You are here:

Kisah Pengabdian seorang dokter gigi yang menginspirasi

Pengabdian drg.Oktri Manessa dari klinik gigi yang bernuansa magenta

drg-oktri-manessa-1439380788-55cb35345ef2e
Cikal-bakal keberadaan klinik OMDC berawal dari pengalaman drg. Oktri yang gundah akan
keberadaan klinik gigi yang menjangkau semua kalangan. Pengalamannya mengabdi di klinik milik pemerintah serta bertugas di daerah terpencil membuat iiwanya terpanggil mendirikan klinik gigi dengan harga terjangkau. Bersama sang suami yang lebih mengurus manajemen sekaligus menjadi cofounder, Toto Syarief H idayatullah, didirikanlah klinik OMDC.

Bukan hal mudah mendirikan klinik yang mengusung misi sosial dan tak hanya menguber keuntungan. Sering kali, dengan memberlakukan konsultasi free dan harga terjangkau di kliniknya, drg. Oktri dan suami mendapatkan kritik dari rekan sejawat dan berbagai pihak.

Namun, hal tersebut tak menjadi halangan bagi drg. Oktri dalam melanjutkan perjuangannya.
Satu alasan mendasar atas kekuatan dirinya dalam menjalani bisnis tersebut ialah salah satu isi sumpah dokter bahwa dokter harus mengusung misi sosial.

Merekrut Tim yang Memiliki Visi Sama
Mengusung misi sosial dalam kliniknya memang tak mudah. Pada praktiknya, drg. Oktri dan suami kesulitan dalam mencari ahli yang bervisi sama dengan kliniknya. Dengan penetapan tarif terjangkau, tentu sala hal itu berpengaruh pada income tenaga kesehatan yang bertugas. ltulah yang tak mudah diterima pada calon tenaga kesehatan yang hendak bergabung. Meski demikian, drg. Oktri dan suami tak patah arah mencari figur-figur yang bervisi sama.

Secara perlahan, mereka menjelaskan pada calon tenaga kesehatan mengenai keadaan dan prosedur yang diberlakukan di klinik OMDC sehingga mereka sadar bahwa income yang diterimanya tak akan sebesar pengabdian mereka di luar OMDC.

Gencar Sosialisasikan Kesehatan Gigi dan Mulut Lewat klinik OMDC yang nyaman, drg. Oktri gencar mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Masyarakat pun diharapkan lebih peduli akan kesehatan gigi dan mulut. Justru dari kenyamanan itulah keterikatan dimulai. Drg. Oktri percaya bahwa hal tersebut merupakan awal yang baik bagi masyarakat. Masyarakat akan lebih
sering memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya.

 MusMagz-lndah Cahya

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.