You are here:

Peluang Karier Alumni Ilmu Ekonomi Pembangunan (IESP)

Peluang Karier Alumni Ilmu Ekonomi Pembangunan

Peluang Karier Alumni Ilmu Ekonomi Pembangunan (IESP) – Secara umum, fakultas ekonomi memiliki tiga konsentrasi atau jurusan, yaitu akuntansi, manajemen, dan ilmu ekonomi pembangunan atau biasa disebut IESP (Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan). Akuntansi, semua orang sudah familiar dengan akuntansi sekalipun mereka tidak berhubungan langsung dengan jurusan tersebut.

Laporan keuangan, jurnal umum, harga pokok penjualan, laporan biaya, dan sistem informasi akuntansi adalah beberapa contoh bidang yang dipelajari pada jurusan tersebut. Intinya, akuntansi berhubungan dengan hitungan. Bisa dibilang akuntansi adalah “eksak”nya ilmu sosial.

Manajemen, lingkupnya lebih luas daripada akuntansi. Sementara itu, manajemen terbagi menjadi beberapa konsentrasi, yaitu pemasaran, keuangan, strategi, dan sumber daya manusia.

Bila kita mahasiswa dan masuk jurusan manajemen, pada semester empat atau enam, kita harus memilih konsentrasi ilmu seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. Kita bisa memilih untuk konsentrasi ke hitungan (manajemen keuangan) atau non hitungan (pemasaran, strategi, dan sumber daya manusia. Ilmu ekonomi pembangunan , mungkin memang belum terlal familiar di kalangan umum. Jikalau terkenal, sudah tentu yang mengenal biasanya adalah mahasiswa yang masuk fakultas ekonomi. Apa saja yang dipelajari di ilmu ekonomi pembangunan dan nanti lulusannya akan bekerja di mana? Ilmu ekonomi pembangunan tak kalah menarik dibandingkan akuntansi dan manajemen.

Yang Dipelajari di Ilmu Ekonomi Pembangunan

Secara umum, ilmu ekonomi pembangunan mempelajari hal-hal berikut ini.

1. Teori Ekonomi

Ilmu ekonomi pembangunan bisa dibilang “leluhurnya” semua cabang ekonomi termasuk akuntansi dan manajemen. Kita akan belajar sejarah ekonomi hingga lahirnya beragam teori ekonomi yang berkembang sampai saat ini.

2. Ekonomi Makro

Lingkup ekonomi makro adalah mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak untuk dibuat kebijakannya, seperti misalnya: masalah pengangguran, inflasi, dan subsidi BBM.

3. Ekonomi Mikro

Lingkup ekonomi mikro adalah mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga konsumen atau perusahaan, misalnya: kebijakan perusahaand dalam menetapkan upah minimum atau kebijakan perusahaan untuk menentukan karyawan kontrak dan tetap.

Peluang Karier Alumni Ilmu Ekonomi Pembangunan

Karier yang bisa dirintis oleh alumni ilmu ekonomi pembangunan sangat beragam. Bisa hal-hal yang berkaitan langsung dengan ekonomi, namun bisa juga tidak. Berikut ini contoh-contohnya:

1. Peneliti di Bidang Ekonomi

Karena ilmu ekonomi pembangunan berwenang dalam membuat kebijakan, maka karir sebagai peneliti di bidang ekonomi adalah salah satu contoh karier yang bisa dirintis oleh alumni IESP. Tentu sebelum membuat kebijakan, dibutuhkan penelitian terlebih dahulu agar kebijakan yang dibuat bisa tepat.

2. Dosen/ Guru

Materi ekonomi di SMA atau SMP bila kita cermati lebih banyak mengandung porsi ilmu ekonomi pembangunan. Cek saja bila tidak percaya. Masalah ilmu ekonomi, teori ekonomi, tokoh-tokoh ekonomi, elastisitas, pengangguran, dan kebijakan ekonomi adalah beberapa contoh materi yang dipelajari di sekolah untuk mata pelajaran ekonomi. Bila dibandingkan dengan porsi untuk akuntansi, jumlah materi ilmu ekonomi pembangunan masih lebih banyak. Jadi, alumni IESP juga bisa mengembangkan kariernya di dunia pendidikan, baik sebagai guru maupun dosen.

3. Penulis Buku Ekonomi

Alumni ilmu ekonomi pembangunan juga bisa mengikrarkan diri untuk menjadi penulis buku ekonomi, apalagi bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman. Buku-buku penunjang pelajaran, komik ekonomi untuk anak, atau buku-buku sejenis.

4. Co- Writer Buku Ekonomi

Menjadi penulis pendamping atau co writer adalah alternatif lain selain menjadi penulis buku ekonomi. Bukan hal yang aneh lagi bila para ekonom yang ingin menulis buku membutuhkan jasa co writer karena tidak memiliki waktu. Co writer yang dipilih tentu saja mereka-mereka yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan yang sama dengan ekonom.

5. Reporter

Majalah ekonomi jumlahnya cukup banyak. Bila alumni ekonomi pembangunan sudah bosan sebagai pekerja kantoran yang lebih banyak menggunakan otak kiri, para alumni bisa “banting setir” ke bidang yang lain namun masih ada kaitannya dengan ilmu yang dipelajari. Salah satunya adalah dengan menjadi reporter majalah ekonomi.

6. Pengusaha

Sebenarnya, pengusaha tak harus berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Toh , siapa saja dan dari manapun asalnya bisa menjadi pengusaha. Namun, tak salah juga bukan bila alumni ilmu ekonomi pembangunan terjun sebagai pengusaha, baik usaha jasa maupun non jasa. Usaha jasa misalnya konsultan keuangan, perusahaan sekuritas, buletin ekonomi, agen penulis khusus bidang ekonomi, atau lembaga simpan pinjam. Sementara, usaha non jasa ragamnya memang lebih banyak dibandingkan usaha jasa tergantung pilihan masing-masing.

7. Penerjemah Buku Ekonomi

Istilah ekonomi dalam bahasa Inggris bisa jauh berbeda bila diartikan dalam bahasa Indonesia. Biasanya, hanya orang-orang yang pernah mempelajari ilmu ekonomi saja yang bisa mengerti. Itu sebabnya, karier sebagai penerjemah buku ekonomi adalah salah satu karier yang cukup cemerlang. Tidak percaya? Berikut ini beberapa alasannya:

Jumlah buku ekonomi dari luar cukup banyak. Biasanya, universitas- universitas di Indonesia akan menggunakan dua literatur, yaitu literatur dari dalam dan luar. Literatur luar akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan tentu, para penerbit akan lebih memilih penerjemah yang pandai berbahasa asing plus dari latar belakang pendidikan ekonomi daripada penerjemah yang pandai berbahasa asing tanpa ada latar belakang ilmu ekonomi sama sekali.

Era globalisasi menyebabkan bahasa asing menjadi bahasa “ibu” setiap negara. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang mungkin tidak terlalu mengerti bahasa asing. Untuk itulah penerjemah buku ekonomi diperlukan.

8. Pembaca Berita Bidang Ekonomi

Laporan pergerakan saham, valuta asing, harga emas, prospek bisnis tahun ini, atau pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh pembaca berita di televisi tentu akan lebih mudah disampaikan oleh pembaca berita yang tak hanya memiliki latar belakang ilmu komunikasi yang bagus, tapi juga ilmu ekonomi yang mumpuni. Setidaknya, pembaca berita yang memiliki ilmu ekonomi bagus tak perlu lagi diajari apa itu bearish, bullish, LQ 45, JII, abnormal return, pasar primer, IHSG, indeks kompas, dan istilah-istilah sejenis. Jadi, bila para alumni ilmu ekonomi pembangunan bercita-cita menjadi penyiar televisi, coba saja melamar sebagai pembaca berita ekonomi.

9. Editor Buku Ekonomi

Konsepnya hampir sama dengan penerjemah dan co writer buku ekonomi. Tentu editor buku ekonomi apalagi yang temanya berat (bukan buku ekonomi populer) harus memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, keuangan, istilah- istilah yang mungkin aneh di telinga orang awam, serta hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi lainnya. Menyenangkan bukan?

Ternyata, peluang karier alumni ilmu ekonomi pembangunan itu banyak. Tak hanya melulu harus menjadi pegawai kantoran atau pegawai pemerintah karena di luar itu juga bisa. Dibutuhkan kreativitas untuk menggali hal-hal yang sebelumnya kurang diperhatikan dan tak terjamah.

Jadi, bila saat ini Anda adalah seorang alumni ilmu ekonomi pembangunan dan karena suatu hal tidak bisa menjadi pegawai kantoran atau pemerintah, karena sudah menikah dan dilarang suami bekerja kantoran atau sudah memiliki anak, misalnya, janganlah langsung berputus asa. Banyak pintu atau mungkin jendela yang bisa kita buka yang mungkin pemandangannya lebih luas dan indah. Kita bisa memilih salah satu atau beberapa profesi yang telah disebutkan di atas.