You are here:

Berdayakan UMKM Kota Yogyakarta, Sahabat Yatim Berikan Bantuan Modal Usaha

Sahabat Yatim terus menebar kebermanfaatan bersama ummat untuk kesejahteraan kehidupan bermasyarakat salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha (BMU) kepada para pedagang UMKM atau penjual makanan di kota Yogyakarta.  Sahabat Yatim memberikan bantuan tepat sasaran kepada para penerima manfaat yaitu penjual makanan keliling atau pedagang kaki lima seperti bapak tohir penjual soto madura, pak Sukardi penjual sempol dan telur gulung, mbok Nom atau ibu Ken Mintarsih penjual nasi pecel, bapak Rosyadi penjual cimol keliling, dan bapak sukir penjual bakso balungan.

Bantuan modal usaha yang diberikan oleh Sahabat Yatim memberikan dampak positif serta menumbuhkan semangat para pedagang makanan tersebut. Seperti Pak Sukardi yang kesehariannya menjual sempol dan telur gulung. Makanan yang biasa di jual di pinggir jalan dengan harga satu tusuknya mulai dari seribu rupiah sampai dengan tiga ribu rupiah ini banyak digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pak Sukardi sangat bersyukur sekali dengan bantuan modal usaha yang diberikan oleh Sahabat Yatim. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan bantuan dari Sahabat Yatim, ini sangat bermanfaat untuk saya sebagai pedagang kecil terimakasih untuk semua donatur dan tim Sahabat Yatim” ucapnya.

Dalam menjalankan program ini, Sahabat Yatim tidak hanya memberikan bantuan modal usaha saja, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang UMKM. Pelatihan ini meliputi pelatihan manajemen usaha, pemasaran, dan pengembangan produk. Selain itu, sahabat yatim juga memberikan pendampingan untuk memastikan para pedagang UMKM dapat mengelola usaha mereka dengan baik dan dapat berkembang dengan baik. Selain itu, Sahabat Yatim juga memberikan pelatihan pendampingan yang berisi penguatan spiritual terutama dalam hal ibadah. Seperti dalam hal ibadah, kemudian pengenalan fiqih zakat, infak dan sedekah. Penguatan spiritual seperti ini sangat penting untuk meningkatkan ghirah atau semangat para pedagang sehingga selain mendapatkan keuntungan juga mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.

Penguatan spiritual tersebut dirasakan oleh ibu Nom seorang penjual nasi pecel. Sehari-hari beliau berjualan nasi pecel dan minuman kemasan menggunakan gerobak di pinggir jalan. Jika sedang sepi pembeli ibu Nom sering sekali melamun, namun setelah mendapatkan bantuan dan juga pelatihan pendampingan dari Sahabat Yatim ibu Nom mengaku ia lebih sering berdzikir jika sedang sepi pembeli. Ibu Nom sangat merasakan manfaat yang besar sekali ketika mendapatkan bantuan dari Sahabat Yatim. Tidak hanya manfaat berbentuk materi tapi manfaat dari segi spiritual.

“Awalnya saya hanya jualan nasi pecel dan minuman saja sekarang dengan adanya bantuan dari Sahabat Yatim saya bisa jadi menambah jualan saya seperti sempol. Lalu gerobak saya jadi lebih bagus, peralatan saji, peralatan masak seperti kompor, terpal jualan juga diperbaiki jadi alhamdulillah saya terbantu sekali, karena kemarin saya pusing sekali karena tidak ada modal, Terimakasih Sahabat Yatim dan para donatur” tutur ibu Nom

Hal serupa juga dirasakan oleh penerima manfaat yang lain yang telah terbantu usahanya dengan bantuan modal usaha. Para penerima manfaat mengaku sangat senang dan terbantu sekali dengan adanya bantuan modal usaha yang diberikan Sahabat Yatim dan mendoakan untuk para donatur agar selalu diberikan kemudahan rezeki dan kesehatan oleh Allah SWT. Sahabat Yatim terus mengusahakan penyaluran bantuan terhadap para pedagang mikro atau pedagang kaki lima secara bertahap dan berkelanjutan guna mendukung dan memberdayakan para pedagang.

Bantuan modal usaha yang diberikan oleh sahabat yatim telah memberikan dampak yang signifikan bagi para pedagang UMKM di Jogjakarta. Dengan adanya bantuan ini, para pedagang UMKM dapat memperbesar skala usaha mereka, meningkatkan kualitas produk, dan juga memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Melalui program bantuan modal usaha ini, sahabat yatim telah membuktikan komitmennya untuk membantu masyarakat sekitar dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan hal yang sama. Kita semua dapat belajar dari sahabat yatim dan melakukan hal kecil yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kita, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.