagai orang tua, cobalah untuk tidak terlalu khawatir. Sebab cepat atau lambat, setiap bayi akan belajar berjalan.

Untuk beberapa bayi, kegembiraan karena adanya aktivitas motorik baru, brsa berlanjut sarnpa mengganggu tidurnya Ada bayi yang bangun tidur mencoba berdiri berpegangan pada jeruji boks tidurnya. Kalau bayi bangun d tengah malam dan Anda mengintipnya, ia yang mungkin baru sala bangun, senang sekali mempraktekkan kemampuannya berdiri. Bayi-bayi berusia sekitar 9 bulan memang tak henti-hentinya bergerak. Apalagi dengan kemampuan barunya: mulai bisa duduk sendiri setelah beberapa waktu berdiri. Namun dalam melakukan aktivitas ini, setiap bayi punya cara masing-masing. Bayi Anda mungkin mencoba-coba beberapa cara sebelum ia menemukan cara yang paling disukainya. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat ia melakukan kemampuan barunya, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi si kecil:

*Sediakan kursi di dalam ruangan*.
Waktu belajar berdlri, si kecil butuh penopang. Sediakan kursi dan atau meja untuk keperluan tersebut. Namun, hindari kursi atau meja yang terlalu ringan, karena kursi sepert itu tidak dapat menahan berat badan si kecil, Hal ini bisa mengakibatkan bayi jatuh terduduk atau telentang tertimpa kursi.
* Jauhkan benda-benda dari atas kepala bayi*. ia dapat terbentur benda-benda di atas kepalanya saat berusaha berdlri. Hindari juga bendabenda berbahaya yang mudah diraihnya dari atas meja seperti asbak, vas bunga, pot bunga dan lain-lainnya.
Hindari penggunaan kantong tidur.Di usia bayi sedang belajar berdiri dan berjalan, jangan gunakan kantong tidur saat ia ditidurkan. Tidak mustahil, bayi akan berusaha berdiri dengan kantong tidurnya saat ia terbangun dari tidurnya.

Jangan pakaikan si kecil sepatu atau kaos kaki. Biarkan kakinya telanjang
saat bayi baru belajar berdiri atau berjalan. ia tidak butuh sepatu untuk menopang kakinya. ia hanya butuh sepatu untuk melindungi kakinya dari benda-benda tajam saat ia berjalan di luar rumah. Demikian pula, hindari memakaikan kaos kaki padanya saat bayi belajar berdiri atau berjalan, karena kaos kaki bisa membuatnya terpeleset.

MANGKIN TANGKAS MENGGUNAKAN TANGAN

Koordinasi gerak dalam hal meraih, merebut, mengangkat dan menarik pada bayi usia kira-kira 6 bulan sudah berkembang baik. Masalah terbesar keterampilan itu adalah, bayi belum tahu bagaimana membawa benda-benda itu. Ia hanya memindahkannya dari satu tangan ke tangan lainnya. Di sekitar akhir bulan keenam, bayi sangat kagum dengan benda-benda kecil seperti remah-remah. Ia mencoba memegangnya tetapi jarang berhasil karena menggunakan telapak tangannya. Ia juga sudah dapat memegang dua benda sekaligus dan membandingkannya. Di usia ini ia juga sudah bisa menyusun benda-benda, karena ia pernah melihat Anda melakukannya.

Keterampilan motorik halusnya bertambah dengan kemampuannya mengocok apa saja yang dipegangnya, dan mulai paham bahwa ada benda-benda yang bisa berbunyi, ada yang tidak. Selain itu, ia juga paham betul bahwa yang bisa membunyikan benda itu adalah gerak tangannya. la mulai senang melempar benda-benda ke lantai untuk membedakan bunyi-bunyinya. Ini dilakukannya berkali-kali setiap saat. Menghadapi hal ini, yang paling penting adalah kesabaran orang tua, atau siapa pun yang mengasuh anak. Karena, memunguti benda-benda untuk diberikan kepada anak dan dilemparnya lagi, tentu melelahkan.

KETERAMPIALAN MENGGUNAKAN JEMARI

Di usia kira-kira 7 bulan, kemampuannya meraih semakin mengagumkan.Ia mulai menggunakan jari-jarinya untuk memegang atau mengambil sesuatu, tidak lagi menggunakan genggamannya. ia masih melanjutkan kesukaannya memindahkan bendabenda dari satu tangan ke tangan satunya lagi. Namun, ia juga sudah dapat memegang dua benda masingmasing di satu tangannya. Dengan tangannya, ia melakukan berbagai ada kegiatan; mengangkat, mengocok, melempar mengulurkan, mendorong, menyelipkan dan menggelindingkan apa saja yang bisa diraihnya. Memberinya mainan yang tidak terlalu berat, akan membantunya melatih koordinasi motorik halusnya. Bila ia diberi mainan yang diberi tali, ia akan menarik tali itu dengan dua jari, yaitu telunjuk dan ibu jarinya. la menarik, tetapi ia tidak paham, mengapa benda itu bisa berada di dekatnya. ia juga tidak paham apa yang dilakukan nya. Di akhir usia 8 bulan, ia sudah dapat memegang benda kecil dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. la sudah dapat memungut remah-remah dan benda-benda kecil yang sebulan lalu belum dapat dilakukannya. Sekarang ini bayi lebih dikendalikan oleh mekanisme meraih.

Ia tidak perlu berpikir panjang untuk apa yang dilakukan oleh tangannya, dan lebih memusatkan pikirannya pada benda-benda yang dipegangnya. la hanya meraih apa saja, terutama benda-benda yang ada di dekatnya. Memang motorik halus bayi di usia ini berkembang sangat mengagumkan. Perkembangan motorik halusnya semakin rumit. la sudah bisa memasukkan benda-benda kecil ke dalam tempat yang lebih besar. la juga sudah bisa menyusun dua buah balok. Ia semakin pandai meraih dan memegang benda-benda serta memainkannya. Ia pun semakin sempurna menggunakan ibu jari dan telunjuknya untuk menjumput benda-benda kecil. Di samping juga sudah bisa mengakomodasi tangannya untuk menyusun benda-benda yang diraihnya. Karena itu, usahakan untuk tidak memberinya mainan yang terdiri dari benda-benda kecil. Sebab, bukan tidak mungkin, bayi Anda akan memasukkannya ke dalam mulut. Kira-kira di usia 9 bulan, bayi ingin bisa makan sendiri. Kalau disuapi, ia merasa dipaksa memakan makanan yang tidak disukainya. Padahal, makanan yang sama akan dimakannya dengan senang hati bila ia diijinkan memakannya sendiri. Motorik halus pada tangannya berkembang sejalan dengan kemampuannya menikmati makanan. Ia mulai coba-coba memegang biskuit dan memakannya. Bila bayi sudah dapat menikmati makan makanannya sendiri, mungkin ia akan menolak disuapi.

Meskipun terkadang ia tidak menyukai makanannya, tapi karena ia ingin makan sendiri, ia akan memakannya. Lagi-lagi, Anda diharapkan sabar menghadapi si kecil mencoba kemampuannya ini. Memberinya kesempatan dalam batas-batas tertentu dengan terus mengawasi adalah tindakan yang sebaiknya Anda lakukan. Bukan itu saja. Bayi usia ini juga sangat suka bereksplorasi dan bereksperimen dengan apa saja yang bisa diraihnya. Semua benda harus dipegang, dikocok, dibanting dan digerakkannya. Ia juga mencoba ‘memainkan benda-benda yang pernah dipegang orang lain yang lebih besar. Sebenarnya, meraih adalah keterampilan paling dasar yang akan mengarahkan bayi untuk bereksplorasi. Karena bayi semakin pandai menggunakan tangannya, doronglah ia menggunakan keterampilan ini setiap waktu. Anda dapat mengajarinya bagaimana menarik kaos kakinya sendiri agar tedepas, atau membuka halaman buku. Kegiatan ini sangat menyenangkannya karena ia merasa bisa melakukan apa saja yang bisa dilakukan orang dewasa.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.