You are here:

Peran Badan Kepegawaian Negara Dalam Karier Pegawai

badan kepegawaian negara

Peran Badan Kepegawaian Negara Dalam Karier Pegawai – Dalam sistem pemerintahan, kita mengenal ada dua lembaga pemerintah, yaitu lembaga pemerintah yang dilengkapi dengan departemen dan lembaga pemerintah yang tidak memiliki departemen atau non Departeman. Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan salah satu lembaga pemerintah non-kementerian di Indonesia yang memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan terkait pengelolaan kepegawaian nasional.

Sirkulasi Pegawai

Bagaimana memutuskan bahwa seorang pegawai itu harus dipindahkan ke suatu tempat atau bagaimana memutuskan bahwa seseorang itu pantas mendapatkan jabatan baru yang lebih tinggi di satu kota tertentu? Siapa yang memberikan penilaian atau siapa yang menggodok semua informasi tentang seseorang yang dibutuhkan itu?

Badan Kepegawaian Negara memang sebuah lembaga yang tidak mempunyai departemen tetapi dalam konteks kerjanya, badan ini sangat penting bagi proses sirkulasi kebutuhan tenaga kerja negara atau pegawai negeri.

Dengan kekuasaan yang dimiliki, maka BKN mempunyai hak untuk menyelenggarakan proses rekruitmen tenaga kerja baru setelah berkoordinasi dengan pemerintah. BKN mempunyai data berapa jumlah pegawai negeri di sebuah tempat dan berapa pegawai negeri yang telah pensiun, serta berapa jumlah pagawai negeri yang dibutuhkan di sebuah tempat. Bila ada yang kurang, maka akan diselenggarakan rekruitmen baru. Penempatannya pun sudah ditentukan.

Tanggung jawab yang dimiliki oleh BKN ini mungkin sama dengan HRD kalau di perusahaan swasta. Persiapan rekruitmen dan soal yang diajukan serta wawancara yang akan dilaksanakan, dipelajari dengan saksama oleh para pegawai BKN yang bertugas khusus untuk hal ini. Beberapa orang berpendapat bahwa pegawai BKN dapat diajak bekerja sama dalam melakukan kecurangan atau praktik yang tidak jujur. Mereka bisa diajak berkolusi terutama yang berkaitan dengan penempatan, jabatan, dan pengangkatan. Tetapi semua tuduhan itu memang harus dibuktikan kebenarannya.

Peran Strategis dan Tantangan Etika dalam Pengelolaan Kepegawaian

Kalau hal ini terbukti atau kalau memang ada kolusi di BKN, alangkah meruginya negeri ini. Bisa jadi pejabat yang diangkat itu tidak bisa bekerja karena penilaian yang diberikan kepadanya bukan dari hasil yang sesungguhnya. Begitu juga dengan pawai baru. Bila diangkat karena ada kaitannya dengan keluarga atau karena membayar sejumlah uang, maka pegawai tersebut bisa saja akan menjadi seorang koruptor. Ia tentunya ingin mengembalikan uang yang cukup banyak yang tekah terpakai masuk menjadi pegawai negeri sipil.

Lalu peristiwa ini akan semakin sering bergulir sehingga suatu saat bangsa ini menjadi bangsa yang tidak mampu maju karena tidak mempunyai ketrampilan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Datang, duduk, diam, duit, mungkin akan semarak lagi. Di alam reformasi, tentunya ada perubahan walaupun katanya malah semakin banyak teknik mendapatkan uang yang tidak halal.

Masyarakat sangat berharap bahwa BKN itu memang bersih sehingga pembangunan di Indonesia ini bisa berjaya.
Kalau pegawai yang diangkat adalah para pekerja yang senang melakukan tugasnya dengan baik dan berusaha memberikan yang lebih kepada negara dan bangsa, maka akan lahir para pemimpin yang bisa dijadikan pegangan. Pemimpin yang dengan hati nuraninya berusaha membuat rakyatnya merasakan kebahagiaan dan terjamin kehidupannya. Pada masa Umar Bin Abdul Aziz memimpin, hanya dalam waktu yang cukup singkat, ia membuat seluruh rakyatnya tidak ada yang berhak menerima zakat.

Bahkan saking miskinnya sang kaisar atau raja, dialah yang malah lebih berhak mendapatkan zakat. Sekarang, adakah seorang pemimpin yang rela hidup miskin dan tidak mempunyai apapun yang akan membuat orang lain takjub dan kagum kepadanya. Tidak mudah mempunyai sifat seperti itu. Tuntutan masyarakat sangat tinggi. Bagi mereka, seorang pejabat itu kaya. Kalau tidak mampu memberikan uang atau sumbangan, maka ia dianggap tidak peduli.

Penilaian, Penempatan, dan Implikasi Kepemimpinan dalam Proses Karier Pegawai

Kenyataannya siapa tahu memang ia tidak mampu. Lewat BKN, semua kriteria untuk jabatan tertentu digodok dengan saksama sehingga didapatkan beberapa orang yang mungkin bisa dimelaksanakan tugas di tempat yang telah ditentukan. Kemajuan sebuah daerah tidak bisa dipisahkan dari gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpinnya. Itulah mengapa sebuah penilaian dilakukan dalam kurun waktu tertentu hingga didapatkan satu nama yang benar-benar bagus bagi semua orang.

Pada sisi lainnya, keberadaan BKN sangat terkait dengan karier seorang pegawai. Hal ini karena badan ini menangani segala hal terkait dengan kepegawaian. Badan inilah yang secara langsung mengatur dan mengelola sistem dan prosedur peningkatan karier seorang pegawai di lingkungan pegawai negeri. BKN mempunyai data atau dokumen lengkap seorang pegawai. Itulah mengapa BKN bisa menempatkan seseorang yang tepat di sebuah depertemen.

Peranan Badan Kepegawaian Negara

Sebagai badan pemerintah yang menangani masalah kepegawaian, maka keberadaan badan ini sangat menentukan dalam dunia kepegawaian. Beragam keperluan pegawai, terutama yang berkaitan dengan pengembangan karier, ditangani oleh BKN.

Para pegawai BKN akan sangat sibuk ketika akan ada pergantian pegawai. Mereka akan menelaah semua informasi yang ada.
Dengan adanya badan ini, maka proses peningkatan karier dan berbagai tunjangan kepegawaian dapat diperoleh para pegawai sesuai dengan tingkat dan pangkat masing masing pegawai. Tentunya dengan kondisi ini, maka tingkat kehidupan pegawai semakin meningkat.

Tetapi, pada sisi lainnya, jika ada tindakan atau kelakuan pegawai yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Badan Kepegawaian Negara berperan untuk melakukan tindakan tegas dengan mengingatkan, menegur, memberikan sanksi hingga memecat pegawai negeri. Teknik pemecatan memang hampir sama dengan prosedur di perusahaan swasta.

Satu hal yang berbeda dengan pegawai swasta adalah bahwa pegawai negeri ini jarang mendapatkan gaji ke-13. THR pun tidak ada. Jadi, jangan heran kalau pegawai negri ini cukup bersedih atau wajahnya ditekuk karena tidak mendapatnnya.

Mempertahankan Karier

Terkait dengan pengembangan dan peningkatan karier pegawai, maka satu hal yang perlu diperhatikan bahwa semua tergantung pada bagaimana pegawai tersebut bersikap terhadap profesinya. Tentunya, semakin bagus sikap profesi, maka semakin bagus tingkat kariernya.

Untuk kondisi tersebut, maka setiap pegawai harus menjaga kondisi profesionalitasnya. Sikap profesionalitas ini merupakan pola kinerja sehingga tingkat produktivitas pegawai dapat dipertahankan atau ditingkatkan lebih baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan karier sebagai pegawai, maka setidaknya seorang perawai harus mematuhi beberapa hal yang telah digariskan oleh Badan Kepegawaian Negara, yaitu:

Disiplin

Disiplin merupakan kualitas pelaksanaan tugas dan kewajiban. Selain itu disiplin diartikan sebagai kondisi dimana kita memposisikan diri sebagaimana tuntutan profesi. Disiplin juga diartikan sebagai tingkat upaya untuk melaksanakan setiap ketentuan yang berlaku dan diberlakukan pada tempat, dimana kita berkiprah. Dengan tingkat disiplin yang tinggi, maka pencapaian hasil kerja semakin tinggi atau maksimal.

Kedisiplinan memang sangat erat dengan kualitas kinerja pegawai. Kondisi ini menunjukkan kualitas personal dalam pekerjaan. Dan, aspek ini seringkali menjadi pertimbangan khusus terkait dengan produktivitas seseorang. Demikian juga halnya dengan Badan Kepegawaian Negara menjadikan aspek disiplin ini sebagai salah satu penentu reward atau punishment bagi seorang pegawai.

Dedikasi Tinggi

Dedikasi adalah tingkat pengabdian. Untuk menjaga dan mempertahankan karier dengan berpedoman pada ketentuan dasar kepegawaian yang diterapkan oleh Badan Kepegawaian Negara, maka dedikasi merupakan salah satu hal yang harus diberikan oleh para pegawai agar kinerjanya dapat mendukung produktivitas kerja.

Dalam profesionalitas, dedikasi merupakan aspek penting terkait dengan perkembangan dan peningkatan kualitas kerja. Dedikasi ini sangat menentukan tingkat pencapaian target kerja.

Loyal pada profesi

Loyal atau kesetiaan terhadap profesi merupakan aspek ketiga yang harus dimiliki seorang pegawai untuk mempertahankan kariernya. Dengan tingkat loyalitas yang tinggi, maka tidak kepedulian terhadap pekerjaan meningkat dan hal tersebut membawa pengaruh pada tingkat kinerjanya juga.

Loyalitas seseorang terhadap profesi menjadikannya sebagai sosok yang dengan penuh atensi dan semangat melakukan banyak hal terkait upaya memperbaiki kondisi kerja dan produktivitas kerja. Seseorang dengan tingkat loyalitas tinggi menjalankan tugas sebaik baiknya.

Kinerja dan kualitas kerja seseorang memang sangat dibutuhkan agar profesionalisme dapat ditingkatkan sebagai upaya peningkatan kualitas dan produktivitas. Badan Kepegawaian Negara sebagai pengelola masalah ketenagaan mempunyai kepentingan langsung untuk peningkatan dan mempertahankan kinerja para pegawai ini.

Semoga Anda dapat menjadi pegawai yang berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kinerja dan menjaga karier sebaik-baiknya. Jaga keberlangsungan karier dengan menunjukkan sikap profesional dalam menjalankan pekerjaan.