Bagaimana Cara Menjadi Penulis Novel – Bila Anda memiliki hobi menulis cerita, Anda mungkin akan bercita-cita untuk menjadi penulis novel. Novel sendiri adalah suatu bentuk cerita, baik fiksi maupun diambil dari kehidupan nyata. Anda sebagai penulis, tentu memiliki imajinasi atau khayalan fiktif tentang suatu cerita dan ingin Anda tuangkan ke dalam tulisan berbentuk novel.
Menjadi seorang penulis novel bukan sekadar soal memiliki imajinasi yang kuat. Sebagai penulis yang baik, Anda tidak 100% mengandalkan imajinasi, tapi Anda juga harus memikirkan kelogisan dan beberapa data penunjang cerita apabila memang diperlukan.
Penulisan Sebuah Karya
Narasi sering diartikan sebagai cerita. Secara sederhana definisi dari narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan sejelas-jelasnya gambaran dari suatu peristiwa atau konflik.
Karena itu, teks narasi kerap dijumpai dalam cerpen, novel, maupun karya fiksi lainnya. Meski begitu, bukan berarti narasi tidak ada dalam tulisan nonfiksi. Teks nonfiksi seperti memoar, kisah inspiratif, dan lainnya juga menggunakan bentuk narasi.
Jadi, karangan narasi adalah suatu istilah yang timbul kemudian yang menggambarkan bahwa karangan tersebut adalah menceritakan tentang kisah fiktif yang fokus pada satu konflik dan tidak terlalu panjang.
Fungsi karangan narasi sangat penting dalam sebuah cerpen. Tanpa adanya narasi, cerpen akan terasa hambar dan kurang hidup. Teks narasi memungkinkan pembaca merasakan alur cerita dalam sebuah tulisan. Selain itu, narasi juga menambah unsur keindahan, membuat karya tulis menjadi lebih menarik dan berwarna. Jenis karangan narasi adalah sebagai berikut.
1. Narasi ekspositorik (narasi teknis)
Narasi ekspositorik adalah sebuah narasi yang tersusun atas fakta dan data-data yang sebenarnya. Disusun dengan gaya bahasa yang logis berdasarkan fakta, tidak memasukkan unsur sugesti di dalamnya dan harus objektif. Tokoh yang ditonjolkan biasanya hanya satu orang. Narasi jenis ini biasanya banyak ditemukan pada tulisan nonfiksi, seperti autobiografi, kisah inspiratif, dan sebagainya.
2. Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang mengandung nilai sugesti atau nilai terselubung yang disisipkan dalam karangan tersebut. Di sini pengarang mencoba menyampaikan pesan-pesan melalui kisah-kisah indah yang dirangkaikan lewat kata-kata.
Teks narasi umumnya ditemukan dalam karya fiksi, seperti cerpen, novel, novelet, dan lainnya. Setiap penulis pun memiliki gaya masing-masing dalam menyusun cerpen narasi.
Kadang ada yang memulai dari satu tokoh, ada juga yang menyusun ending terlebih dahulu baru menyusun konflik dan sebagainya. Semua pilihan tersebut tetap bisa dilakukan, tergantung di mana kita merasa nyaman untuk mulai menulis.
Namun, secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Menentukan sebuah tema yang menarik dan unik.
Terlebih dahulu tentukan tema apa yang akan diangkat menjadi sebuah cerpen narasi yang memikat. Cari tema yang berbeda dari pengalaman diri sendiri atau kisah orang lain.
Bisa juga dari bacaan, tontonan, atau hal-hal lain yang mengusik imajinasi kita.
2. Tetapkan pembaca sasaran.
Ini akan berguna untuk memusatkan alur cerita serta menentukan gaya bahasa yang digunakan dalam menulis cerpen narasi. Selain itu, juga membantu menetapkan pesan sugestif apa yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut.
3. Tetapkan tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang.
Keempat unsur ini kelak akan memegang peranan penting dalam membangun konflik dalam sebuah cerpen narasi. Semakin unik watak tokoh dan latar yang diciptakan maka konflik yang bisa dirancang akan semakin menarik.
4. Susun konflik dan alur cerita.
Konflik merupakan nyawa dalam sebuah cerpen narasi. Cerita tidak akan hidup tanpa konflik yang unik.
5. Gambarkan peristiwa-peristiwa utama.
Peristiwa adalah penjabaran dari konflik dalam sebuah cerita. Tetapkan sebuah peristiwa utama yang akan terjadi dalam cerpen narasi tersebut.
Ini adalah langkah sistematis yang bisa ditempuh dalam menyusun sebuah karangan narasi. Namun, untuk menulis yang diperlukan hanyalah tindakan memproduksi kata-kata. Bukan mengurutkan setiap langkah-langkah. Oleh karena itu, mulailah menulis dari bagian yang paling mudah menurutmu. Tak perlu terpaku pada urutan langkah sebelumnya jika justru membuatmu makin enggan untuk mulai menulis.
Tips Menjadi Penulis Novel
Berikut ini adalah beberapa tips yang cukup mudah untuk menjadi penulis novel agar karya yang Anda hasilkan bisa lebih berkualitas dan banyak orang yang menyukainya.
Untuk menciptakan novel berkualitas, tak hanya isi cerita yang penting, tapi Anda harus mempelajari kosa kata yang baik dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Luangkan waktu secara rutin untuk membuka KBBI agar bisa menemukan pilihan kata yang tepat untuk cerita yang kamu tulis. Dengan mengikuti EYD secara baik, hal ini juga memudahkan editor yang memeriksa novel Anda, sehingga Anda tidak mendapat banyak koreksi atau revisi.
Intinya, pedulilah dengan tulisan Anda dengan meminimalisasikan kesalahan kata. Bila Anda saja tidak peduli, untuk apa editor harus peduli?
Pentingnya Logika dan Keakuratan dalam Cerita Fiksi
Kelogisan cerita adalah hal mutlak agar novel bisa dikatakan berkualitas. Bahkan, cerita fantasi penuh khayalan pun, bila terlalu tidak logis tentu tidak akan menarik minat pembaca. Misalnya, Anda membuat cerita penyihir laki-laki berumur 5 tahun yang bisa mengandung seorang bayi. Ini memang cerita fantasi, tapi sangat tidak logis bila ada balita laki-laki bisa mengandung bayi.
Cari data yang mendukung cerita. Ini adalah salah satu tips untuk menjadi penulis yang baik. Sekalipun cerita yang Anda buat adalah fiktif, keberadaan data yang valid bisa membuat novel Anda menarik.Misalnya, Anda membuat cerita berlatar belakang sejarah peperangan Indonesia, Anda harus tahu kapan tepatnya peperangan itu terjadi, di kota mana terjadinya, dan seperti apa keadaan saat itu (bangunan gedung, busana orang zaman dahulu, dll).
Patuhi aturan-aturan dalam membuat sebuah cerita. Aturan tersebut misalnya tema dan permasalahan yang menarik beserta solusinya, karakter tokoh yang kuat, setting cerita yang sesuai, plot yang baik, dll.
Bila Anda melewatkan satu saja aturan di atas, misal karakter tokoh tidak kuat (plin-plan atau selalu berubah-ubah), pembaca mungkin akan malas membaca novel Anda.
Tips lain untuk menjadi penulis yang baik adalah sering-seringlah membaca buku, terutama novel untuk menambah wawasan Anda.
Dengan banyak membaca novel, Anda sama saja belajar pada yang sudah ahli. Anda bisa mempelajari bagaimana penyusunan kalimat yang bagus, diksi bagaimana yang menarik minat pembaca, atau bagaimana plot cerita yang baik.
Mengenal Proses Penerbitan Naskah
Di dunia penerbitan buku, seringkali mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan, baik bagi para pelajar yang ingin mengetahui dunia penerbitan maupun kepada sesama penerbit yang masih berkembang. Adapun prosedur penerimaan naskah di penerbit-penerbit dalam menghasilkan buku yang berkualitas adalah sebagai berikut.
Penulis dapat mengirimkan naskah lengkap maupun proposal kepada masing-masing penerbit, baik melalui email maupun lewat pos.
Penerbit akan menyeleksi setiap naskah yang masuk oleh tim redaksi untuk kemudian diajukan lagi kepada tim pemasaran.
Apabila tim redaksi dan pemasaran menerima, maka penulis akan segera diberitahu agar segera melengkapi naskahnya.
Naskah final dari penulis akan melewati tahapan penyuntingan, perancangan layout, dan pembuatan sampul. Jika dianggap perlu, pihak penerbit juga bisa menambahkan bonus seperti poster, stiker, atau CD/DVD sebagai pelengkap agar buku terlihat lebih menarik.
Sebelum bukunya diterbitkan, penulis akan mendapatkan surat penandatanganan kontrak yang harus ditandatangani.
Ketika buku diterbitkan, penulis akan menerima pembayaran uang muka dari royalti, sedangkan sisa royaltinya akan dibayarkan setiap enam bulan sekali.
Peran Penerbit dan Peluang Penulis Baru
Banyak penerbitan buku yang kualitasnya bagus. Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada konsumen, buku jenis apa yang mereka suka. Setiap penerbitan buku tentu punya ciri khasnya masing-masing. Mulai dari jenis buku sampai harga bukunya pun berbeda-beda antara penerbitan buku yang satu dengan yang lainnya.
Peran penerbitan buku untuk mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku yang mengeluarkan buku-buku berkualitas dapat menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu, pengusaha penerbitan buku berusaha untuk mengeluarkan buku-buku yang berkualitas, tapi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Banyak penulis-penulis yang berbakat untuk membuat sebuah buku yang berkualitas, tapi terkadang mereka susah untuk menyalurkan bakatnya tersebut.
Banyak penerbit di Indonesia yang mencari penulis-penulis dengan bakat menulis yang menonjol. Akan tetapi, penerbitan buku yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam menerapkan syarat untuk menjadi penulis.
Untuk penulis yang memenuhi syarat tersebut, karya tulisnya dapat diterbitkan dan menjadi sebuah buku. Nah, bagaimana dengan Anda, apakah berminat unuk menjadi penulis dan dapat membantu mencerdaskan bangsa Indonesia. Itulah beberapa tips bagi Anda yang ingin menjadi penulis novel yang baik. Cukup mudah, bukan? Tulis naskah novel Anda sekarang dan curilah hati pembaca!

