You are here:

Rukun Mandi Wajib

Seorang Muslim diwajibkan untuk mandi junub ketika dalam kondisi terkena hadas besar. Pada dasarnya, mandi junub dilakukan dengan cara mengguyurkan air ke seluruh bagian tubuh hingga ke bagian lipatan.

Mandi wajib atau mandi junub menjadi perkara syarat sah untuk melaksanakan ibadah bagi seorang Muslim. Jika tidak dilakukan dengan benar, maka mandi junub akan dianggap tidak sah membersihkan hadas besar. Dengan begitu, amal ibadah yang dilakukan juga akan dianggap tidak sah.

 

Penyebab Mandi Wajib

Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang Muslim harus melakukan mandi junub, di antaranya:

  1. Mengeluarkan air mani secara sengaja atau tidak sengaja.
  2. Melakukan hubungan suami istri atau intim.
  3. Selesai menstruasi atau haid.
  4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas).
  5. Seseorang yang baru masuk Islam.

 

Ketika melakukan mandi junub, ada beberapa rukun yang harus dijalankan. Tanpa rukun ini, mandi junub tidak akan dianggap sah. Berikut adalah rukun mandi wajib:

 

Rukun Mandi Wajib

  1. Niat

Niat mandi junub tidak perlu diucapkan secara lisan, melainkan dapat dibaca dalam hati dengan sungguh-sungguh. Jika belum bisa berbahasa Arab, niat mandi junub dapat dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia. 

 

Berikut niat mandi wajib:

Nawaitul ghusla lirafil hadatsil akbari fardhal lillaahi taala

Artinya: Sengaja aku mandi untuk menghilangkan hadas besar wajib kerana Allah Taala.

 

  1. Membasuh atau menyiram badan
  2. Menghilangkan najis pada tubuh dengan sabun
  3. Meratakan air ke seluruh bagian tubuh termasuk sela-sela dan lipatan

 

Tata Cara Mandi Wajib

Adapun langkah atau proses mandi junub. Simak sebagai berikut.

 

Niat

Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.  

 

Cuci Tangan Sampai Bersih Setidaknya Tiga Kali 

Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.  

 

Mengulangi Mencuci Kedua Tangan

Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.  

 

Berwudhu

Setelah itu berwudhu seperti tata cara wudhu saat akan melakukan shalat.  Baca juga: Ini Keutamaan Doa Setelah Wudhu  

 

Menyela Pangkal

Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.  

 

Membasahi Kepala 

Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air. 

 

Membasahi Tubuh Secara Merata

Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurkan dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.  

Pastikan untuk membersihkan seluruh area lipatan kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi junub.