You are here:

Tiga Ungkapan Terlarang Saat Bertengkar

12Ternyata ketika bertengkar, ada tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan pasangan. Apa saja menurut Islam?

Hubungan rumah tangga tidak hanya dihiasai dengan kebahagiaan dan suka cita saja. Setiap keluarga tentu pernah mengalami permasalahan yang menyebabkan keduanya bertengkar. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah selisih paham.

Banyak pasangan yang tidak mau mengalah jika sedang bertengkar. Mereka lebih mengedepankan ego masing-masing dibandingkan hubungan itu sendiri. Tidak jarang di antaranya tidak mampu mengontrol emosi dan kata-katanya.

Padahal sebenarnya, di dalam perselisihan tersebut harusnya pasangan itu mampu mengontrol diri agar tidak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.

Ternyata ketika bertengkar, ada tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan pasangan. Ungkapan apa sajakah itu?

1. Ungkapan Bernada Ancaman

Ungkapan terlarang pertama yang harus dihindari oleh pasangan adalah kata-kata yang bernada ancaman. Hal ini tidak boleh dilakukan sebab akan mengakibatkan tersulutnya emosi dan kemarahan satu sama lain.

Ucapan yang lebih berbahaya lagi apabila suami menggunakan kata “cerai”. Rasulullah SAW mengingatkan mengenai kata-kata cerai ini. Beliau bersabda: “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak dan rujuk” (HR. Abu Daud)

Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan ridha, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh”.

2. Ungkapan Kebencian

Tidak hanya ungkapan yang bernada ancaman, ternyata ungkapan kebencian juga dilarang untuk diucapkan ketika suami dan istri bertengkar.

Disadari atau tidak, kata-kata kebencian tersebut dapat membekas di dalam hati pasangan. Terlebih lagi jika kata itu diucapkan oleh suami kepada istrinya. Dengan ungkapan kebencian ini bisa membuat istri berpikir bahwa suami sudah tidak lagi mencintainya.

3. Ungkapan “Selalu” dan “Tidak Pernah”

Ungkapan terakhir yang tidak boleh diucapkan oleh pasangan suami istri ketika bertengkar yakni “selalu” dan “tidak pernah”.
Misalnya istri baru sekali terlambat menyiapkan sarapan sehingga membuat suami terlambat masuk kantor. Namun suami langsung memarahinya dengan mengatakan bahwa hal tersebut selalu dilakukan setiap hari.

Biasanya perkataan ini juga sering diucapkan oleh istri kepada suami mereka saat bertengkar. Ia akan mengatakan “kamu tidak pernah membahagiakanku selama ini” dan lain sebagainya.

Padahal sebenarnya ucapan tidak pernah ini merupakaa bentuk pengingkaran atas kebaikan yang dilakukan oleh pasangan hidup.

Karena banyaknya wanita mengucapkan kalimat ini ketika bertengkar, maka bisa menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:

“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.