Peluang Bisnis Laundry Kiloan – Semakin maju kehidupan ini, maka semakin banyak pula orang yang terlanjur sibuk dengan urusan masing-masing sehingga tidak punya waktu untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti mencuci dan menyetrika. Dengan kesibukan seperti itu, maka bisnis baru pun bermunculan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam hal mencuci dan menyetrika pakaian. Munculnya usaha laundry kiloan atau binatu kemudian menjadi bisnis yang tidak terelakkan lagi di dunia modern ini.
Di beberapa kota besar, kita bisa menemukan bisnis laundry kiloan di hampir setiap sudutnya. Kebanyakan dari mereka membuka usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan para pekerja dan mahasiswa dari luar kota sehingga mereka tidak punya cukup waktu dan tempat untuk mencuci dengan kapasitas cucian yang banyak. Oleh sebab itu, muncullah laundry yang menyediakan jasa mencuci dan menyetrika dengan hitungan per kilo, bukan per pakaian seperti yang biasa ditemukan pada laundry lainnya atau jasa pencucian sejenis binatu.
Tidak hanya di kota-kota besar, di pedesaan pun kini usaha laundry kiloan atau binatu sudah mulai merambah. Ada yang usahanya dilakukan dengan menggunakan mesin cuci, ada juga yang masih dilakukan secara manual oleh pekerja
Banyaknya pekerja dan mahasiswa yang datang, kemudian membuat beberapa orang berminat terhadap usaha ini. Di kota metropolitan yang penduduknya hampir delapan juta orang dengan perkiraan jumlah kepala keluarga sebanyak dua juta orang, Anda bisa menggarap sekitar lima ribu kepala keluarga yang termasuk ke dalam keluarga sejahtera dengan kebutuhan mencuci dan menyetrika pakaian yang cukup tinggi.
Jika dari setiap keluarga memiliki empat orang anggota keluarga, maka Anda akan bisa menghitung kurang lebih 1,5 kilogram pakaian per harinya. Dengan demikian, dalam satu kota Anda bisa mendapatkan peluang untuk mendapatkan pelanggan dari 7,5 ton pakaian keluarga penduduk di kota.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis?
Penjelasan di atas merupakan suatu perkiraan yang bisa dilihat dari perhitungan segmen pasar keluarga. Jika Anda menghitung segmen pasar lainnya, seperti pasar hotel dan penginapan, maka Anda bisa mendapatkan jumlah calon pelanggan yang lebih banyak lagi. Bukan hanya pakaian yang akan dicuci, tapi jenis kain rumah tangga lainnya seperti sprei, srung bantal dan guling, taplak meja, selimut, bahkan boneka bisa menjadi ajang bisnis laundry kiloan Anda.
Dari beberapa literatur mengenai bisnis laundry , pihak hotel akan memberikan 40% cucian mereka kepada pihak di luar hotel. Dengan begitu, pihak laundry akan mendapatkan peluang yang lumayan besar dari segemen hotel dan penginapan tersebut.
Berbagai metode bisa digunakan untuk bisa menjalankan bisnis laundry kiloan ini. langkah awal, Anda bisa mulai mencari tempat yang sesuai dengan usaha tersebut. Misalnya, tempat yang strategis dan penuh dengan pekerja mahasiswa, atau pebisnis yang kebanyakan dari mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusi urusan cuci mencuci pakaian.
Anda bisa mengambil satu tempat yang terletak dekat dengan sebuah universitas, pabrik, atau perumahan elit. Setelah itu, Anda bisa mulai menyebarkan pamflet yang berisi informasi mengenai bisnis laundry yang akan Anda buka. Untuk pertama, Anda bisa menerapkan sistem promosi dengan harga minimum atau diskon untuk banyak cucian yang ditargetkan. Misalnya saja, Anda dapat mulai mempromosikan harga cucian yang murah per kilonya atau memberikan diskon jika cucian memiliki berat minimal 2 kilogram.
Sebagai contoh, Anda menerapkan sistem diskon, maka jika harga yang nantinya akan ditetapkan sebesar 5000 rupiah per kilonya, Anda bisa menurunkan harga menjadi 4000 rupiah per kilonya atau 6000 rupiah jika pelanggan mencuci sebanyak dua kilo. Akan tetapi, sebelum menetapkan harga cuci, Anda juga terlebih dahulu perlu mengadakan survey mengenai tempat laundry atau binatu lainnya yang menetapkan harga yang setara atau lebih tinggi. Jangan sampai Anda menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan jasa laundry atau binatu lainnya.
Membuat Image Laundry Kiloan yang Baik
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memberikan label dan image yang baik terhadap perusahaan jasa yang Anda buka. Gunakan nama yang mudah diingat dan memberikan kesan baik. Misalnya, “Fresh Laundry” atau “Tulip Laundry” karena ketika mendengar kedua nama tersebut, masyarakat akan langsung terasumsi untuk mendapatkan cucian mereka menjadi fresh atau seharum bunga tulip.
Setelah menentukan nama yang tepat dengan usaha yang dibuka, Anda bisa langsung menjalankan pekerjaan dengan merekrut karyawan yang loyal dan mampu bekerja secara teliti. Pilihlah karyawan yang tidak hanya membutuhkan uang, namun juga siap bekerja di bawah pengawasan Anda.
Setiap kali menerima cucian dari pelanggan, sebaiknya tanyakan dulu pakaian mana yang boleh dicuci dengan mesin cuci dan mana yang tidak boleh dicuci dengan menggunakan mesin. Jika sudah, gunakan penjepit pakaian untuk menuliskan nama sekaligus menandai jenis pakaian yang harus dicuci dengan tangan, dicuci dengan mesin cuci secara lembut, atau pakaian yang memang harus dicuci dengan mesin cuci secara berat ( hard ).
Setiap pakaian biasanya memiliki karakter yang berbeda-beda. Selain menggunakan mesin dan tangan, Anda juga harus memisahkan jenis pakaian yang hanya bisa dicuci secara dry clean atau tanpa menggunakan air. Jenis pakaian seperti ini biasanya berbahan sutera atau kebaya.Selain itu, pisahkan pula pakaian berwarna putih, berwarna gelap, dan yang luntur agar Anda dan pegawai tidak terkena sanksi untuk mengganti rugi pakaian yang rusak akibat kelalaian perusahaan jasa laundry Anda.
Gunakan jenis deterjen yang baik dan tidak kasar sehingga pakaian akan tetap lembut. Gunakan pula pelembut pakaian yang bisa diterima oleh setiap calon pelanggan. Jika bisa, tanyakan dulu jenis pelembut pakaian seperti apa yang biasa digunakan oleh calon pelanggan. Setelah pakaian dicuci, gunakan pengering agar waktu yang diperlukan untuk menjemur pakaian di bawah sinar matahari tidak terlalu lama sehingga pakaian pun tidak terlihat kusam dan warnanya pudar.
Jika sudah kering, pisahkan pakaian berdasarkan jenisnya sehingga pada saat menyetrika, pakaian pun lebih mudah diklasifikasi dan disetrika. Untuk jenis pakaian tipis, gunakan setrika dengan tingkat kepanasan yang paling rendah. Untuk pakaian kaos dan celana jeans, barulah gunakan tingkat kepanasan yang tinggi atau sangat tinggi. Setelah itu, gunakan pelastik yang bersih dari debu dan kotoran lainnya agar baju yang telah dicuci dan disetrika tidak rusak saat pelanggan mengambil kembali pakaian mereka.
Perhitungan Pemasukan dan Pengeluaran Laundry Kiloan
Untuk memperjelas keuntungan dan modal dari bisnis ini, Anda sebaiknya menentukan berapa banyak modal yang dikeluarkan dan berapa banyak pemasukan yang diterima. Pada tahap awal, Anda bisa menggunakan perhitungan modal sebagai berikut.
Jika setiap harinya Anda menerima cucian sebanyak 100 kiloan, maka Anda bisa melakukan perkiraan jumlah karyawan sebanyak 3 orang dengan gaji masing-masing sebesar 700 ribu rupiah.
Pemasukan: 100 kilo x 30 hari = 3000 kilo x 3000 rupiah = 9.000.000
Pengeluaran:
Gaji karyawan: 3 x 700.000 = 2.100.000
Listrik, air, telepon: 750.000
Deterjen, pewangi, pelembut pakaian: 1.200.000
Sewa ruko per bulan: 500.000
Jumlah: 4.550.000
Dari perhitungan di atas, Anda bisa mengetahui berapa banyak keuntungan Anda. Jika keuntungan sebesar 4.450.000 masih terasa kurang, maka Anda bisa menambah penerimaan cucian dengan konsekuensi menambah jumlah pegawai
Nah, itulah gambaran mengenai bisnis laundry kiloan. Semoga bermanfaat bagi Anda.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.