You are here:

Hak-Hak Anak Yatim dalam Islam

Hak-Hak Anak Yatim dalam Islam, Ditinggalkan pergi oleh orang tua untuk selamanya tentu menjadi suatu hal yang sangat menyedihkan, apalagi jika kita ditinggalkan masih dalam usia yang kecil dan belum mampu berdiri sendiri. Oleh karena itu, Islam sangat menaruh perhatian besar kepada para anak yatim.

Menyantuni anak yatim pada dasarnya merupakan sebuah amalan dan akhlak yang snagat mulia di mata Allah SWT. Dengan melaksanakan amalan yang baik tersebut, maka seseorang akan menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah dan bermanfaat di mata orang lain. 

Keutamaan dan Hak Anak Yatim dalam Islam

Islam memerintahkan kaum muslimin untuk senantiasa berbuat baik, memperhatikan, dan mengurus anak yatim hingga dewasa. Orang orang yang melakukan amal baik tersebut akan mendapatkan nilai yang istimewa apabila mereka dengan bersungguh sungguh menyantuni anak yatim.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Selain memenuhi kewajiban untuk saling mengasihi dan menyayangi sebagai umat manusia, menyantuni anak yatim juga memiliki banyak keutamaan bagi mereka yang dengan ikhlas dan ridha mengasuh dan menyayangi anak yatim, salah satunya seperti

1. Termasuk Amal Shalih

Penjelasan mengenai menyantuni anak yatim salah dijelaskan dalam salah satu ayat dalam Alquran. Allah SWT berfirman: “Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al-Baqarah: 220).

2. Allah Menyukai Hamba yang Senang Berderma

“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah: 215).

3. Menjadi Jalan Masuk Surga

“Rasulullah SAW bersabda: ‘Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,’. Kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR Bukhari).

Hak Anak Yatim

Dalam menyantuni anak yatim, mereka berhak memperoleh apa yang menjadi hak mereka dan menjadi kwajiban bagi orang yang mengasuhnya. Dalam Islam, ada beberapa hak anak yatim yang harus dipenuhi, seperti:

Dididik dan diberi makan

Allah SWT berfirman: “Tahukah kamu seseorang yang mendustakan Agama, itulah seseorang yang menghardik seorang anak yatim piatu, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin.” (QS. Al-Ma’un: 1 3).

Diperlakukan dengan baik

Allah SWT berfirman: “Maka terhadap seorang anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenang wenang. Dan terhadap pengemis janganlah menghardik.” (QS Ad-Dhuha: 9-10).

Dicukupi kebutuhannya

Sebuah hadis dari Ibnu Abbas RA, mengatakan bahwa RAsulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memberi makan dan minum seorang anak yatim piatu di antara kaum muslimin, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali dia melakukan satu dosa yang tidak diampuni.”

Diberi kasih sayang

Imam Ahmad dalam meriwayatkan dari Abu Hurairoh RA sebuah hadits yang berbunyi: “Dari Abu Hurairoh, bahwa seorang laki-laki mengadu kepada Rsulullah SAW akan hatinya yang keras, lalu Rasul berkata: “Usaplah kepala seorang anak yatim piatu dan berilah makan orang miskin.”

Hak dalam hal harta

Maksudnya adalah larangan untuk membelanjakan harta yang anak yatim miliki di luar tujuan kemaslahatannya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS Al-An’am: 152).

Mendapat perlindungan

Hak anak yatim untuk mendapatkan kehidupan yang layak yakni mendapatkan sandang, pangan, papan, dan pendidikan. Allah SWT berfirman: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.” (QS Ad-Duha: 6).

Berhak menerima zakat

Sebagai umat muslim, membayar zakat adalah suatu hal yang harus untuk dilakukan. Setiap zakat yang kita keluarkan merupakan hak dari para golongan yang membutuhkan seperti anak yatim.

Meskipun kita tidak sepenuhnya mampu membantu dan mengasuh anak yatim, setidaknya bayarlah zakat atas setiap harta yang saudara miliki agar dengan zakat yang saudara keluarkan, dapat meringankan beban mereka.