You are here:

Berlimpah Pahala dengan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Bulan itu merupakan waktu bagi umat muslim untuk bisa menuai pahala yang berlimpah, termasuk dengan bersedekah di bulan Ramadhan. 

Banyak sekali amalan yang jika dikerjakan pada bulan itu bisa mendatangkan ganjaran yang luar biasa. Termasuk salah satunya adalah memberi makan orang yang berpuasa.

Hadist Memberi Makan orang yang Berpuasa

Banyak bentuk bersedekah yang bisa dilakukan, di antaranya dengan memberikan harta benda, memberikan tenaga, memberikan ilmu dan lain sebagainya. Salah satu sedekah yang utama adalah dengan memberi makan orang yang berpuasa, sesuai dengan hadits yang berbunyi:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا 

“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” HR. Tirmidzi & Ibnu Majah, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Ada penjelasan mengenai hadits tersebut. Al Munawwi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan yang dimaksudkan bisa jadi adalah dengan memberi kudapan atau memberi makan malam. Jika tidak bisa dengan keduanya, hal itu bisa dilakukan dengan memberikan seteguk air.

Memberi Makan Orang Puasa

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dengan memberikan makanan kepada orang berpuasa. 

Pertama adalah mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa. Hal tersebut bisa didapatkan walaupun hanya memberi makan berupa kudapan saja.

Kedua adalah mengantarkan seorang muslim menuju ridha Allah. Dikatakan  bahwa shalat, puasa, dan sedekah dapat mengantarkan diri seorang muslim menuju keridhaan Allah. 

Ketiga adalah mengantarkan seorang muslim menuju surga. Dikatakan bahwa memberi makan orang berpuasa sambil juga berpuasa dapat mengantarkan seorang muslim memasuki surga.

Keempat adalah didoakan oleh orang yang diberi makanan untuk berbuka. Jika orang yang berbuka mendoakan si pemberi makan, doa tersebut akan dikabulkan karena doa orang berpuasa yang sedang berbuka adalah doa yang mustajab.

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

 “Ada 3 orang yang doanya tidak ditolak: (1) pemimpin yang adil, (2) orang yang berpuasa ketika sedang berbuka (3) do’a orang yang terdzolimi.” HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Selain itu, waktu berbuka merupakan waktu terkabulnya doa karena pada waktu itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dengan keadaan tunduk dan juga merendahkan diri. Apalagi jika orang yang menyantap makanan mempraktikkan doa yang diucapkan Rasulullah shallallahu ’alaihi sasallam lakukan.

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

 “Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah ganti minuman kepada orang yang memberi minum kepadaku.” HR. Muslim, No. 2055

Sedekah Buka Puasa

Bersedekah memiliki bentuk yang beragam, salah satunya adalah dengan makanan untuk berbuka. Seperti disebutkan di atas, memberi makan kepada orang yang berpuasa merupakan keutamaan yang penuh dengan pahala dan kebaikan. Jadi, melakukan hal tersebut tidak akan membuat rugi siapa pun.

Sedekah untuk berbuka puasa sendiri di Indonesia sering dilakukan di masjid-masjid atau musala. Biasanya dalam bentuk buka bersama dengan kajian Islam sebelum berbuka atau hanya menyediakan makan dan minum saja ketika waktu berbuka. Orang-orang biasa menyebutnya dengan takjil.

Takjil sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Arab ta’jilul fithr yang artinya adalah menyegerakan berbuka. Namun, orang-orang menyebut makanan untuk berbuka dengan nama takjil. 

Tidak ada yang salah dengan hal tersebut karena takjil sendiri sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia dan ada dalam KBBI dengan arti “makanan kecil untuk berbuka”.

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Manfaat Buka Puasa Bersama Keluarga di Rumah

Datangnya bulan Ramadhan setiap tahunnya sering kali menjadi pelipur hati bagi orang mukmin karena di bulan ini begitu banyak pahala dan ampunan yang bisa didapatkan. Seorang yang merasa kurang bekalnya untuk menghadapi hari penghitungan nanti pasti begitu senang dalam menyambut datangnya bulan ini.

Salah satu pintu yang dibuka Allah bagi hamba-Nya yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya adalah dengan bersedekah di bulan Ramadhan. Islam sendiri menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah, terutama ketika datang bulan Ramadhan karena Allah menyukai sifat dermawan.

 إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)

اليد العليا خير من اليد السفلى واليد العليا هي المنفقة واليد السفلى هي السائلة

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan di bawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)

Akhlak yang buruk seperti bakhil atau pelit bukanlah sifat yang disukai Allah. Dan juga sifat suka meminta-minta bukanlah sifat yang baik dimiliki oleh seorang muslim. Tapi memiliki sifat  dermawan dan suka bersedekah adalah sifat yang disukai Allah Ta’ala.

Allah memuliakan orang yang bersedekah dan menjanjikan banyak sekali keutamaan dan balasan yang menakjubkan. Terdapat ratusan dalil yang menceritakan keutamaan bersedekah di bulan suci ini. Dan di antara keutamaan-keutamaan orang yang bersedekah antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Dapat Menghapus Dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار

“Sedekah dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Namun, sedekah di sini juga harus diimbangi dengan bertobat atas dosa yang sudah dilakukan. Bukan berarti dengan bersedekah dan diampuni dosanya maka kita bebas untuk berbuat dosa. 

Merencanakan bersedekah setelah berbuat dosa seperti mencuri, korupsi, dan berbuat curang tidak akan membuat dosa yang terhapuskan alias impas.

  1. Mendapatkan Naungan di Hari Akhir

Rasulullah menceritakan 7 golongan manusia yang mendapatkan naungan di hari ketika tidak ada naungan lagi selain dari Allah. Dari tujuh golongan tersebut, terdapat satu golongan yang berasal dari golongan orang yang bersedekah, seperti yang disebutkan hadits berikut ini.

رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه

 “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya” (HR. Bukhari no. 1421)

  1. Memberi Keberkahan pada Harta

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا 

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Yang dimaksudkan hartanya tidak berkurang di atas adalah hartanya akan diberkahi dan terhindar dari bahaya. Dengan bersedekah, harta yang dikeluarkan menjadi berkah dan menghindarkan harta yang tersisa dari bahaya. Inilah salah satu keutamaan sedekah yang luar biasa.

  1. Menjauhkan Diri dari Siksa Kubur dan Api Neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور 

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ، فمن لم يجِدْ فبكلمةٍ طيِّبةٍ

 “Jauhilah api neraka, meskipun hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka bisa dengan kalimah thayibah.” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

Betapa sedekah itu bisa dilakukan dengan apa saja, bahkan meskipun hanya dengan kalimah thayibah. 

Apalagi jika sedekah tersebut diberikan kepada orang yang kekurangan dan juga anak yatim, tentu akan lebih bermanfaat lagi. Di antara beberapa sedekah yang paling utama adalah bersedekah di bulan suci kepada anak yatim.