You are here:

Hadis Amalan Ringan Berpahala Besar

Dalam Islam Allah telah menyediakan banyak pahala yang besar dari berbagai hal yang dilakukan. Bahkan dengan berbagai hal yang mudah dilakukan Allah telah memasukkan banyak pahala di dalamnya. Ada sejumlah hadis yang menerangkan beberapa hal ringan namun berpahala besar.

 

Hadis Amalan Ringan Berpahala Besar

Berikut amalan ringan yang berpahala beserta lengkap dengan hadisnya.

 

Menjenguk Orang Sakit Didoakan 70 Ribu Malaikat

قَالَ عَلِىٌّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِىَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِى الْجَنَّةِ

Sayyidina Ali RA berkata: ‘Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali akan didoakan oleh 70 ribu Malaikat hingga sore hari. Jika dia menjenguknya pada sore hari, maka dia akan didoakan oleh 70 ribu malaikat hingga pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun di surga kelak”. (HR Tirmidz 985, Hadis Hasan).

 

Membaca Doa Keluar Rumah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِىَّصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ». قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ .

Dari Anas bin Malik RA, bahwa Nabi SAW bersabda: “Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan, ‘BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALAALLAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH’ (Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah), Beliau bersabda: “Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapat petunjuk, telah diberi kecukupan dan mendapat penjagaan’, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata, “Bagaimana (engkau akan mengoda) seorang laki-laki yang telah mendapat petunjuk, kecukupan dan penjagaan”. (HR Abu Daud 5097, Hadis Sohih)

 

Pezina Memberi Minum Anjing Diampuni Dosanya

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَرضى الله عنهقَالَ قَالَ النَّبِىُّصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَبَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةً كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ ، إِذْ رَأَتْهُ بَغِىٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِى إِسْرَائِيلَ ، فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ ، فَغُفِرَ لَهَا بِهِ

Dari Abu Hurairah RA berkata, Nabi SAW bersabda: “Ada seekor anjing yang sedang berputar-putar dekat sebuah sumur dan hampir mati karena kehausan lalu dilihat oleh seorang perempuan pezina dari para pezina Bani Isra’il, lalu perempuan itu melepas sepatunya (dan mengambil air dengan sepatu itu) kemudian memberi minum anjing tersebut sehingga dia diampuni karena perbuatannya itu” (HR Bukhari 3467, Muslim 5998, Hadis Sahih).

 

Membaca Doa Hendak Tidur

عن الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍرَضِىَ اللهُ عَنْهُمَاقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ ، وَقُلِ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِى إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ ، رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ . فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ

Al Barra’ bin ‘Azib RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk salat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan ucapkanlah: “ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAHBATAN WA RAGHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKA ALLADZII ARSALTA.”

(Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus). Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci). Dan jadikan bacaan itu sebagai penutup ucapanmu (menjelang tidur)”. (HR Bukhari 6311, Hadis Sahih).