You are here:

Bagaimana Tata Cara Mandi Junub yang Benar?

Mandi junub merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan bagi seorang Muslim yang terkena hadas besar, baik itu laki laki maupun perempuan. Cara mandi junub perempuan dan laki laki sama saja yang membedakannya hanya hukum menyela pangkal rambut.

Bagi seorang laki laki, menyela pangkal rambut hukumnya wajib, sementara bagi perempuan hukumnya sunnah. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”

 

Bagaimana Tata Cara Mandi Junub yang Benar?

Cara Mandi Junub untuk Laki-Laki

Ada beberapa anjuran yang berbeda tentang tata cara mandi junub untuk laki-laki. Berikut adalah tata cara mandi junub dengan cara Nabi Muhammad menurut hadits Al Bukhari yang bunyinya:

Dari Aisyah dia berkata, ‘Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Dia menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki’,” (HR. Muslim).

 

Niat Mandi Junub

Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala.

Artinya, “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

 

Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Haid

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

 

Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Nifas

Sedikit perbedaan untuk niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah nifas

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

 

Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Berhubungan Seks

Kemudian ini dia niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah berhubungan seks. Niat mandi junub yang satu ini bersifat umum sehingga bisa dibaca oleh laki-laki yang akan menyucikan diri setelah berhubungan badan atau keluar air mani.

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

Artinya:

“Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta’ala.”

 

Langkah Langkah Mandi Junub

Setelah mengucapkan niat dari mandi junub, maka mandi sudah dapat dilanjutkan dengan beberapa langkah dan cara berikut.

 

1. Mencuci kedua tangan

Setelah membaca niat dan doa mandi junub dalam hati, mulailah dengan mencuci kedua tangan tiga kali seperti berwudhu. Tujuannya tentu membersihkan diri dari najis.

 

2. Membersihkan bagian intim

Bersihkan bagian intim yang dianggap ‘kotor’, baik setelah haid, nifas, maupun usai berhubungan seks.

 

3. Cuci tangan kembali

Usai membersihkan bagian intim maka basuh tangan kembali menggunakan sabun agar memastikannya sudah benar-benar bersih.

 

4. Lakukan gerakan wudhu

Bersihkan tubuh seperti hendak berwudhu, mulai dari membasuh tangan, kepala, sampai kaki. Lakukan masing-masing sebanyak tiga kali.

 

5. Basahi kepala

Siram kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut. Pastikan semuanya tersiram air dan gunakan sampo agar semakin bersih.

Untuk wanita sunah hukumnya memisah-misahkan rambut dengan jari-jari tangan. Menyela-nyela rambut dengan jari tangan wajib dilakukan pria.

 

6. Basahi seluruh tubuh

Basahi seluruh tubuh dengan air mulai dari sisi kanan terlebih dahulu. Kemudian lanjut sisi yang kiri setelah kanan selesai.