You are here:

5 Macam-macam Puasa dalam Ajaran Agama Islam

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dijalankan sebagai umat Muslim. Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja melainkan puasa juga menahan hawa nafsu, perilaku dan hal hal lain yang dapat membatalkan puasa. 

Dalam Islam, puasa dibagi menjadi beberapa jenis yang berdasarkan waktu dan tujuan dari menunaikan ibadah puasa, ada puasa wajib yang dilakukan setiap bulan suci ramadhan, puasa nazar yang dilakukan dikarenakan suatu janji dan lain sebagainya.

Dalam puasa terdapat 3 hukum yaitu wajib, sunnah dan haram. Puasa wajib adalah puasa yang harus dilakukan dan jika tidak  maka akan berdosa, sementara puasa sunnah adalah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak, dan jika tidak dilakukan maka tidak akan berdosa. Sementara puasa haram adalah puasa yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan pada hari tertentu karena hukumnya haram seperti misalnya puasa di hari raya idul fitri dan idul adha.

 

5 Macam Puasa

Ada beberapa macam yang puasa yang harus diketahui sebagai umat Muslim, dan berikut beberapa puasa tersebut.

 

1. Puasa Ramadhan

Puasa ramadhan adalah puasa yang paling dikenal Umat Muslim. Puasa ramadhan ini akan dilaksanakan selama 30 hari atau sebulan yang jatuhnya pada bulan suci ramadhan dalam kalender Islam. Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi umat muslim yang teah memasuki usia baligh. 

Kewajiban menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ada dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ١٨٣

Arab-latin: yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

 

2. Puasa Nazar

Puasa Nazar juga merupakan puasa yang hukumnya Wajib. Puasa nazar atau puasa janji adalah puasa harus dibayar ketika seseorang membuat janji untuk berpuasa ketika akan mencapai sesuatu yang diinginkan terkabul. 

 

3. Puasa Kifarat

Memiliki nama lain yaitu puasa denda, puasa ini wajib dijalankan oleh umat Islam sebagai pengganti dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib yang ia lakukan. Contohnya, apabila seseorang sengaja tidak melaksanakan puasa tanpa adanya alasan yang bersifat syariah. Puasa Kifarat bertujuan untuk menghapus dosa sebelumnya yang telah dilakukan.

Selain ketiga puasa wajib di atas, ada pula 2 macam puasa sunah yang bisa dijalankan oleh para umat Islam. Memang bersifat tidak wajib, tetapi umat Islam yang menjalankannya akan mendapatkan pahala.

 

4. Puasa Syawal

Bulan Syawal tidak hanya identik dengan acara pernikahan yang banyak digelar setelah Idul Fitri. Bulan ini pun memiliki puasa sunah yang bernama Puasa Syawal dan bisa dijalankan oleh para umat Islam agar mendapat pahala.

Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender penanggalan hijriah, yang datang setelah bulan Ramadan. Pada bulan ini, umat Islam bisa berpuasa selama enam hari. Pelaksanaan puasa Syawal dapat berurutan maupun tidak.

 

5. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang masuk ke dalam kelompok puasa sunnah yang boleh untuk dilakukan dan boleh juga tidak. Bagi siapa yang melakukannya akan diganjarkan pahala besar dan bagi siapa yang tidak melakukannya maka tidak akan berdosa.

Puasa Arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksanaannya, yaitu; akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu beserta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).