You are here:

1000 Paket Bahan Makanan Kembali Disalurkan Untuk Gaza

Jumat, 16 – 18 Februari 2024 Sahabat Yatim dengan Komite Kemanusiaan Indonesia masih dengan komitmen yang sama tetap mensupport bantuan kepada Palestina. Kali ini Relawan komite kemanusiaan Indonesia menyalurkan bantuan berupa 1000 paket bahan makanan dan makanan siap saji, menjadi penolong dalam kelaparan yang melanda. Bantuan ini menjadi salah satu tonggak harapan bagi ribuan jiwa yang terlunta-lunta dalam perang yang tidak adil. Dengan penuh tekad, relawan Komite Kemanusiaan Indonesia bergerak melintasi medan yang penuh bahaya untuk menyalurkan bantuan kepada warga pengungsi. Bersama juga anak yatim di panti asuhan Sahabat Yatim di seluruh Indonesia terus mendoakan keselamatan serta kemerdekaan Palestina atas penjajah Zionis Israel.

1000 paket bahan makanan ini diberikan kepada pengungsi di daerah Deir Al-Balah, Gaza, Palestina. Dengan memberikan paket bahan makanan, serta membuka dapur umum agar bisa memasak makanan cepat saji untuk diberikan kepada warga di Deir Al-Balah, Gaza. Dengan penuh kehangatan, relawan-relawan tersebut menyambut setiap warga pengungsi dengan penuh kasih sayang. Mereka tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga kehangatan dari tanah air yang jauh. Setiap tatap mata penuh arti, setiap pelukan membawa kelegaan di tengah ketakutan. 

 

1000 paket bahan makanan untuk Gaza

 

Agresi Militer Zionis kepada warga Gaza yang semakin brutal

Sudah hampir 70 Tahun Israel menjajah Palestina, selama penjajahan di wilayah itu serangkaian serangan udara dan darat dilancarkan oleh tentara Zionis terhadap penduduk Palestina termasuk warga Gaza yang tak berdaya. Rumah-rumah hancur, fasilitas kesehatan dan sekolah menjadi sasaran, dan ratusan nyawa tak bersalah menjadi korbannya. Warga Gaza, yang telah hidup di bawah blokade yang mencekik selama bertahun-tahun, kini dihadapkan pada kengerian baru. Mereka harus merelakan tempat tinggal mereka dihancurkan, kehilangan anggota keluarga, dan hidup dalam ketakutan konstan akan serangan yang sewaktu-waktu bisa menghantam. Tanah yang barokah itu terus bombardir oleh penjajah Zionis Israel, Serangan-serangan udara, tembakan artileri, dan invasi darat telah menghantam Gaza dengan kekuatan penuh. 

Puluhan ribu warga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan militer yang tidak manusiawi dari tentara penjajah zionis Israel. Wilayah Gaza yang dibagi menjadi 5 daerah yaitu Gaza Utara, Deir Al-Balah, Khan Yunis, dan yang terakhir Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir. pecahnya perlawanan pada 7 Oktober 2023 yang lalu membuat warga Gaza Utara berhijrah ke arah selatan, karena adanya serangan yang terus dilancarkan oleh tentara penjajah Zionis Israel. Lalu sampai pada semua berkumpul mengungsi di wilayah Rafah bagian selatan Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir. 

 

Selalu ada cahaya di tengah kegelapan

Namun, di tengah segala penderitaan dan kehilangan, ada sinar keimanan yang menyinari di setiap hati warga Gaza, itulah yang membuat mereka kuat menghadapi ujian yang berat tersebut.  Semangat perlawanan warga Gaza tidak padam. Mereka tetap teguh berdiri, menolak untuk menyerah pada penjajahan dan kekerasan yang mereka alami setiap hari. Solidaritas dari berbagai belahan dunia pun terus mengalir, menunjukkan bahwa perjuangan mereka tidak sendirian. 

Keteguhan warga Gaza membuat mata seluruh dunia terbuka, sadar bahwa ada genosida yang terjadi di wilayah itu dan keteguhan iman mereka yang banyak orang yang masuk Islam. Sungguh Allah yang berkuasa membolak balik kan hati. Dan juga dengan penuh kehangatan, relawan-relawan kemanuisaan tersebut menyambut setiap warga pengungsi dengan penuh kasih sayang. Mereka tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga kehangatan dari tanah air yang jauh. Setiap tatap mata penuh arti, setiap pelukan membawa kelegaan di tengah ketakutan.

Banyak yang kecewa atas reaksi internasional terhadap kebrutalan ini, satu hal yang jelas: kekerasan dan penindasan tidak akan pernah membawa perdamaian yang abadi. Keadilan harus ditegakkan, dan pelaku kejahatan perang harus diadili. Warga Gaza memiliki hak untuk hidup dalam damai dan keamanan, seperti semua orang di dunia ini. Dan sebagai manusia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak-hak ini dihormati dan dilindungi.