Seberapa Penting Pengalaman Kerja – Seringkali saat mengikuti atau menghadiri sebuah wawancara kerja, kita akan ditanya mengenai pengalaman kerja sebelumnya. Perusahaan atau instansi tempat kita melamar kerja biasanya ingin mengetahui apakah sebelumnya kita sudah pernah bekerja atau setidaknya memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaan yang dipinang di perusahaan tersebut.
Bagi yang belum pernah bekerja atau mungkin pernah bekerja namun di bidang lain biasanya akan merasa rendah diri atau menjadi pesimis tidak akan diterima di perusahaan tersebut. Kebanyakan orang menganggap bahwa dengan memiliki pengalaman kerja tertentu di bidang yang sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada berarti orang tersebut bisa mendapat pekerjaan dengan lebih baik.
Sebenarnya alasan perusahaan bertanya tentang pengalaman bekerja bukan hanya itu. Terdapat beberapa alasan lainnya yang membuat suatu perusahaan menanyakan hal tersebut. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa perusahaan sering bertanya tentang pengalaman bekerja para calon pekerjanya.
Tidak Perlu Melakukan Pelatihan pada Calon Pekerja
Seperti yang telah diketahui, saat seseorang belajar di bangku sekolah atau kuliah, akan lebih banyak mempelajari mengenai konsep teori dari berbagai macam ilmu. Seringkali meskipun diimbangi dengan cara penerapan teorinya, hal tersebut kebanyakan bersifat fiktif atau mungkin bersifat terlalu ideal. Sehingga para peserta didik pun kesulitan untuk memahami kenyataan penerapan teori tersebut di dunia kerja nantinya.
Hal tersebut pulalah yang membuat seseorang seolah-olah harus belajar lagi dari awal saat ia benar-benar bekerja di dunia nyata, bukan di dunia pendidikan. Berdasarkan hal itu juga, pimpinan suatu perusahaan akan bertanya mengenai pengalaman apa saja yang mungkin sudah pernah didapatkan oleh calon anak buahnya terkait dengan bidang pekerjaan yang ia lamar. Hal itu untuk menilai sampai sejauh mana calon pekerja tersebut akan dapat bekerja secara efektif di perusahaannya.
Beberapa perusahaan merasa lebih nyaman jika menerima seseorang yang sudah pernah bekerja di bidangnya,. Hal itu karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan energi ekstra untuk melatih calon pekerja tersebut.
Apabila perusahaan harus melakukan pelatihan atau pembelajaran dari awal kepada calon pekerja, berarti ada biaya dan orang khusus untuk melakukan hal tersebut. Bagi sebagian perusahaan, biaya ekstra tersebut sama dengan ada pengeluaran lebih yang mungkin akan menyulitkan pengaturan anggaran perusahaan tersebut.
Selain itu, adanya orang khusus yang harus bertugas sebagai pelatih atau trainer karyawan baru tersebut, mungkin saja bisa mengganggu kestabilan pola kerja di perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan lebih memilih calon karyawan yang sudah memiliki pengalaman, jadi bisa langsung diterjunkan untuk bekerja membantu karyawan lainnya.
Memiliki Kemampuan Bekerja Sama Lebih Baik
Dalam dunia kerja, kemampuan bekerja sama mutlak diperlukan untuk menyukseskan program atau poyek perusahaan tersebut. Seseorang dapat memiliki kemampuan kerja sama yang baik bila ia sering bekerja sama dengan orang lain. Khususnya dalam menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu.
Meski saat di bangku kuliah atau bangku sekolah kita diajarkan dan dididik bagaimana cara bekerja sama, namun akan berbeda situasi dan kondisinya bila di dunia kerja. Saat di bangku kuliah atau bangku sekolah, kita bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas sekolah atau kuliah yang hasil akhirnya hanya akan berpengaruh pada nilai mata pelajaran atau mata kuliah bersangkutan.
Berbeda bila di dunia kerja, tugas atau proyek yang harus diselesaikan akan berpengaruh pada masa depan atau kesuksesan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, tingkat stres atau beban kerjanya akan lebih berat, belum lagi bila ada karyawan lain yang mungkin menyusahkan proses penyelesaian proyek tersebut.
Berdasarkan alasan diatas, maka suatu perusahaan akan lebih cenderung memilih seseorang yang pernah bekerja sebelumnya dengan asumsi bahwa orang tersebut memiliki kemampuan bekerja sama yang lebih baik dibandingkan yang belum pernah bekerja.
Memiliki Kepercayaan Diri Lebih Besar
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama bahwa seseorang yang belum pernah bekerja sebelumnya, kadang merasakan rendah diri saat akan melamar pekerjaan. Hal ini selain karena ia merasa tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya, bisa juga dikarenakan ia merasa tidak siap dengan tantangan yang mungkin muncul bila ia bekerja di perusahaan tersebut.
Lain halnya dengan seseorang yang telah bekerja sebelumnya, ia merasa lebih siap dan percaya diri karena sedikit banyak telah memahami seluk-beluk dunia kerja. Kesiapan dan kepercayaan diri inilah yang dicari oleh perusahaan dari para calon karyawannya.
Dapat dibayangkan bila seorang karyawan diminta melakukan presentasi bagi calon klien, namun ia menolak karena merasa tidak percaya diri, itu artinya ia tidak mampu menyukseskan proyek perusahaan tersebut. Kepercayaan diri ini juga penting dalam hal berhubungan dan berhadapan dengan orang lain.
Seseorang yang percaya diri, biasanya akan lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain. Hal itu karena ia merasa sejajar dengan orang lain, bukannya merasa minder dan tidak pantas berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, aspek kepercayaan diri juga berpengaruh pada kemampuan kerja sama dengan orang lain.
Memiliki Jaringan (Koneksi) Lebih Luas
Seringkali suatu perusahan memilih calon karyawan yang sudah pernah bekerja sebelumnya. Hal itu karena ia diyakini memiliki jaringan atau koneksi dengan klien/konsumen yang lebih luas. Sebagai contoh, seorang karyawan tadinya bekerja sebagai sales person di perusahaan produk A, kemudian karena sesuatu hal ia keluar dan ingin pindah di perusahaan produk B.
Pimpinan perusahaan B memutuskan menerima karyawan tersebut karena mengganggap bahwa karyawan itu telah memiliki jaringan yang luas dengan para konsumen dari pengalaman kerja sebelumnya. Dengan begitu perusahaan B berharap bisa mendapatkan konsumen yang lebih banyak.
Oleh karena itu, bila seseorang pernah bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar atau terkenal, ia dapat dengan mudah berpindah ke perusahaan lain. Yaitu karena dianggap dapat lebih membesarkan perusahaan barunya dengan koneksi yang ia dapatkan sebelumnya.
Bagaimana dengan Para Fresh Graduate?
Berbagai alasan di atas sepertinya menguntungkan orang-orang yang telah memiliki pengalaman dalam bekerja sebelumnya. Lalu bagaimana dengan para fresh graduate atau anak-anak muda yang baru lulus kuliah? Apakah mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja dan menjadi karyawan yang sukses? Jawabannya tentu saja mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan. Karena masih banyak perusahaan yang tidak mementingkan pengalaman bekerja sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya memiliki program pelatihan khusus bagi para calon karyawan baru. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut sengaja merekrut para fresh graduate agar mereka dapat dibentuk dan dilatih sesuai dengan visi misi perusahaan. Alasan lainnya adalah biasanya gaji yang diminta oleh para fresh graduate tidaklah sebesar seseorang yang telah berpengalaman sebelumnya. Jadi bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Apabila para fresh graduate ini kebetulan mempunyai keinginan untuk bekerja di salah satu perusahaan yang mensyaratkan adanya pengalaman kerja, beberapa tips berikut ini dapat digunakan untuk memperbesar peluang fresh graduate dalam mendapatkan pekerjaan:
1. Carilah Kesempatan Magang
Magang merupakan salah satu kesempatan para fresh graduate untuk menambah pengalaman dalam bekerja. Carilah kesempatan magang sebanyak-banyaknya di berbagai perusahaan atau instansi pemerintah. Bila memungkinkan, gunakan waktu luang Anda di sela-sela kesibukan kuliah untuk mencari kesempatan magang.
2. Belajar Keterampilan Lain
Belajar keterampilan lain di luar mata kuliah atau mata pelajaran. Hal itu dapat menambah nilai diri Anda di depan perusahaan yang akan dimasuki. Sebagai contoh, Anda seorang akuntan, tidak ada salahnya bila belajar tentang berbagai software keuangan.
3. Lakukan Penelitian
Melakukan suatu penelitian kecil-kecilan atau bahkan membuat suatu inovasi akan menjadikan diri Anda memiliki kelebihan di mata perusahaan. Perusahaan akan menganggap Anda sebagai orang yang mau belajar, kreatif dan menyukai tantangan. Hal-hal tersebut yang biasanya dicari oleh berbagai perusahaan besar.
4. Melakukan Survey Mengenai Gaji
Terkadang para fresh graduate merasa kesulitan menentukan standar gaji untuk dirinya sendiri. Apabila Anda menentukan gaji yang terlalu rendah, bisa jadi perusahaan menganggap terlalu rendah diri. Sebaliknya, bila Anda menentukan gaji yang terlalu tinggi, perusahaan akan menganggap terlalu sombong. Oleh karena itu, ada baiknya Anda melakukan survey atau mencari informasi tentang nilai gaji yang wajar di perusahaan tersebut.
5. Presentasikan Diri Anda Sebaik Mungkin
Saat melakukan wawancara atau ujian di suatu perusahaan, tampilkan diri Anda sebaik mungkin. Pakailah baju yang rapi dan pantas, gunakan make up yang tidak berlebihan bagi wanita. Bicaralah dengan nada yang lugas namun tetap menjaga sopan santun. Tersenyumlah dengan ramah pada siapapun untuk menambah suasana akrab.
Fresh graduate di sisi lain memang menawarkan suatu hal yang menarik, di sisi lainnya, mereka belum memiliki pengalaman kerja yang mencukupi. Sehingga, bukan tidak mungkin, memperkerjakan para lulusan terbaru membutuhkan “keahlian” ekstra atau juga program ekstra.