Site icon Sahabat Yatim

Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

Surat Lamaran Pekerjaan

Image by macrovector on Freepik

Anda sedang mencari pekerjaan? Anda sudah mengirimkan banyak surat lamaran pekerjaan, namun belum satu pun ada kabar balasan? Perlu diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi apakah surat yang dikirimkan akan ditindak lanjuti atau tidak. Surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan adalah utusan diri yang menentukan apakah Anda akan diterima atau ditolak.

Jadi, bahasa yang dipakai dalam penulisannya mencerminkan siapa diri Anda dan bagaimana kualifikasi yang Anda miliki. Surat lamaran pekerjaan adalah kesan pertama perusahaan terhadap Anda, dan inilah yang sangat menentukan apakah perusahaan tersebut tertarik untuk memproses lamaran Anda atau tidak. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap enteng penulisan surat lamaran pekerjaan.

Surat lamaran pekerjaan yang dilengkapi CV adalah langkah awal dari penilaian pihak perusahaan terhadap para calon karyawannya. Profesionalisme dan tingkat ketelitian calon karyawan bahkan sudah bisa dinilai pihak perusahaan dari surat lamaran yang dikirimkan. Kesan pertama dari surat lamaran pekerjaan akan menentukan langkah selanjutnya. Untuk itu, surat lamaran pekerjaan harus disusun dengan bahasa yang baik, sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD), Komunikatif, dan sesuai kenyataan atau tidak dilebih-lebihkan.

Rumus AIDA Dalam Penulisan Surat Lamaran

Pergunakan bahasa yang santun, tapi tetap profesional sesuai tujuannya. Surat lamaran pekerjaan dikirimkan untuk menarik perhatian pihak penawar kerja yang pada akhirnya akan berimplikasi postif kepada pihak yang melamar pekerjaan. Untuk menarik minat dari pihak perekrut, surat lamaran sebaiknya ditulis dengan menggunakan pendekatan AIDA, yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Pendekatan ini bertujuan agar surat lamaran dapat memberikan kesan yang kuat dan membujuk secara efektif. Berikut ini adalah uraian dari masing-masing elemen AIDA:

Attention (perhatian)

Melalui surat lamaran pekerjaan, Anda harus dapat meyakinkan penawar kerja bahwa Anda memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik.

Interest (menarik)

Penulisan surat lamaran pekerjaan harus dapat menarik perhatian pembaca atau pihak penawar kerja dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang Anda sampaikan dalam surat lamaran pekerjaan tersebut. Kemampuan dan kualifikasi yang Anda miliki harus memiliki relevansi dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Desire (hasrat)

Desire atau hasrat pembaca harus mampu Anda bangkitkan sehingga ketika mereka membaca surat lamaran pekerjaan Anda, mereka tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda lebih dari pada yang telah Anda tulis dalam surat lamaran pekerjaan.

Action (tindakan)

Surat lamaran yang Anda tulis harus dapat memancing pembaca atau pihak penawar kerja untuk mengambil tindakan yang terkait dengan tujuan penulisan surat lamaran, yaitu panggilan untuk tes wawancara.

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Surat Lamaran Kerja

Untuk menarik minat penawar kerja atau perusahaan, perhatikan hal-hal berikut ini ketika Anda menulis surat lamaran kerja:

Berikan penjelasan di bagian awal surat mengenai dari mana informasi yang Anda peroleh berkaitan dengan lowongan pekerjaan tersebut.

Tampilkan kualifikasi, kemampuan, atau keahlian yang Anda miliki, seperti latar belakang pendidikan, program studi yang diambil, indeks prestasi, serta keterampilan lain yang relevan dan mendukung posisi yang ingin Anda lamar.

Cantumkan lampiran-lampiran kelengkapan yang dipersyaratkan.

Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menjalankan pekerjaan yang dimaksud dan bersungguh-sungguh melamar posisi tersebut.

Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

Pada dasarnya, membuat surat lamaran pekerjaan harus mengikuti pada kaidah umum yang berlaku. Surat lamaran kerja umumnya disusun dalam tiga bagian utama, yaitu paragraf awal, paragraf isi, dan paragraf penutup.

1. Paragraf Pembuka

Bagian pembuka surat lamaran kerja perlu diawali dengan pernyataan yang lugas bahwa Anda bermaksud melamar posisi yang ditawarkan oleh perusahaan. Jelaskan secara jelas jenis pekerjaan yang Anda minati. Paragraf ini sebaiknya juga memuat ringkasan kualifikasi yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan, serta bagaimana kompetensi Anda mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan menyampaikan hal ini, Anda memberikan kesan bahwa Anda siap memberikan kontribusi nyata jika diterima.

Bila Anda mendapat informasi mengenai lowongan pekerjaan ini dari seseorang yang bekerja di perusahaan tersebut, cantumkan namanya. Dukungan atau rekomendasi dari orang yang sudah dikenal oleh HRD akan menjadi nilai tambah bagi lamaran Anda.

Selain itu, sampaikan juga dari mana Anda mengetahui informasi mengenai lowongan tersebut, apakah dari media massa, situs web, atau sumber lainnya. Untuk menarik minat pembaca sejak awal, Anda juga bisa memulai paragraf dengan pertanyaan retoris yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Cara ini menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan perusahaan dan siap memberikan solusi.

2. Paragraf Pertengahan

Pada bagian tengah surat, uraikan kualifikasi Anda secara singkat dan jelas dengan bahasa yang efektif dan menarik. Kualifikasi ini dapat meliputi latar belakang pendidikan yang memberikan gambaran tentang pengetahuan dan keahlian Anda, serta relevansinya dengan posisi yang dilamar.

Selain itu, pengalaman kerja sebelumnya, terutama yang memiliki keterkaitan dengan bidang pekerjaan yang Anda incar, akan sangat mendukung lamaran Anda. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan kerja baru, mampu bekerja dalam tim, serta memiliki etos kerja yang baik seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat tinggi.

Anda juga bisa menambahkan informasi tambahan mengenai kemampuan interpersonal, cara Anda bersikap terhadap pekerjaan, serta kualitas pribadi lain yang mendukung kinerja Anda di tempat kerja.

3. Paragraf Penutup

Di akhir surat lamaran, sampaikan harapan Anda untuk dapat mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut. Tegaskan bahwa Anda bersedia hadir dalam wawancara kapan saja sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Sikap ini menunjukkan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan tersebut dan kesiapan Anda untuk segera bergabung jika diberi kesempatan.

Hal-hal yang Perlu Dihindari dalam Menulis Surat Lamaran Kerja

Dalam menyusun surat lamaran, hindari melamar posisi yang tidak sesuai dengan keahlian dan latar belakang Anda. Jangan mengirimkan surat lamaran dalam bentuk fotokopi, dan hindari pernyataan yang menyatakan kesediaan bekerja dalam posisi apa pun karena ini mengesankan kurangnya tujuan yang jelas. Jangan pula menggunakan kata-kata yang terlalu melebih-lebihkan kemampuan Anda karena dapat menimbulkan kesan tidak realistis.

Hindari meminta belas kasihan kepada perusahaan, serta sebaiknya tidak menyebutkan gaji yang diinginkan jika tidak diminta. Selain itu, jangan terlalu menonjolkan kepribadian Anda secara berlebihan dalam surat lamaran. Sebelum mengirimkan surat, pastikan Anda telah memeriksanya secara menyeluruh, termasuk pengecekan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. Selamat menulis dan semoga berhasil dalam proses lamaran kerja Anda!

Exit mobile version