Tips Cara Membuat Surat Lamaran Kerja – Masih bingung mencari pekerjaan, atau Anda baru lulus SMA dan kuliah tetapi belum tahu bagaimana masuk ke perusahaan tersebut? Nah, di sini ada beberapa tips bagaimana cara membuat surat lamaran kerja jika Anda ingin dipanggil wawancara. Ini bukan resep yang wajib tetapi kalau Anda mau mencobanya tidaklah salah.
Beberapa Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif
1. Gunakan Bahasa Indonesia yang Tepat dan Sesuai Kaidah
Pastikan dalam membuat surat lamaran kerja Anda ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hal ini berlaku jika surat tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia, dan akan berbeda bila diminta menggunakan bahasa lain, seperti bahasa Inggris. Perusahaan umumnya menginginkan surat lamaran yang bersifat formal. Jika perusahaan secara khusus meminta penggunaan bahasa tertentu, pastikan Anda mengikutinya. Hindari menggunakan bahasa yang tidak diminta. Untuk menghindari kesalahan penulisan, bandingkan surat Anda dengan contoh surat lamaran lainnya, lalu teliti kembali agar tidak ada kesalahan ketik yang dapat berakibat buruk.
2. Tulisan Harus Rapi
Apabila tulisan tangan Anda kurang jelas atau tidak rapi, disarankan untuk membuat surat lamaran kerja dengan bantuan komputer. Kini, sebagian besar perusahaan tidak lagi mewajibkan pelamar menulis surat lamaran dengan tangan. Surat lamaran yang diketik tampak lebih rapi dan profesional. Namun, jika perusahaan meminta surat lamaran ditulis tangan, pastikan tulisan Anda mudah dibaca dan rapi. Anda dapat melihat contoh sebagai referensi. Entah dibuat dengan ketikan atau tulisan tangan, yang paling penting adalah tetap rapi dan sesuai dengan yang diminta. Penulisan lewat komputer juga menunjukkan kemampuan dasar dalam mengoperasikan teknologi.
3. Ikuti Struktur Surat Resmi
Surat lamaran termasuk dalam kategori surat resmi. Oleh karena itu, penyusunannya harus mengikuti struktur formal. Semua bagian, dari tanggal, alamat tujuan, isi, hingga penutup surat, harus ditulis secara jelas dan terstruktur. Jika Anda masih ragu, lihat contoh-contoh surat resmi sebagai acuan.
4. Tulis dengan Singkat, Padat, dan Jelas
Dalam membuat surat lamaran kerja, isi surat lamaran sebaiknya langsung menyampaikan maksud Anda. Gunakan kalimat pembuka secukupnya, misalnya: “Berdasarkan informasi lowongan kerja di perusahaan Anda yang dimuat pada harian Kompas tanggal 12 Agustus, saya bermaksud mengajukan lamaran dengan kualifikasi sebagai berikut…”
Sebutkan dengan jelas, apa yang ingin sampaikan. Usahakan tulis dalam satu halaman, dengan ukuran kertas A4 atau F4. Setelah Anda menuliskan paragraf pertama, sebutkan informasi pribadi atau data diri Anda.
Uraikan pula kemampuan tambahan yang Anda miliki selain kemampuan dasar yang sudah dimiliki. Misalkan saya lulusan fakultas Geologi UNPAD tahun 2008. Saya bisa mengoperasikan komputer, diantaranya Microsoft office, photoshop, atau kemampuan lainnya yang Anda miliki. Kemudian Anda tuliskan untuk meminta sesi wawancara untuk menjelaskan diri Anda secara langsung di depan HRD.
5. Menuliskan Gaji
Jika suatu perusahaan tidak meminta menuliskan keinginan gaji yang Anda minta maka jangan sekali-kali Anda menuliskannya. Menulis permintaan gaji merupakan sesuatu hal yang mungkin dibilang sensitif. Karena itu akan ditentukan saat wawancara ketika HRD bertemu langsung dengan Anda. HRD akan menilai performance ketika sedang wawancara.
6. Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas
Sangat penting membuat tanda tangan dan nama jelas di surat lamaran Anda. Ini menandakan bahwa Anda benar-benar telah menuliskan surat tersebut dan bertanggung jawab dengan semua hal yang kita tulis. Beberapa orang mungkin melupakan tanda tangan ini, tetapi sangat jarang karena jangankan surat resmi surat tidak resmipun kadang kita membubuhkan tanda tangan. Perlu diingat pula tanda tangan ini harus asli jangan sampai di scan atau menyuruh orang lain menduplikasi tanda tangan Anda. Periksalah dengan baik sebelum kita memasukan berkasnya ke dalam amplop.
7. Harus Bersih
Usahakan juga dalam membuat surat lamaran diwajibkan dalam kertas yang berwarna putih. Kecuali jika perusahaan memberikan kebebasan atau meminta surat lamaran yang dibuat secara kreatif.
Membuat surat lamaran haruslah bersih, kalau ada sedikit kesalahan tulis atau salah huruf lebih baik di print ulang. Jangan sampai karena kesalahan yang kecil membuat anda terlempar dari persaingan.
Selain itu, coba Anda juga berkonsultasi dengan beberapa orang yang sudah diterima kerja. Mungkin kita bisa menyusun sendiri atau menjadikannya sebagai acuan dalam menulis surat lamaran.
Terkadang beberapa perusahaan ada yang mempunyai gaya penulisan lamaran tersendiri. Banyak-banyaklah bertanya kepada orang yang sudah diterima kerja, kalau-kalau ada teman Anda yang bekerja di sana.
Persiapan Wawancara
Setelah berhasil menyusun dan membuat surat lamaran kerja, langkah selanjutnya adalah menghadapi proses wawancara.
Bukan menakut-nakuti, tetapi kalau Anda baru pertama kali ini akan terasa spesial buat Anda. Pengalaman pertama bertemu dengan orang yang akan menanyai Anda dan akan disuruh menjelaskan dan mendeskripsikan pribadi Anda sendiri. Bagaimana Anda menjelaskan diri Anda untuk menentukan harga Anda di perusahaan tersebut jika nanti diterima.
Beberapa persiapan sebelum wawancara yang harus Anda siapkan yaitu:
1. Pelajari CV yang dibuat
Sebisa mungkin bacalah lagi surat lamaran yang Anda buat, apa yang Anda cantumkan dalam lamaran tersebut. Jangan sampai Anda membuat sesuatu tetapi tidak sesuai dengan kemampuan Anda. Apalagi kalau Anda mencantumkan pengalaman bekerja Anda pasti akan ditanya mengapa keluar dari perusahaan sebelumnya? Apakah tidak betah atau apa? Anda akan diberondong pertanyaan yang banyak.
2. Pelajari seluk beluk perusahaan yang akan Anda datangi
Maksudnya dipelajari di sini, Anda harus tahu perusahaan ini bergerak di bidang apa. Setidaknya Anda harus tahu dulu misalkan bergerak di bidang penjualan barang, cobalah Anda belajar dulu tentang seluk beluk penjualan barang. Semua itu akan menjadi nilai tambah bila Anda sudah sedikit saja mengetahuinya.
3. Penampilan
Perhatikan penampilan Anda, terutama pakaian biasanya perusahaan mencantumkan bahwa Anda harus memakai pakaian yang sopan. Usahakan gunakanlah kemeja dan celana bahan. Hindarilah menggunakan pakaian seperti kaos berkerah dan celana jeans saja.
Pakaian akan mencerminkan keseriusan anda melamar di perusahaan tersebut.
4. Tepat waktu
Biasanya Anda akan dikonfirmasi ulang setelah lamaran Anda diterima. Anda akan disuruh datang pada jam-jam tertentu. Misalkan dikonfirmasikan harus datang jam delapan, ingat jangan sampai telat.
5. Tempat
Untuk mengefektifkan waktu Anda, sebaiknya sehari sebelumnya datang terlebih dahulu ke perusahaan tersebut, tetapi bukan masuk ke tempat tersebut. Coba Anda hitung estimasi waktu yang dibutuhkan dan ingat jangan sampai salah masuk ruangan.
6. Tenang
Sebelum masuk usahakan Anda dalam keadaan tenang, jangan sampai kelihatan grogi. Sebelum masuk, tarik nafas dahulu dan siap dengan segala keadaan yang ada ketika Anda diwawancara. Jawab pertanyaan dengan jelas jangan bertele-tele. Harus singkat padat dan jelas, semua ini akan meyakinkan pewawancara.