You are here:

Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Dan Abrasi Di Kota Padang

Banjir Dan Abrasi

Kamis, 14 Maret 2024 – Sahabat Yatim salurkan bantuan untuk korban banjir serta abrasi di wilayah kota Padang, lebih tepatnya di RW 07 dan RW 05, kecamatan Koto Tangah, kelurahan Pasie Nan Tigo. Bantuan diberikan kepada 20 keluarga yang berupa paket bahan makanan. Dengan langkah-langkah kecil namun penuh makna, para relawan Sahabat Yatim menyusuri rumah-rumah warga, membawa paket-paket makanan yang telah mereka siapkan dengan penuh kasih sayang. Di setiap pintu yang mereka ketuk, terdengar suara terima kasih yang tulus dari para korban yang terkena musibah. Setiap bantuan yang diberikan, tidak hanya memberikan makanan, tapi juga memberikan kekuatan bagi para korban untuk bangkit kembali. Mereka hadir bukan hanya sebagai penyokong materi, tapi juga sebagai sahabat yang menguatkan hati. Adik-adik yatim dari panti asuhan Sahabat Yatim mendoakan kebaikan bagi warga korban banjir di Padang.

 

Sahabat Yatim Indonesia Berperan Aktif dalam Memulihkan Dampak Banjir dan Abrasi di Padang

 

Banjir dan abrasi tersebut terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi serta mengakibatkan abrasi di pantai dan air laut pun mencuat naik. Karena banjir dan abrasi sehingga banyak peralatan rumah, belajar dan elektronik terdampak dengan kerusakan sedang dan berat, sehingga banyak anak sekolah yang terganggu aktivitas belajar karena buku buku mereka terendam air. Masyarakat yg terdampak banjir tersebut dari kalangan menengah kebawah sehingga kendaraan motor roda dua mereka yang biasa digunakan untuk operasional dalam ojek pun menjadi rusak dan mengganggu aktivitas mencari nafkah bagi pencari nafkah. Untuk itu Sahabat Yatim menyalurkan bantuan berupa paket makanan yang berisi bahan sembako beras, minyak, gula, mie dan telur untuk anak anak dan warga, terkhusus di Kelurahan Pasie Nan Tigo. 

Alhamdulillah, berkat dari sedekah dari para donatur yang disalurkan ke Sahabat Yatim Indonesia bisa membantu dan mengobati perasaan duka dari warga Kota Padang Kecamatan Koto Tangah Kelurahan Pasie Nan Tigo, atas bencana banjir dan abrasi ekstrim yang menghancurkan beberapa rumah dan merendam puluhan rumah karena banjir sehingga banyak peralatan elektronik dan kendaraan bermotor roda dua menjadi rusak.

 

Mitigasi Bencana Abrasi Pantai yang disebabkan Curah Hujan Tinggi 

 

Banjir Dan Abrasi

 

Banjir disertai abrasi ini terjadi di kawasan pantai Pasir Jambak. diterjang abrasi sejak beberapa hari terakhir. Kondisi itu membuat 14 batang pohon cemara air yang berada di pantai tumbang.  Salah seorang warga korban banjir mengatakan, daerah tersebut memang merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir hingga abrasi. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah, sehingga pihaknya kadang membersihkan daerah itu bersama warga sekitar. 

Banjir dan abrasi, dua bencana yang seringkali datang bersamaan dan meninggalkan kerusakan yang parah. Di tengah ancaman ini, upaya mitigasi menjadi kunci untuk melindungi tanah dan kehidupan dari serbuan gelombang. Ketika hujan deras turun, sungai-sungai meluap, membanjiri desa-desa dan kota-kota. Air deras membawa lumpur dan material yang merusak, meninggalkan kehancuran di sepanjang jalannya. Tapi itulah baru awalnya. Banjir yang terjadi bisa menjadi pemicu terjadinya abrasi, di mana pantai atau tepian sungai menjadi erosi akibat air yang meluap. 

Di Indonesia, upaya mitigasi bencana banjir dan abrasi adalah dengan  melakukan pembangunan sistem pengendalian banjir, seperti bendung dan tanggul, untuk mengalihkan aliran air dan mengurangi risiko banjir. Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi bagian dari mitigasi ini.

Namun, mitigasi tidak hanya berhenti di situ. Kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memperparah banjir dan abrasi, seperti penebangan pohon secara liar, pembangunan liar di pinggiran sungai, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam mitigasi banjir dan abrasi. Dengan cara menjaga lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon di sekitar sungai, kita dapat membantu memperlambat laju abrasi dan meredam banjir.