You are here:

Sedekah Subuh Untuk Bantu Anak Yatim dan Dhuafa

Sedekah subuh yang Anda donasikan akan Sahabat Yatim distribusikan untuk membantu Yatim, Dhuafa dan yang membutuhkan di beberapa kota di Indonesia.

Dahsyatnya Sedekah Subuh di Bulan Ramadhan

“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).”

(HR. Bukhari 5/270)

Sedekah Subuh - Mengapa di Sahabat Yatim
Kenapa Sedekah di Sahabat Yatim?

Sahabat Yatim merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional yang berfokus memberdayakan Anak Yatim dan Dhuafa. Sejak berdiri pada tahun 2009, Sahabat Yatim sangat serius dalam mengelola berbagai program dan fasilitas yang diberikan kepada anak Yatim dan Dhuafa.

Sedekah yang Anda salurkan ke Sahabat Yatim akan memberikan manfaat besar bagi anak-anak yatim dhuafa yang berada di 26 asrama Sahabat Yatim, tersebar di 17 kota besar di Indonesia. Di antara mereka, terdapat 220 anak mukim dan 1799 anak lainnya yang non mukim.

Legalitas Sahabat Yatim

Sahabat Yatim telah resmi dikukuhkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 912 Tahun 2020

Legalitas Sahabat Yatim dapat diakses melalui halaman : https://www.sahabatyatim.com/tentang-kami/legal-formal/

Ayo Sedekah di waktu Subuh dan Raih Pahala Luar Biasa!
Sedekah Kamu Ciptakan Jutaan Senyum Anak Yatim dan Dhuafa
People Also Ask

Melakukan sedekah subuh secara online adalah boleh dan sah. Sedekah adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan tidak terbatas pada metode tertentu dalam penyalurannya. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, sedekah secara online menjadi alternatif yang praktis dan mudah, termasuk untuk sedekah subuh. Berikut adalah beberapa poin penting terkait sedekah subuh secara online:

  1. Niat Sedekah: Dalam Islam, niat memiliki peran penting. Ketika Anda berniat untuk melakukan sedekah, termasuk pada waktu subuh, dan melakukannya melalui metode online, ini tetap dianggap sebagai amalan sedekah yang sah.

  2. Memilih Platform Online: Saat ini banyak platform online yang dapat digunakan untuk sedekah, seperti situs web resmi lembaga amal, aplikasi donasi, atau transfer bank ke rekening lembaga amal yang terpercaya.

  3. Transparansi dan Akuntabilitas: Pilihlah platform atau lembaga yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana sedekah agar amalan Anda bisa disalurkan dengan tepat.

  4. Konfirmasi dan Dokumentasi: Pastikan Anda mendapatkan konfirmasi dan dokumentasi transaksi sebagai bukti bahwa Anda telah melakukan sedekah.

Ingatlah bahwa dalam Islam, yang terpenting adalah keikhlasan dan niat baik dalam melakukan sedekah, tidak peduli melalui metode apa pun itu dilakukan.

Sedekah subuh merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam dan dilakukan pada waktu subuh. Cara melakukan sedekah subuh yang benar dapat diikuti melalui langkah-langkah berikut:

  1. Niat: Mulailah dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Niat adalah fondasi utama dari segala ibadah, termasuk sedekah. Niatkan di dalam hati bahwa Anda melakukan sedekah subuh untuk mencari ridha Allah.

  2. Waktu Subuh: Usahakan untuk melakukan sedekah pada waktu subuh, yaitu setelah masuk waktu shalat subuh hingga terbit matahari. Waktu ini dianggap memiliki keberkahan tersendiri dalam beramal.

  3. Jumlah Sedekah: Tidak ada jumlah minimal atau maksimal untuk sedekah, yang penting adalah kesesuaian dengan kemampuan dan keikhlasan hati. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, sedekah terbaik adalah sedekah yang tidak mengganggu kebutuhan pokok Anda.

  4. Penerima Sedekah: Berikan sedekah Anda kepada orang yang membutuhkan, bisa kepada fakir miskin, anak yatim, orang yang dalam kesulitan, atau lembaga amal yang terpercaya.

  5. Langsung atau Online: Anda bisa memberikan sedekah secara langsung kepada penerima atau melalui metode online, tergantung pada kemudahan dan kondisi Anda. Jika melalui online, pastikan menggunakan platform atau lembaga yang aman dan terpercaya.

  6. Doa dan Syukur: Setelah melakukan sedekah, berdoalah agar sedekah Anda diterima oleh Allah SWT dan menjadi sumber keberkahan. Juga, syukurilah nikmat yang telah diberikan Allah sehingga Anda bisa berbagi dengan orang lain.

  7. Konsistensi: Berusahalah untuk konsisten dalam beramal sedekah, tidak hanya pada waktu subuh tetapi juga di waktu-waktu lain.

Ingat, yang terpenting dalam sedekah adalah keikhlasan dan kerelaan hati. Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa dalam bentuk bantuan lain seperti makanan, pakaian, atau bahkan senyuman dan kata-kata baik.

Niat untuk melakukan sedekah subuh di rumah dapat Anda lakukan dengan mengucapkan niat dalam hati. Niat tersebut adalah untuk menyatakan keikhlasan dan tujuan Anda dalam melakukan sedekah sebagai ibadah kepada Allah SWT. Berikut adalah contoh kalimat niat yang bisa Anda gunakan:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Anda bisa mengucapkan niat tersebut dalam hati sebelum melakukan sedekah, atau saat Anda menyiapkan atau menyerahkan sedekah tersebut. Ingatlah bahwa dalam Islam, niat merupakan hal yang sangat penting dan merupakan dasar dari setiap amalan. Niat yang tulus dan ikhlas adalah kunci utama dari penerimaan amalan oleh Allah SWT.

Sedekah subuh dilakukan pada waktu subuh, yaitu dimulai dari saat masuk waktu shalat subuh hingga matahari terbit. Waktu ini berubah-ubah tergantung pada lokasi geografis dan waktu dalam tahun, karena terkait dengan siklus matahari. Untuk mengetahui waktu yang tepat, Anda dapat merujuk pada jadwal waktu shalat yang biasa disediakan di masjid-masjid lokal, aplikasi waktu shalat di ponsel, atau website yang menyediakan informasi waktu shalat.

Secara umum, waktu subuh dimulai dari:

  1. Mulai Waktu Shalat Subuh: Ini adalah saat fajar shadiq (fajar kedua), yang ditandai dengan munculnya cahaya putih di ufuk timur yang membentang secara horizontal, yang menandakan berakhirnya waktu malam.

  2. Berakhir sebelum Matahari Terbit: Waktu subuh berakhir tepat sebelum matahari terbit. Waktu ini menandai dimulainya waktu shalat Isyraq.

Jadi, waktu untuk sedekah subuh adalah antara awal waktu shalat subuh hingga sebelum matahari terbit. Namun, penting untuk diingat bahwa sedekah tidak terbatas pada waktu tertentu saja dan bisa dilakukan kapan saja. Sedekah subuh hanyalah salah satu waktu yang dianjurkan karena keutamaan dan keberkahannya.