You are here:

Pentingnya Pengelolaan Perusahaan Dengan Manajemen Personalia

Perusahaan Konglomerasi Di Indonesia

Pentingnya pengelolaan perusahaan dengan manajemen personalia dalam sebuah instansi adalah mutlak perlu diperhatikan. Hal ini terkait tentang sumber daya manusia yang terlibat dalam sebuah perusahaan. Jika tidak dikelola dengan baik dan tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin akan ada permasalahan terkait manajemen sumber daya manusia ini.

Permasalahan bisa berupa salah penempatan orang.

Si A misalnya memiliki kemampuan khusus tapi malah ditempatkan pada tempat yang bukan bidangnya sehingga potensinya tidak muncul ke permukaan. Tentu hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pekerja di perusahaan tersebut. Di sinilah peran serta pengelolaan perusahaan dalam hal manajemen personalia diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang sifatnya tidak sesuai dan kurang tepat dalam hal posisi.
Lalu, apa sebenarnya yang penting dari pengelolaan perusahaan dengan manajemen personalia ini? Mengapa mesti diperhatikan? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut,, maka simaklah pembahasan tentang pentingnya pengelolaan perusahaan dengan manajemen personalia berikut ini.

Tentang Pengelolaan Perusahaan

Pembahasan tentang pentingnya pengelolaan perusahaan dan hubungannya dengan manajemen personalia, maka harus melihat dulu apa tu pengelolaan perusahaan. Pengelolaan perusahaan atau sering disebut juga tata kelola perusahaan merupakan sebuah kegiatan yang berupa proses dalam mengatur, mengontrol, mengarahkan segala hal terkait cara kerja, aturan, keputusan, kebijakan sebuah perusahaan, instansi, atau korporasi. Di dalam tata kelola perusahaan ini pun diatur segala hal yang mencangkup beberapa unsur yang memiliki kepentingan dengan perusahaan.
Istilah tata kelola perusahaan ini biasanya disebut sebagai corporate governance. Karena sangkut pautnya dengan pengelolaan perusahaan, maka tata kelola ini akan terkait pula pada pimpinan tertinggi perusahaan. Artinya, para pemegang saham, tim manajemen, dan dewan direksi adalah tiga pilar yang menjadi pihak utama dalam tata kelola perusahaan. Selain itu, pihak seperti pelanggan, pemasok, kreditor, dan pihak ketiga lainnya juga merupakan bagian dari tata kelola perusahaan.
Lalu bagaimana hubungan pihak-pihak tersebut dalam pengelolaan perusahaan? Hubungannya terletak pada fungsi dan aspek ketika tata kelola perusahaan menjadi fokus perhatian.

Aspek-aspek tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Akuntabilitas dan Tanggung Jawab

Aspek ini merupakan aspek utama yang perlu jadi fokus penting dalam tata kelola perusahaan, karena akuntabilitas berhubungan langsung dengan masalah administrasi pada ranah publik. Akuntabilitas pun akan terkait pada urusan kepentingan pemegang saham. Jika aspek ini tidak diteliti, tata kelola perusahaan akan pincang. Apalagi di dalam akuntabilitas ada tanggung jawab besar yang bisa dipersalahkan atau dipertanyakan kembali.

2. Efisiensi Ekonomi

Tata kelola perusahaan tentunya harus pula memerhatiakn hal ini. Efisiensi ekonomi akan terkait dengan dana yang notabene merupakan hal yang sensitif. Untuk itu, tata kelola perusahaan harus bisa memaksimalkan pendapatan yang tentunya akan berpengaruh pada pemegang saham, karyawan, dan perusahaan.

3. Independensi dan Kewajaran

Tata kelola perusahaan saat ini menjadi fokus perhatian besar, terutama semenjak banyak perusahaan yang gagal berjalan akibat kurang optimalnya tata kelola perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari contoh jatuhnya perusahaan besar di Amerika Serikat. Barangkali banyak faktor juga yang memengaruhi hal tersebut. Namun masalah independensi dan kewajaran sepatutnya dijaga demi menjaga kekokohan perusahaan. Ketika tiap aspek perusahaan, direktur misalnya, tidak memerhatikan hal ini, bukan tidak mungkin akan berpengaruh besar pada perusahaan.

Dari uraian di atas, dapat diambil sebuah simpulan bahwa pengelolaan perusahaan adalah hal penting. Pengelolaan ini akan terkait bagaimana perusahaan berjalan kedepannya. Bahkan di banyak perusahaan, tata kelola perusahaan merupakan salah satu landasan perusahaan atau landasan perusahaan.

Tentang Manajemen Personalia

Setelah mengetahui tentang pengelolaan perusahaan, selanjutnya akan dibahas tentang manajemen personalia. Pembahasan ini tentunya akan menjadi bahasan agar bisa lebih memahami dengan mudah tentang pentingnya pengelolaan perusahaan dengan manajemen personalia. Untuk itu, mari bahas tentang manajemen personalia ini.
Manajemen personalia merupakan sebuah cara yang pada praktiknya melaksanakan pengaturan sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam hal ini maksudnya anggota suatu organisasi atau karyawan suatau perusahaan. Sumber daya manusia tersebut akan diatur dalam hal perencanaaan, perekrutan, pengontrolan, dan pengembangan secara optimal agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Di dalam proses pelaksanaan manajemen personalia, ada beberapa langkah yang umum dilakukan.

Langkah ini terkait masalah kepegawaian (dalam sebuah perusahaan besar). Apa saja langkah yang biasa dilakukan dalam pelaksanaan manajemen personalia? Berikut penjelasannya.

1. Perencanaan

Manajemen personalia pada dasarnya akan terkait dengan sumber daya manusia sebagai pekerja. Artinya, para pekerja dalam sebuah perusahaan ini akan diatur oleh tim manajemen personalia. Langkah pertama yang dilakukan oleh divisi ini adalah perencanaan. Perencanaan dalam hal ini akan berfokus pada penentuan waktu, keseimbangan waktu, proses awal perekrutan, pemberhentian, dan juga rencana untuk pengembangan sumber daya manusia lebih lanjut.

2. Analisis Jabatan

Langkah ini akan terkait dengan keefektifan pegawai dalam suatu jabatan. Dalam langkah ini pun dibahas perlu tidaknya sumber daya manusia baru. Tentunya hal tersebut dipertimbangkan sesuai kebutuhan.

3. Perekrutan

Jika dalam langkah analisis jabatan disimpulkan perlu adanya perekrutan, maka langkah ini akan dilakukan. Perekrutan ini seperti yang umum diketahui adalah suatu proses dalam mencari pegawai baru sesuai posisi yang dibutuhkan. Proses perekrutan pun perlu diperhitungkan dalam hal sosialisasinya. Apakah terbuka untuk umum dengan pemberitahuan lewat media atau sifatnya tertutup dan mencari bibit yang kompeten saja.

4. Seleksi dan Proses Seleksi

Langkah ini adalah langkah terakhir yang dilakukan manajemen personalia dalam proses pengadaan sumber daya manusia. Proses ini biasanya cukup sulit apalagi jika banyak calon pegawai yang memasukkan aplikasinya ke perusahaan. Terlepas dari itu, pada proses seleksi perlu diperhatikan hal detail dari calon pegawai. Aspek yang dinilai dapat meliputi kecakapan, pekerja keras dan pengembangan di masa depan. Setelah proses ini selesai, manajemen personalia tidak berdiam diri. Tim ini tentu akan kembali melaksanakan tugas sebagai evaluator dan controlling sumber daya manusia yang ada.

Tata Kelola Perusahaan Manajemen Personalia

Setelah mengetahui penjelasan tentang pengelolaan perusahaan dan manajemen personalia, maka bahasan selanjutnya adalah melihat hubungan pentingnya pengelolaan perusahaan dengan manajemen personalia. Dalam hal ini manajemen personalia perlu mengikuti prosedur tata kelola perusahaan. Artinya, dalam melakasanakan tuganya sebagai tim perekrutan sumber daya manusia, maka manajemen personalia harus melaksanakan tugas sesuai aspek-aspek yang terdapat pada tata kelola perusahaan.

Dengan demikian, menjadi sangat perlu diperhatikan oleh tim manajemen personalia aspek berupa ekonomi misalnya. Jangan sampai dalam pelaksanaannya, proses perekrutan tidak efektif dan hanya menghambur-hamburkan uang. Dalam masalah independensi pun, tim ini haruslah runut pada peraturan perusahaan. Artinya, tidak boleh ada unsur nepotisme dan keberpihakan ketika proses perekrutan. Kasus ini tentu cukup banyak ditemui.
Tidak sedikit orang yang bisa masuk perusahaan karena di perusahaan tersebut terdapat saudara atau rekan dekat yang pengaruh. Pada proses perekrutan, tentu hal ini akan merugikan calon karyawan yang memiliki potensi besar. Tidak lupa, tim manajemen personalia pun haruslah memiliki tanggung jawab penuh apabila sesuatu terjadi dengan sumber daya manusia yang ada.
Itulah penjelasan tentang pentingnya pengelolaan perusahaan . Semoga informasi ini cukup membantu pembaca dalam memahami birokrasi dan struktural perusahaan.