You are here:

Ini Hukum Berpuasa Bagi Ibu Hamil Menurut Islam

Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim. Di bulan ini, Umat Muslim di seluruh dunia akan meningkatkan kualitas ibadahnya, mulai dari melaksanakan amalan yang sunnah hingga amalan wajib seperti puasa.

Ibadah puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi seorang muslim baik laki laki maupun perempuan. Namun bagaimana jika saudara sedang hamil atau menyusui.? Seperti yang kita tahu, hukum puasa bagi ibu hamil dan menyusui berbeda dengan ketentuan puasa secara umumnya. 

Hal tersebut dikarenakan alasan kesehatan. Ada beberapa hal seperti kebutuhan nutrisi harian si kecil yang harus tetap dipenuhi oleh ibu hamil dan menyusui. Lantas bagaimana hukum puasa saat hamil menurut Islam? Simak ulasan berikut ini

 

Hukum Puasa Ramadhan secara Umum

Puasa ramadhan merupakan puasa wajib, yang artinya harus dilaksanakan sebagai umat Muslim. Namun hal tersebut tentu ada syarat yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan puasa seperti misalnya telah baligh, berakal sehat, serta mampu melaksanakannya.

Hal tersebut sesuai dengan QS Al-Baqarah ayat 153 yang artinya: “Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain”.

Ayat lain yang menguatkan kewajiban untuk berpuasa adalah QS Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

 

Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil

Seperti syarat puasa di atas, jika ibu hamil merasa sehat dan kuat dalam menjalankan ibadah ini, maka hukum wajib melaksanakannya.

Namun, ada keringanan yang diberikan oleh Allah, yaitu menentukan hukum puasa bagi ibu hamil adalah sunnah. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah pada sebuah hadist yang artinya, “Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui.” (HR. An Nasa’i: 2274 HR. Ahmad: 3129)

 

Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui

Sama seperti ketentuan puasa saat hamil menurut Islam, hukum puasa bagi ibu menyusui pun tidak wajib. Hal ini karena ibu menyusui membutuhkan nutrisi yang lengkap agar ASI tetap lancar.

Menurut Mazhab Imam Syafi’i, jika alasan ibu menyusui tidak berpuasa Ramadhan adalah karena khawatir lemas, letih, lesu, dan segala macamnya, maka saudara harus meng-qadha atau mengganti puasa tersebut di hari lain setelah Ramadhan. Namun, jika saudara mengkhawatirkan kesehatan anak dalam kandungan, maka saudara diwajibkan menjalankan qodho ditambah dengan membayar fidyah.

 

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Hukum berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui memang tidak wajib, tapi jika saudara ingin tetap melaksanakan puasa, berikut beberapa tips yang perlu untuk diperhatikan.

 

1. Konsultasikan dengan dokter

Sebelum melaksanakan puasa, alangkah baiknya jika saudara berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini bertujuan agar nantinya ketika saudara melaksanakan puasa tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan baik untuk kesehatan saudara sendiri maupun kesehatan si kecil.

 

2. Menjaga nutrisi saat berbuka dan sahur

Karena sedang mengandung ataupun menyusui, maka saudara perlu tetap memperhatikan asupan gizi harian guna memenuhi kebutuhan si kecil juga. 

 

Bagi ibu menyusui, perbanyak konsumsi sayuran yang dapat menjaga kualitas dan kuantitas ASI saat berpuasa seperti brokoli, bayam, telur, ikan salmon, serta beras merah.

Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak konsumsi karbohidrat sebagai sumber energi. Ini bisa didapat dari makanan seperti beras merah atau gandum utuh. Lengkapi juga kebutuhan protein dengan makan ikan, susu, telur dan kacang-kacangan.

 

3. Hindari konsumsi kafein dan soda.

Ketika berbuka atau sahur sebaiknya hindari mengkonsumsi kafein atau minuman yang bersoda sebab hal ini dapat mempengaruhi kesehatan saudara dan si kecil. Usahakan untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih. Dalam satu hari, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sebagai upaya menghindari terjadinya dehidrasi.

Untuk memenuhi asupan mineral, saudara tidak perlu mengkonsumsi air sekaligus dalam jumlah yang banyak. Minumlah air putih secara bertahap misalnya 2 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah makan, 2 gelas sebelum tidur dan 2 saat sahur.

 

4. Meminta cuti atau WFH dari kantor

Mungkin beberapa dari saudara masih bekerja selagi hamil atau menyusui. Ada baiknya jika saudara meminta cuti atau bekerja dari rumah saja saat puasa. Hal ini karena jika berada di kantor, saudara mungkin akan merasa lelah dan tidak ada tempat untuk beristirahat.

 

5. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat

Melakukan kegiatan fisik yang berat bisa membuat energi saudara terkuras, apalagi saat puasa. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan masalah kesehatan yang serius.

 

6. Melakukan yoga atau meditasi

Ketenangan pikiran sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui agar kesehatan tubuh baik. Jika dirasa penat atau stress, saudara bisa mencoba meditasi atau yoga ringan untuk menenangkan pikiran dan berpuasa dengan lancar.