Pedoman Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja – Kesehatan dan keselamatan saat bekerja adalah hal penting yang tidak boleh disepelekan. Melindungi diri dengan berbagai peraturan dan perlengkapan kerja yang safety merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan. Dimanapun tempat kita bekerja, termasuk laboratorium tempat bekerja. Prinsip kesehatan dan keselamatan kerja di sebuah laboratorium harus menjadi hal utama yang harus selalu diperhatikan.
Peraturan-peraturan yang dibuat dalam sebuah lingkungan kerja tak lain untuk menjaga keselamatan para pekerja. Namun ketidak disiplinan para pekerja terhadap sebuah peraturan tak jarang mencelakai diri sendiri saat bekerja. Jadilah para pekerja yang selalu mentaati semua prinsip kesehatan dan keselamatan kerja , hal ini tak lain untuk menjaga diri si pekerja bersangkutan.
Prinsip kesehatan dan keselamatan kerja pada laboratorium adalah panduan keselamatan kerja fisik pekerja saat di laboratorium. Prinsip itu menyangkut tingkah laku perbuatan, kebiasaan dan juga pola kerja pekerja saat di laboratorium. Seorang pekerja labor wajib mematuhi segala bentuk aturan kerja yang menyangkut keselamatan dirinya. Akibat kecerobohan, terkadang terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil saat bekerja, bahkan ada juga yang berakhir pada dampak kronis kesehatan para pekerja tersebut.
Laboratorium Kimia dan Keselamatan Kerja
Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki tingkat resiko kesehatan cukup tinggi. Senyawa kimia memberikan pengaruh sensitif terhadap kesehatan para pekerja, terutama bagi para pekerja yang kerap menyepelekan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.
Yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh seorang pekerja di laboratorium kimia adalah upaya penanganan awal. Yang perlu dilakukan seseorang saat mengalami kecelakaan kerja yang diakibatkan kontaminasi zat kimia, berikut ini beberapa bentuk penanganan yang bisa dilakukan;
1. Menangani zat kimia yang terkena kulit
Kontaminasi fisik seperti tersentuh kulit pada sebagian senyawa kimia tidak berbahaya tak akan memberikan dampak yang serius. Tingkat keseriusan dampak tersebut biasanya berbanding lurus dengan konsentrasi atau kepekatan zat kimia yang menjadi kontaminator.
Namun demikian, rendah atau tingginya kontaminasi yang Anda rasakan, sangatlah penting untuk membersihkan dan membasuh kulit Anda yang tersentuh tersebut dengan air. Cuci dan bilas hingga hilang warna dan baunya.
2. Menangani zat kimia yang mungkin terminum
Para praktikan yang baru selesai bekerja di laboratorium biasanya punya tradisi meminum susu setelah melakukan aktivitas di laboratorium kimia. Meminum susu penting untuk menetralkan asupan dari senyawa kimia. Baik melalui hirupan atau mungkin saja terminum.
Namun untuk beberapa jenis logam tertentu seperti merkuri, tidak diperbolehkan meminum susu untuk menetralkannya. Pada unsur merkuri (Hg), jika kita meminum susu maka ligan dari kandungan senyawa susu akan berikatan dengan logam Hg membentuk senyawa kompleks yang akan lebih bersifat toksid.
3. Menangani luka bakar
Senyawa kimia ada juga yang bersifat mudah terbakar. Jika Anda mengalami luka bakar, penyelamatan paling efektif yang bisa Anda lakukan adalah meletakkan es batu pada luka memar atau terkena zat panas. Banyak orang beranggapan bahwa menyembuhkan luka dengan air atau es batu justru akan menimbulkan luka yang melepuh.
Namun dalam konsep manajemen safety laboratorium, menyembuhkan luka memar atau bakar adalah dengan meletakkan senyawa yang dingin pada luka. Hawa dingin akan memperbaiki jaringan kulit yang terkena panas tadi. Jika Anda meletakkan luka Anda pada kran air, berilah aliran dan tekanan yang lebih deras pada luka.
Kebiasaan kita menggunakan pasta gigi atau minyak tanah untuk menyembuhkan luka bakar adalah hal salah kaprah yang terkadang justru membuat kita sendiri merasa sakit.
Kesehatan dan Keselamatan Dalam Dunia Kerja
Bekerja merupakan aktivitas penting dalam keseharian orang-orang yang telah dewasa, terlebih lagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Bekerja menjadi kewajiban yang dibebankan kepada para kaum lelaki, dan sebagian ada pada pundak wanita. Sebab aktvitas ini dilakukan setiap hari kerja dengan berkelanjutan, maka diperlukan sebuah manajemen agar para pekerja terus dalam kondisi yang sehat dan jauh dari kecelakaan kerja.
Kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka serius sering muncul di pemberitaan media masa, seperti di koran lokal, majalah hingga televisi. Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan, bila saja seorang pekerja bertindak ceroboh maka dirinya terancam malapetaka yang besar.
Manusia tempat lupa dan salah adalah ungkapan yang memang benar adanya. Seberapa pun pemahaman tentang keselamatan kerja tetap saja ada momen dia akan lupa dan lalai. Di sinilah posisi komunitas kerja dalam menyelamatkan para pekerja yang ada di dalamnya. Seorang rekan kerja harus juga memperhatikan temannya saat melakukan pekerjaan, bila diketahui salah dalam melakukan intruksi kerja maka segera peringatkan dia.
Budaya Saling Mengingatkan dan Pentingnya Kesehatan Kerja
Jangan budayakan sikap sungkan dalam komunitas kerja di perusahaan atau lembaga pemerintahan, seorang yang salah hendaknya langsung diingatkan agar dapat memperbaiki perilakunya. Kesalahan dari seorang pekerja dapat merugikan banyak orang, apalagi bila hasil kerjanya berhubungan dengan proses produksi selanjutnya. Yang terkena marah bos bukan hanya satu orang, tetapi setiap pekerja yang ada dalam perusahaan.
Masalah kesehatan kerja memang belum dianggap penting oleh sebagian besar para pekerja di tanah air. Padahal kesehatan yang terganggu dapat mengakibatkan kerugian yang fatal. Semisal tidak dapat meneruskan pekerjaan diakibatkan kondisi fisik yang tidak prima. Bekerja di sebuah proses produksi yang memakai unsur kimiawi sangat rentan terhadap gangguan kesehatan, khususnya mereka yang tidak mengenakan alat pelindung kimiawi seperti marker wajah ataupun kacamata pelindung.
Oleh sebab itu perlu digalakkan pemakaian tanda-tanda keselamatan kerja di dunia industri tanah air. Tidak hanya sebatas memajang tanda keselamatan dan kesehatan kerja saja, juga perlu memahamkan para pekerja tentang arti dari simbol-simbol yang dipampang di lingkungan kerja. Tidak jarang ditemui para pekerja yang telah bekerja tahunan tetapi tidak tahu maksud dari siimbol kerja yang dipasang di tempat kerjanya.
Pelatihan Alat Keselamatan bagi Pekerja
Selain pengetahuan simbol-simbol kesehatan dan keselamatan kerja, para karyawan juga penting dilatih untuk menggunakan alat-alat keselamatan kerja. Mulai dari perlengkapan diri seperti sarung tangan, kacamata pelindung hingga alat-alat pemadam kebakaran hingga obat-obat yang dipakai untuk pertolongan pertama. Pemberian keahlian untuk menggunakan berbagai alat keselamatan kerja tersebut sangat penting diberikan pada awal pekerja masuk di perusahaan.
Beruntung bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang telah mempelajari tentang keselamatan kerja dengan seksama bersama guru mereka di sekolah. Dengan pengetahuan tersebut memberikan modal berharga pada lulusan saat akan memasuki lingkungan kerja setelah wisuda.
Di mana pun Anda bekerja sebaiknya berhati-hati dan selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan, sebab itu akan menghindarkan diri dari kehilangan anggota tubuh atau bahkan nyawa sekalipun. Sayang terhadap diri sendiri berarti sayang terhadap keluarga yang menunggu kepulangan Anda di rumah.
Sekian ulasan singkat kesehatan dan keselamatan kerja di dunia industri, dan semoga dapat memperluas pengetahuan pembaca.