Site icon Sahabat Yatim

Teliti Dalam Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

menulis surat lamaran kerja

Image by drobotdean on Freepik

Menulis surat lamaran kerja memang susah-susah gampang. Pasalnya, surat ini menjadi langkah awal untuk memasuki serentetan proses lamaran pekerjaan. Surat lamaran perkerjaan bisa menjadi acuan pertama yang menetukan apakah calon pelamar akan lolos pada babak seleksi berikutnya atau tidak.

Surat lamaran pekerjaan tidak semuanya bisa diketik menggunakan alat, ada beberapa perusahaan menginginkan surat lamaran pekerjaannya ditulis dengan tangan. Hal ini berkaitan dengan penilaian seseorang melalui tulisan tangan.

Tulisan tangan biasanya bisa menggambarkan orang yang menuliskannya. Misalnya, rapi tidak, teliti atau tidak, bersungguh-sungguh atau hanya main-main, nanti bisa terbaca melalui tulisan tangan tersebut. Beberapa perusahaan memang ada yang tidak menilai calon pelamarnya dari tulisan tangan. Penilaiannya berarti ditentukan dari hal-hal lain yang dilampirkan.

Surat lamaran pekerjaan dibagi menjadi dua cara yakni dengan cara gabungan dan pisah. Cara gabungan merupakan penulisan surat lamaran yang digabung dengan kurikulum vitae (CV). Penulisan surat ini akan terlalu panjang.

Pasalnya dalam surat lamaran juga akan dijabarkan tentang diri anda, termasuk di dalamnya pendidikan terakhir, pengalaman kerja dan pendukung lainnya. Cara ini jarang dipakai karena panjangnya. Keuntungan memakai cara ini pelamar hanya perlu menuliskan satu surat saja. Jadi menghindari CV yang terselip dan lupa dikirimkan.

Penulisan dengan cara dipisah berarti menuliskan surat lamaran dan CV dilembar terpisah. Cara ini biasa dilakukan oleh pelamar-pelamar karena dianggap lebih rapi. Penulisan secara terpisah juga membantu pelamar untuk menghindari surat lamaran yang terlalu panjang dan tidak to the point.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan.

1. Membuat terkesan

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah kita harus terlihat tertarik sekali mengisi lowongan tersebut. Hal itu ditujukan supaya perusahaan yang akan dilamar memiliki perhatian lebih kepada Anda. Terkadang penentu Anda masuk atau tidak ke tahap selanjutnya adalah minat yang terlihat dalam surat tersebut.

2. Penggunaan Bahasa yang Baik

Penggunaan bahasa yang baik dan benar juga menjadi nilai plus tersendiri. Misalnya saja Anda tidak bisa membedakan bahasa yang digunakan untuk menulis surat formal dan informal akan mengacaukan segalanya. Contohnya, “ Barengan sama surat ini saya mau mengisi…” kata ‘barengan’ kurang pas jika digunakan untuk menulis surat lamaran. Harus menggunakan kata yang lebih resmi seperti ‘bersamaan dengan surat ini…’ atau padanan kata resmi lainnya.

Bahasa yang baik dan benar bisa membantu anda menjelaskan tentang diri Anda secara profesional. Hal tersebut karena pemaparan dengan bahasa yang baik dan benar tidak akan menimbulkan kesalahan (rancu) serta menimbulkan kenyamanan dalam membaca.

Penulisan lamaran pekerjaan menggunakan bahasa Inggris pun sama. Akan lebih menarik dan terlihat profesional jika Anda memakai bahasa Unggris yang baik dan benar. Jangan pernah memakai singkatan atau cara membaca (dalam bahasa Inggris). Pakailah bahasa tulisan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

3. Struktur Surat Benar

Struktur menulis surat lamaran kerja harus diperhatikan dengan baik. Banyak sekali contoh yang beredar di internet maupun buku-buku. Ketika selesai harap cek ulang alamat surat harus bentul dan sesuai. Baik itu kode posnya, nama jalan, nomor, maupun kota.

Pembukaan surat juga harus sesuai dengan fakta. Biasanya pembuka surat lamaran pekerjaan adalah informasi yang Anda dapat mengenai lowongan tersebut. Ketika Anda mendapat informasi tersebut dari joran, televisi , orang lain maupun media sosial harus dituliskan secara benar dan jujur. Hal tersebut biasanya akan ditanyakan pada saat wawancara dan dicek kebenarannya. Ketika mendeskripsikan diri Anda, jangan terlihat menyombongkan diri atau merendah.

Cek kembali lampiran yang Anda tulis dalam surat lamaran pekerjaan dengan lampiran nyatanya sebelum dimasukkan dalam amplop. Tidak perlu menambahkan lampiran yang tidak ada gunanya. Misalnya saja anda akan melamar posisi supervisor sebuah toko bangunan, maka tidak perlu melampirkan sertifikat kursus menjahit anda. Pilih kalimat penutup yang tepat juga.

4. Singkat, Padat, dan Jelas

Poin ini masih berhubungan dengan poin dua. Penggunaan bahasa yang lugas namun tetap resmi akan membantu Anda untuk tidak boros kata. Perusahaan yang membuka lowongan tersebut biasanya memiliki bidang ahli khusus untuk mengurusi tentang rekruitmen karyawan baru.

Pada saat lowongan dibuka, pasti akan terdapat lebih dari satu pelamar yang masuk (tergantung besar kecilnya perusahaan). Jika harus membaca lebih dari lima puluh surat lamaran sehari dan harus membaca surat lamaran Anda yang terlalu berbelit-belit, maka nasib surat tersebut hanya akan ada pada kantong sampah.

Informasi yang ingin dibutuhkan oleh perusahaan saja yang perlu dicantumkan. Hal tersebutlah yang menjadi prioritas apakah nantinya Anda akan masuk dalam tahap selanjutnya atau tidak.

Surat lamaran juga tidak perlu sampai berpuluh-puluh lembar. Karena ini akan membuang-buang waktu saja. Tulislah surat tersebut dalam satu halaman A4.

5. Gaji

Jangan pernah menuliskan berapa gaji yang Anda inginkan dalam surat lamaran pekerjaan. Hal tersebut akan menimbulkan ketidaksukaan perusahaan terhadap Anda. Pasalnya Anda akan dianggap sombong (bila gaji yang dicantumkan besar) dan dianggap remeh (jika gajinya terlalu sedikit).

Selain itu, masalah keuangan sangat sesitif. Setiap perusahaan sudah memiliki standar gaji masing-masing. Jika tidak diminta maka jangan pernah menuliskannya. Gaji biasanya akan ditanyakan pada saat wawancara. Sehingga kurang pas jika dimuat di dalam surat lamaran.

6. Tanda Tangan

Tanda tangan sangat penting dalam surat lamaran pekerjaan. Pasalnya tanda tangan membuktikan bahwa surat tersebut sungguh-sungguh Anda buat. Tanda tangan juga merupakan suatu pertanggungjawaban terhadap apa yang Anda tulis dalam surat tersebut.
Jika tanda tangan saja lupa, bisa-bisa Anda dinilai sebagai orang yang tidak berani bertanggungjawab terhadap apa yang Anda tulis. Selain itu juga sebagai tanda kalau surat tersebut merupakan surat resmi yang Anda ajukan.

7. Posisi

Tulis posisi yang Anda inginkan dengan jelas. Bila harus mencantumkan kode di dalam amplop harus ditulis jelas. Hal tersebut berkaitan dengan penilaian yang akan dilakukan. Setiap bagian yang ada diperusahaan pasti memiliki kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan karyawannya.

Melalui surat lamaran pekerjaan yang Anda kirim nantinya, penilaian awal tentu dilihat dari kesinkronan antara pendidikan yang Anda tempuh dengan posisi yang Anda lamar. Juga tentang pengalaman kerja sebelumnya atau kemampuan dalam bidang tersebut (kursus atau sejenisnya)

8. Kebersihan

Kebersihan surat lamaran juga sangat penting. Hal ini supaya Anda tidak terkesan jorok dan suka dengan kebersihan. Surat yang bersih juga akan memberi kesan yang indah pada perusahaan. Mengirim surat lamaran dalam kondisi bersih dan rapi menunjukkan bahwa Anda menghormati perusahaan.

9. Perbaikan

Lakukan perbaikan terus-menerus pada surat lamaran yang Anda buat. Pengalaman adalah ilmu paling berharga.
Menulis surat lamaran kerja memang membutuhkan ketelitian. Hal ini dikarenakan surat lamaran pekerjaan merupakan ujung tombak Anda untuk menembus gerbang awal. Selamat mencoba.

Exit mobile version