You are here:

Kisah Inspiratif Nabi sebagai Yatim

Kisah Inspiratif Nabi sebagai Yatim, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang penting dan menjadi soso yang diteladan oleh umat muslim. Sebagai sosok yang ditelani sudah sewajarnya kita sebagai umat muslim mengenal lebih dekat tentang Nabi Muhammad SAW mulai dari ketika beliau terlahir hingga sampai beliau wafat.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Islam dan menuntun umat di dunia agar menyembah Allah SWT. Kisah dan cerita tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW kerap kali menjadi topik pembicaraan mulai dari khotbah salat jumat, dongeng anak, dan hal hal lain yang berkaitan dengan islami. 

Dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW memberikan cukup banyan inspirasi, nilai nilai, dan kebaikan yang dapat dijadikan teladan sekaligus pedoman hidup manusia di atas dunia.

Kisah Nabi Nabi Muhammad SAW dari lahir hingga Wafat

Berikut ini adalah kisah Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari berbagai narasumber yang menceritakan tentang awal lahir, perjalanan hingga sampai beliau wafat.

1. Anak Yatim saat Lahir

Menurut beberapa Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad SAW dilahirkan di mekah pada tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun gajah atau sekitar 570 Masehi silam. Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari orang tua yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.

Abdullah bin Abdul Muthalib yang merupakan orang tua Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok seorang saudagar yang kerap kali melakukan perjalanan ke Negeri Syam dan beliau meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW berusia 2 bulan di dalam kandungan. Nabi Muhammad SAW tumbuh sebagai seorang anak Yatim.

2. Memiliki Ibu Susu

Setelah Nabi Muhammad SAW terlahir, beliau diserahkan kepada Halimah Sa’diah untuk diberikan susu. Hal tersebut dilakukan karena pada masa itu masyarakat Arab biasanya menyusukan anak mereka kepada perempuan desa agar anak mereka dapat tumbuh di lingkungan pedesaan yang udaranya masih segar dan bersih. Di sana, Nabi Muhammad SAW tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa’ad selama 4 tahun.

3. Ibu dan Kakek Meninggal Dunia

Ketika Nabi Muhammad SAW menginjak usia 6 tahun, sang ibunda wafat, dan kemudian beliau Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakek yang berasal dari pihak ayahnya. Slang 2 tahun tinggal bersama kakeknya, kakek dari Nabi Muhammad SAW pun menutup usia slang 2 tahun setelah mengasuh Nabi Muhammad SAW. Kemudian saat itu, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yakni Abu Thalib sekaligus petinggi dari keluarga Bani Hasyim.

4. Menikah

Ketika Nabi Muhammad SAW menginjak usia 25 tahun, beliau melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan yang bernama Siti Khadijah. Saat itu, Siti Khadijah berusia 40 tahun. Siti Khadijah merupakan sosok perempuan yang berasal dari keluarga yang terpandang, rupawan dan berasal dari golongan orang yang berada.

5. Mendapatkan Wahyu

Ketika men ginjak usia 40tahun, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Ketika saat itu beliau mulai melakukan perjalanan dakwahnya dalam menyebarkan dan mengajarkan agama Islam. Mulanya, dakwah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dilakukan secara sembunyi-sembunyi hingga akhirnya berhasil diterima masyarakat.

6. Wafat

Nabi Muhammad SAW menutup usia ketika beliau menginjak usia 63 tahun. beliau mengalami sakit selama beberapa waktu. Beliau juga demam hingga akhirnya beliau meninggalkan dunia. Jenazahnya dikuburkan di kompleks Masjid Nabawi, Saudi Arabia.

Demikian kisah Nabi Muhammad SAW, mulai dari lahir sebagai anak yatim hingga beliau wafat pada usia 63 tahun. 

Jangan lupa untuk selalu bersedekah dan membantu orang orang yang membutuhkannya. Ingat pada setiap harta yang kita miliki terdapat 2.5% zakat mal yang harus dibayar untuk mensucikan setiap harta yang kita miliki.