Site icon Sahabat Yatim

Menjaga Keselamatan Kerja Karyawan

keselamatan kerja karyawan

Image by pikisuperstar on Freepik

Membahas keselamatan kerja karyawan tentu berkaitan erat dengan upaya menjaga keamanan di lingkungan kerja. Sebab, perlindungan terhadap karyawan sangat tergantung pada langkah-langkah yang diambil perusahaan. Dalam beberapa kejadian kecelakaan kerja, pihak perusahaan juga dapat dimintai pertanggungjawaban oleh pihak berwenang.

Perusahaan dengan angka kecelakaan kerja yang tinggi akan menghadapi dampak negatif. Salah satunya adalah tidak direkomendasikannya perusahaan tersebut untuk memperoleh sertifikat ISO, dikenai sanksi oleh regulator, dan berbagai konsekuensi lainnya.

Pekerjaan dengan Risiko Tinggi dan Kewajiban Standar Keselamatan

Semua pekerjaan memiliki resiko dan ancaman masing-masing. Namun tingkat bahayanya berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis pekerjaan yang memiliki potensi kecelakaan besar dan ketika bekerja harus menggunakan perangkat keselamatan.

Pertambangan merupakan pekerjaan yang sepenuhnya dilakukan di luar ruangan, dan bersentuhan dengan mesin -mesin pertambangan yang semuanya dalam skala besar.

Di areal tambang potensi bahaya dapat timbul setiap saat, maka dari itu pegawai tambang wajib mematuhi standar baku keselamatan dan peraturan yang berlaku.

Tak semua orang bisa memasuk kawasan tambang, karena memang berbahaya. Memasuk kawasan tambang harus mengenakan atribut keselamatan, misalnya helm pengaman, rompi berwarna menyala, sarung tangan, sepatu proyek dan bagi orang awam harus didamping petugas khusus.

Selanjutnya yaitu eksplorasi minyak lepas pantai. Bekerja di anjungan pengeboran minyak lepas pantai (offshore) memiliki risiko yang sangat tinggi. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan oleh individu yang memiliki kualifikasi unggul. Jam kerja di rig lebih panjang dibandingkan pekerjaan kantoran, yakni selama 12 jam per hari. Oleh karena itu, pekerja rig harus cerdas, memiliki kondisi fisik prima, serta bersifat hati-hati dan teliti.

Standar keselamatan kerja di lingkungan ini sangat ketat. Setiap pekerja dilengkapi dengan pakaian dan sepatu tahan api, helm Kevlar, rompi pelindung, serta pelampung. Perlengkapan keselamatan lainnya juga disiapkan sebagai pendukung. Selain itu, para karyawan wajib memahami prosedur pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan kerja, mengingat lokasi rig offshore berada di tengah laut dan jauh dari fasilitas medis.

Upaya Pencegahan Kecelakaan di Kawasan Industri

Kawasan pabrik juga merupakan tempat kerja yang potensial menimbulkan kecelakaan. Di kawasan pabrik terdapat rangkaian mesin-mesin besar yang dioperasikan oleh manusia. Selain itu ada juga cadangan bahan-bahan baku yang tak semuanya aman terhadap manusia dan lingkungan.

Maka dari itu pihak perusahaan dan karyawan harus hati-hati mengoperasikan mesin-mesin industri.

Cara Menjaga Keselamatan kerja

Oleh karena itu, menjaga keselamatan kerja karyawan adalah sebuah kemestian yang harus dijalani dan dipikirkan oleh perusahaan. Berikut ini prosedur baku menjaga keselamatan kerja di perusahaan.

Pentingnya SOP dan Simulasi Keselamatan di Perusahaan

Perusahaan harus memiliki SOP (standard operational procedure) yang terkait dengan bagaimana menjaga keselamatan kerja karyawan. SOP ini menjadi pedoman teknis yang menjadi panduan karyawan dalam menjaga keselamatan dirinya saat bekerja.

Perusahaan menggelar simulasi yang diperagakan oleh karyawan sendiri sesuai dengan instruksi dari safety consultan atau dari Dinas Pemadam Kebakaran. Sebaiknya perusahaan mengerahkan semua karyawan untuk ikut aktif dalam simulasi ini.

Dalam simulasi ini karyawan diajarkan bagaimana cara menangani korban kecelakaan dengan benar. Selain itu diajari bagaimana cara memadamkan api menggunakan alat-alat pemadam yang ada di sekitar lingkungan perusahaan, jika terjadi kebakaran.

Simulasi ini sangat penting, apa bila perusahaan bergerak dalam bidang eksplorasi minyak, perakitan mobil, kimia yang semua itu, memiliki potensi kecelakaan.

Perangkat Keselamatan dan Evaluasi Rutin

Sekarang ini setiap perusahaan wajib memiliki safety kit yang komplit. Menyediakan perlengkapan yang mendukung upaya perlindungan keselamatan kerja bagi para karyawan.

Perangkat-perangkat ini berupa tabung pemadam kebakaran, sprinkle dan sensor api yang dipasang pada setiap lantai gedung bertingkat, tangga darurat, jalur evakuasi, peralatan medis PPPK, helm, jaket anti api dan masih banyak lagi.

Selain itu perusahaan wajib memberikan jaminan asuransi kepada semua karyawan. Perusahaan menanggung premi asuransi untuk semua karyawan.

Walau pun sudah memilik semua piranti pendukung keselamatan, tak berarti manajemen dan karyawan tak waspada dan aman dengan keadaan. Sebaiknya perusahaan mengadakan evaluasi berkala tentang SOP yang dirancangnya. Evaluasi ini dimaksudkan untuk memperbaiki sistem keselamatan menjadi lebih baik lagi. Hingga tingkat kecelakaan kerja bisa ditekan hingga titik nol.

Tahap berikutnya adalah perawatan rutin perangkat-perangkat penunjang keselamatan. Karena semua perangkat itu memiliki massa yang berbeda. Misalnya tabung gas, setahun sekali harus diperiksa kondisinya, dan isi apakah masih layak pakai. Kemudian sensor api dan springkel pun wajib di periksa dan diuji lagi kinerjanya.

Penegakan Aturan Keselamatan dan Disiplin Karyawan

Ketika SOP sudah disosialisasikan kepada semua karyawan. Namun ketika menjumpai ada pegawai yang tak memakai atribut-atribut keselamatan ketika kerja sebaiknya ditegur. Tidak segan-segan untuk memberi teguran dan punishment jika diperlukan, bila terdapat karyawan yang tidak mematuhi SOP yang mengatur tentang bagaimana menjaga keselamatan kerja karyawan.
Saling mengingatkan lebih baik dilakukan demi menjaga kebaikan dan keselamatan semua pihak.

Perusahaan yang bergerak pada manufaktur mobil misalnya, semua mesin dan sistem saling terkoneksi. Jika ada satu gangguan atau kecelakaan fatal yang diakibatkan keteledoran karyawan, semua sistem mesin / produksi akan terganggu bahkan berhenti. Tentu produksi terganggu, dan banyak waktu yang terbuang untuk memperbaiki mesin yang rusak. Satu kecelakaan, mengakibatkan kerugian massif yang harus ditanggung perusahaan.

Maka dari itu ketika ada pegawai yang tak mau memakai atribut keselamatan atau tak mengindahkan SOP, bisa langsung diberi teguran dan penalty. Masalah keselamatan tak boleh ditawar-tawar lagi.

Jika karyawan sebelumnya sudah diberi pengarahan tentang wajib menggunakan piranti keselematan kerja, tapi ternyata tak mengindahkan juga. Maka perusahaan bisa tidak memberikan fasilitas asuransi jika ternyata ada karyawan yang mengalami kecelakaan akibat kesalahan yang dibuatnya sendiri. Jadi semua biaya perawatan dan pengobatan ditanggung sendiri oleh karyawan yang melanggar aturan. Atau juga bisa langsung di pecat jika terbukti lalai, dan membahayakan keselamatan orang lain dan property perusahaan.

Budaya Hidup Sehat untuk Mendukung Keselamatan Kerja

Selain itu, ada juga beberapa karyawan yang mewajibkan karyawan untuk mengikuti aturan hidup yang sehat untuk mendukung kekuatan fisik dan mental saat memenuhi beban kerja, cara tersebut ternyata cukup efektif dalam meningkatkan keselamatan kerja karyawan. Berikut ini beberapa cara hidup sehat yang diwajibkan perusahaan kepada karyawan :

Untuk menjaga keselamatan kerja karyawan, perusahaan melarang karyawannya untuk merokok di tempat kerja. Hal ini dilakukan karena sudah banyak kecelakaan terjadi akibat rokok. Rokok juga mengganggu lingkungan, orang lain jadi ikut-ikutan menjadi perokok pasif, yang resikonya tak kalah tinggi dari perokok aktif.

Melakukan olahraga bersama para manajer dan kalau perlu dengan pemilik perusahaan, cara ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan karyawan. Meningkatkan kualitas kesehatan karyawan adalah salah satu cara untuk menjaga keselamatan kerja karyawan. Kalau perlu perusahaan menyewakan fitness center untuk pegawainya agar mereka bisa berolahraga secara rutin.

Mengeluarkan karyawan yang memiliki cara hidup yang tidak sehat. Cara hidup karyawan yang tidak sehat ini diartikan sebagai cara hidup yang keliru yang seringkali mengganggu keselamatan kerja karyawan baik itu untuk dirinya sendiri mau pun untuk karyawan lain, seperti kebiasaan untuk minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan kebiasaan lainnya yang tidak sehat dan membahayakan.

Peran Pemeriksaan dan Dukungan Psikologis dalam Keselamatan

Perusahaan secara rutin sebaiknya menggelar test urin kepada setiap karyawan. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal negatif pada karyawan. Langkah seperti memberikan efek jera kepada karyawan yang terbukti memakai narkoba bisa diterapkan.

Sebaiknya, perusahaan juga bekerja sama dengan BNN atau kepolisian untuk mengadakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Sebagian besar kecelakaan kerja, disebabkan faktor human error. Kesalahan dari manusia ini, juga disebabkan oleh berbagai sebab. Misalnya karyawan terperangkap rasa jenuh / bosan, ada juga mungkin karena ngantuk, dan masalah –masalah pribadi yang dibawa ke tempat kerja.

Solusi semua itu salah satunya memulihkan kesehatan psikologi, dengan memanggilkan psikolog. Di sana karyawan yang terbelit problem bisa konsultasi kepada psikolog.

Memberikan cuti atau rotasi karyawan untuk menempati pos baru, merupakan jawaban dari masalah-masalah kebosanan kerja dan kejenuhan. Atau sebaiknya perusahaan mengadakan tour bersama-sama karyawan ke objek wisata di luar kota.

Jika SOP sudah ada, asuransi sudah ada bahkan aturan yang terkait dengan bagaimana menjaga keselamatan kerja karyawan sudah ditegakkan, namun ternyata masih ada kecelakaan, hal ini tentu perlu dicari penyebabnya, jika ternyata akibat keteledoran karyawan, tentunya perusahaan perlu mempertimbangkan apakah ketelodoran tersebut sudah sering dilakukan atau tidak.

Exit mobile version