Site icon Sahabat Yatim

Neraca Perusahaan – Neraca Adalah, Pengertian, Tujuan dan Rumus

neraca Adalah

Close up of students around a table working a project, free public domain CC0 photo.

Neraca Perusahaan – Neraca Adalah, Pengertian, Tujuan dan Rumus – Neraca perusahaan atau biasa disebut juga balance sheet adalah suatu bentuk daftar laporan keuangan yang terdiri dari data harta, kewajiban (utang) dan modal yang dirangkum pada satu data perusahaan dan ditutup dalam kurun waktu tertentu. Penutupan neraca suatu perusahaan dilakukan setiap bulan dan biasanya terjadi pada akhir bulan.

Pengertian Dan Tujuan

Perusahaan adalah suatu kesatuan atau organisasi yang dibangun oleh perseorangan ataupun oleh suatu kelompok dimana orang tersebut melakukan proses produksi hingga proses pendistribusian. Tujuan perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomis seseorang ataupun banyak orang. Kebutuhan ekonomis itu sendiri terdiri dari sandang, pangan, papan dan pleasure (biasanya perusahaan yang bergerak di bidang jasa).

Neraca, perusahaan dan kebutuhan ekonomis adalah faktor-faktor yang saling berhubungan. Perusahaan yang merupakan media pelaksana proses produksi dan distribusi tentu saja bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Proses pemenuhan kebutuhan ekonomi perusahaan tersebut dapat diukur dengan neraca. Kesimpulannya, neraca merupakan laporan akuntansi yang paling penting di dalam menunjang laju ekonomi dari suatu perusahaan.

Proses untuk melaksanakan kegiatan produksi dan pendistribusian suatu perusahaan dilakukan dengan menghubungkan unsur-unsur yang ada di muka bumi ini, diantaranya adalah unsur alam, sumber daya manusia (sebagai tenaga kerja) dan modal. Pelaksanaan proses ini bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan dalam perusahaan. Namun di sisi lain ada pula beberapa bentuk perusahaan yang tidak memiliki tujuan untuk mencari keuntungan, contohnya seperti perusahaan-perusahaan dalam bentuk yayasan keagamaan, yayasan pendidikan, yayasan sosial dan masih banyak lagi yang lainnya.

Rumus Bentuk Neraca

ASSETS = LIABILITIES + CAPITAL

Assets adalah harta, libilities adalah kewajiban (utang) dan capital adalah modal. Bentuk tersebut disusun dengan posisi a ssets (harta) di sebelah kiri (sebelah kiri = debit), sedangkan untuk liabilities (kewajiban) dan capital (modal) diletakkan di sebelah kanan. Ternyata, bentuk ini sering disebut skontro. Bentuk lain dari neraca ini adalah bentuk laporan, dengan posisi a ssets (harta) diletakkan di atas, liabilities (kewajiban) dan capital (modal) diletakkan di bawah.

Dalam pembuatan neraca , susunan harus diperhatikan agar dapat dijelaskan secara rinci bagaimana keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Bagian-bagian dari Neraca

  1. Aktiva ( Assets )

Contoh: jika jangka waktu adalah satu tahun maka aktivitasnya sudah termasuk aktiva lancar ( current Assets ).

  1. Liabilities (Kewajiban)

  1. Capital (Modal)

Penggambaran neraca akan lebih jelas dengan menentukan susunan klasifikasi pos neraca sebagai berikut:

Selain tata cara di atas, catatan penting lainnya adalah perkiraan lawan ( offset contra accounts ) berdasarkan pos neraca yang berhubungan satu sama lain. Misalnya, “Akumulasi Penyusutan” disajikan sebagai pengurang pada total aktiva tetap ( fixed Assets ) atau bisa juga “Diskonto Utang Obligasi” dapat disajikan pada kelompok kewajiban / utang sebagai pengurang terhadap “Hutang Obligasi”.

Penjelasan neraca keuangan dilakukan dengan penyusuanan informasi-informasi tentang keadaan atau posisi keuangan di suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu penjelasan tersebut harus diawali dengan judul ( title ) yang berisikan tentang keterangan yang penting mengenai neraca yang akan disajikan. Keterangan tersebut adalah nama perusahaan, nama laporan dan juga tanggal pembuatan laporan keuangan.

Berikut ini adalah contoh atau disebut juga ilustrasi dari neraca perusahaan dengan bentuk penyajian yang disusun ke bawah.

NERACA

TOKO PERCOBAAN

31 Mei 2013

AKTIVA ( ASSETS )

AKTIVA LANCAR ( CURRENT ASSETS ):

Kas ( Cash ) 210,000

Piutang Tak Tertagih ( Not Receivable ) 60,000

Piutang usaha ( Accounts Receivable ) 792,200

Persediaan barang ( Merchandise Inventory ) 2,049,600

Uang muka pembelian ( Prepaid Insurance ) 21,800

Perlengkapan Kantor ( Office Supplies ) 9,200

Perlengkapan Toko ( Store Supplies ) 29,000 (+)

Total aktiva lancar ( Total Current Assets ) 3,171,800

AKTIVA TETAP ( FIXED ASSETS ):

Peralatan Kantor ( Office Equipment ) 300,000

min.: Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor ( Accum Depreciation ) 60,000

240,000

Peralatan Toko ( Store Equipment ) 640,000

min.: Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko ( Accum Depreciation ) 160,000

480,000

Bangunan ( Building ) 5,000,000

min.: Akumulasi Penyusutan Bangunan ( Accum Depreciation ) 1,480,000

3,520,000

Tanah ( Land ) 840,000 (+)

Total Aktiva Tetap ( Total Fixed Assets ) 5,080,000 (+)

Total Aktiva ( Total Assets ) 8,251,800

HUTANG / KEWAJIBAN ( LIABILITIES ):

HUTANG / KEWAJIBAN LANCAR ( CURRENT LIABILITIES ):

Promes / Wesel Bayar ( Notes Payable ) 600,000

Hutang Dagang ( Account Payable ) 543,000

Biaya yang masih harus dibayar ( Wages Payable ) 22,400 (+)

Total Hutang / Kewajiban Lancar ( Total Current Liabilities ) 1,165,400

HUTANG / KEWAJIBANN JANGKA PANJANG ( LONG TERM LIABILITIES ):

Hutang Bank ( Mortgage Payable ) 2,000,000 (+)

Total Hutang / Kewajiban ( Total Liabilities ) 3,165,400

MODAL ( CAPITAL ):

Modal Disetor ( Owner Capital ) 4,744,200

Laba Ditahan ( Retained Earning ) 340,200 (+)

Total Modal ( Total Capital ) 5,086,400

Total Hutang dan Modal ( Total Liabilities and Capital ) 8,251,800

Demikian informasi mengenai neraca perusahaan ini kami sampaikan, bagi para pembaca semua yang ingin mencoba membuka usaha namun masih bingung dalam hal perhitungan keuangannya ataupun yang sedang membuat skripsi atau tugas akhir, semoga sajian kami ini bisa membantu dan bermanfaat.

 

Exit mobile version