You are here:

Berapa Bagian yang Boleh Dimakan Oleh Orang yang Berkurban

Umat muslim yang dikatakan teah mampu secara finansial sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Qurban. Qurban sendiri biasanya akan dilaksanakan selepas shalat Idul Adha, namun selain bertepatan dengan hari raya Idul Adha, ibadah Qurban juga diperbolehkan untuk dilaksanakan pada 3 hari seteahnya yang bertempatan pada tangga 11,12 dan 13 di bulan dzulhijjah.

 

Berapa Bagian yang Boleh Dimakan Oleh Orang yang Berkurban

Melaksanakan ibadah qurban tidak hanya sekedar menyembelih hewan ternak saja, namun ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar Qurban yang dilaksanakan tidak sia sia. Hal ini juga termasuk dengan jatah atau bagian yang boleh dimakan oleh pelaksana Qurban. Untuk hal ini simak penjelasan berikut.

 

1. Jatah sepertiga

Dalam kitab Fathul Qorib tentang qurban, “seseorang yang berkurban dianjurkan memakan daging qurban sepertiga atau lebih sedikit dari itu.” Dan dalam kitab ini juga menjelaskan bahwa seseorang yang berkurban dilarang untuk menjual daging atau bagian apapun dari hewan yang dikurbankan, jatah sepertiga itu hanya untuk dikonsumsi.

Mengonsumsi daging kurban juga ditekankan oleh Rasulullah , Beliau bersabda “Makanlah dan berilah makan kepada fakir miskin dan simpanlah.”

 

2. Satu sampai tiga suap

Dalam kitab Fath al-Mu’in menjelaskan hal yang lebih utama adalah menyedekahkan keseluruhan daging kurban kecuali satu suapan dengan niatan mengharap berkah dengan mengonsumsi daging tersebut. Bagian yang dikehendaki adalah hati. Jika seseorang yang berkurban disunnahkan mengonsumsi daging untuk memperoleh keberkahan dan sisanya disedekahkan.

 

3. Sebagian disedekahkan

Beberapa ulama Mazhab Syafi’i memperbolehkan shohibul qurban untuk mengonsumsi  seluruh daging kurban, dan bagian kecilnya diberikan kepada fakir miskin. Hal ini dijelaskan dalam kitab al-Fatawa al-Kurba :

“Tujuan kurban yakni mengalirkan darah hewan beserta wujud belas kasih kepada orang-orang miskin, dengan memberikan bagian minimal dari hewan kurban yang tidak signifikan.”

Dengan berkurban tentu tujuannya untuk bersedekah kepada fakir dan miskin, maka dari itu sebaiknya orang yang berkurban tidak mengambil bagian daging hewan terlalu banyak.

 

Keutamaan Qurban

Apabila qurban yang dilaksanakan sah secara agama maka akan ada sejumlah keutamaan yang akan diperoleh oleh setiap orang yang melaksanakannya. Berikut beberapa surat yang menyebutkan keutamaan dari melaksanakan qurban.

Surat Al-Hajj Ayat 34

Artinya, “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al-Hajj: 34)

 

Surat Al-Maidah Ayat 27

Artinya, “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Maidah” 27)

Hadits

Dari Ummu Salamah Hindun binti Abi Ummayah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah, dan seseorang sudah berniat untuk berqurban, maka hendaknya ia membiarkan semua rambutnya dan semua kukunya” (HR. Muslim no. 1977)