You are here:

7 Kunci Kesuksesan Santri dapat Ilmu Bermanfaat

7 Kunci Kesuksesan Santri dapat Ilmu Bermanfaat, Menjadi seorang santri memang bukan lah hal yang mudah bagi orang yang terbiasa hidup dengan bebas. Namun keberkahan hidup yang memegang teguh agama akan memberikan masa depan yang jauh lebih baik, baik di dunia maupun baik di akhirat.

Saat ini banyak orang yang mulai tersadar akan hal tersebut, sehingga banyak orang yang mulai hijrah dari kehidupan yang bebas menjadi orang yang hidup berpegang teguh pada aturan agama. Namun mengubah kebiasaan hidup bukanlah hal yang mudah dilakukan sehingga banyak orang yang sulit menyerap ilmu yang bermanfaat sebagai seorang santri.

Ilmu yang bermanfaat dalam arti sebuah ilmu atau pengetahuan yang nantinya akan bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik, sehingga memiliki keberdayaan dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ujian. 

Kunci Kesuksesan Santri dapat Ilmu Bermanfaat

Menurut pendapat salah sseorang pengasuh pondok pesantren mengungkapkan bahwa ada 7 kunci agar santri santri sukses dalam menyerap ilmu pengetauan dan memanfaatkan ilmu yang telah didapatkannya.

1. Bersungguh sungguh

Kunci pertama yang harus dimiliki oleh seorang santri agar mampu menyerap ilmu yang didapatkannya adalah dengan bersungguh sungguh. Bersungguh sungguh dalam arti tidak hanya sekadar ingin saja melainkan tekad kuat harus tertanam dalam benak. Bersungguh sungguh tidak hanya dalam satu bulan saja tetapi secara terusmenerus.

2. Berhenti makan sebelum kenyang

Perut yang kenyang itu akan menghilangkan kecerdasan. Kenyang itu terjadi sepuluh menit, setelah berhenti makan. Bayangkan kalau orang pada saat makannya saja sudah kenyang apa yang akan terjadi 10 menit kemudian.? Makanya Nabi melarang orang makan kenyang. Harus berhenti sebelum kenyang,” jelasnya.

3. Hindari maksiat

Menghindari maksiat adalah salah satu kunci kesuksesan santri untuk dapat menyerap ilmu yang bermanfaat. Ketika orang belajar dan membawa beban, apalagi beban psikologis, santri tidak akan bisa mengerti akan pelajarannya.

4. Santri harus sering berwudu karena wudu itu cahaya

Santri harus sering berwudu karena wudu adalah sumber cahaya. Wudu adalah salah satu cara orang membersihkan dan mensucikan diri. Orang orang yang berada dalam keadaan yang suci dan bersih akan lebih mudah memahami dan mengerti apa yang telah didapatnya dan termasuk dengan ilmu dan pengetahuan.

5. Sering membaca Al-Qur’an 

Seringlah untuk membaca Al Quran dengan melihat teksnya. Membaca Al Quran dnegan melihat teksnya akan membuat dia terlibat untuk berpikir bagaimana menerapkan tajwidnya dalam bacaan yang dijabarkan, apalagi mampu memahami setiap ayat ayat yang dibacanya.

6. Keikhlasan

Dengan hati yang ikhlas, segala hal yang dilakukan akan memberikan dampak yang lebih baik. Melakukan pekerjaan tanpa adanya imbalan akan melatih kita untuk menumbuhkan rasa syukur atas rahmat dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.

7. Menjauhi makanan yang mendekati kotor

Makanan yang kotor adalah makanan yang najis, tidak barokah, haram dan lain sebagainya. makanan yang banyak terlihat di luar oleh banyak orang termasuk dengan makanan yang tidak barokah. Ketika seseorang melihat makanan tersebut dan timbul rasa keinginan ingin memilikinya namun mereka tidak memiliki uang untuk membeli makanan dengan kondisi yang terlihat tersebut maka hilanglah barokahnya.

Hal itu dibuktikan berpuluh-puluh kali bahwa anak yang ngantuk itu karena jajan di luar. Hal Sangat berpengaruh kepada kecerdasan anak, Jika seorang santri mampu menjalankan tujuh kunci yang telah disebutkan di atas maka Insya Allah akan memperoleh keberhasilan.

Dalam rangka menciptakan dampak nyata untuk dakwah dan Al Quran, kami mengajak saudara semua yang ingin belajar dan mendalami Al Quran untuk bergabung bersama kami dalam kelas Tahsin.