You are here:

Dilarang! Kenali Sifat Kikir dan Cara Menghindarinya

apa arti kikir

apa arti kikir-Sifat kikir atau bakhil merupakan salah satu perangai buruk yang dimiliki manusia. Perangai buruk ini tidak memberikan sisi baik apapun bagi diri sendiri maupun orang lain. Penyebabnya pun bisa sangat beragam. Mulai dari ketakutan akan jatuh miskin, cinta berlebihan dengan harta, dan masih banyak lagi.

Tidak ada keuntungan sama sekali ketika diri memiliki sifat bakhil, melainkan kerugian yang akan dimiliki. Jika kekikiran ada pada diri seseorang, sejumlah mudarat akan didapatkannya. Salah satunya dijauhi dari pergaulan sosial. 

Mengenal apa arti kikir secara lebih jauh sangat penting. Tujuannya agar diri bisa ber-muhasabah sehingga dapat menghindarinya. Untuk itu, kenali sifat kikir lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini. 

Apa arti Kikir dalam Islam?

Perbuatan baik akan selalu mendatang kan ketakwaan serta menenangkan jiwa dan melapangkan hati. Semakin bertakwa seseorang, Allah akan melapangkan serta menyejukkan hatinya. Sifat kikir/bakhil merupakan kebalikan dari ketakwaan sebagaimana disebutkan dalam hadis sebagai berikut:

مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ قَدْ اُضْطُرَّتْ أَيْدِيهمَا إلَى تَرَاقِيهِمَا . فَجَعَلَ الْمُتَصَدِّقُ كُلَّمَا هَمَّ بِصَدَقَةِ اتَّسَعَتْ وَانْبَسَطَتْ عَنْهُ حَتَّى تَغْشَى أَنَامِلَهُ . وَتَعْفُوَ أَثَرَهُ وَجَعَلَ الْبَخِيلُ كُلَّمَا هَمَّ بِصَدَقَةِ قلصت وَأَخَذَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ بِمَكَانِهَا وَأَنَا رَأَيْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِإِصْبَعِهِ فِي جَيْبِهِ فَلَوْ رَأَيْتهَا يُوَسِّعُهَا فَلَا تَتَّسِعُ


“Perumpamaan bakhil (orang yang pelit bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang gemar bershadaqah) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka bajunya akan melonggar dan akhirnya menutupi ujung kakinya dan bekas jalannya. Jika orang yang bakhil (pelit) ingin berinfak, baju besinya mengerut dan setiap baju besi tetap di tempatnya (tidak melebar). (Abu Hurairah berkata), ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil meletakkan jari-jarinya di sakunya beliau dan berkata: Kalau engkau melihatnya (orang yang bakhil) melonggarkannya niscaya sakunya tetap tidak menjadi longgar’.“ (Majmu’ al-Fatawa, Ibnu Taimiyah, 10/629).

Islam juga mengajarkan sifat-sifat terpuji dan tercela. Dalam Islam, jelas sifat bakhil ini termasuk sifat yang tercela. 

Mengapa kikir adalah sifat tercela? Sifat yang satu ini membuat seseorang berkeinginan menumpuk-numpuk hartanya serta enggan atau tidak memiliki niat untuk menyedekahkannya. Padahal, bersedekah merupakan hal yang berguna untuk membersihkan harta. 

Orang yang memiliki kekikiran dalam dirinya juga dikhawatirkan terjangkit penyakit wahn atau terlalu mencintai dunia dan takut kematian. Sifat pelit dalam Islam juga sangat dibenci karena memiliki potensi merusak para pelakunya, baik sifat pribadi maupun kehidupan sosialnya.

عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مَرْوَانَ ، قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ 

“Dari Musa Bin Ali bin Rabbah, dari ayahnya, dari Abdul Aziz bin Marwan, ia berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasullullah Shallalahu’alaihi Wasallam bersabda ’Seburuk-buruknya sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit, yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut’.” Hadits ini dishahihkan Al Mundziri dalam At Targhib (3/337)

Hadits di atas mengemukakan mengenai tercelanya sifat kikir/pelit. Adapun beberapa ulama menafsirkan hadits tersebut melalui beberapa penjelasan, mulai dari Imam an-Nawawi, ar-Raghib, dan masih banyak lagi. Di antara penjelasan mengenai tercelanya sifat bakhil menurut hadits di atas adalah sebagai berikut.

  • Asy syuh dalam hadist tersebut bermakna pelit. Imam Nawawi mengemukakan bahwa pelit merupakan perbuatan yang berat dalam menunaikan hak-hak serta semangat untuk menguasai yang bukan miliknya.
  • Al-bukhl didefinisikan sebagai keadaan menahan harta yang dimiliki pada keadaan yang tidak layak untuk menahannya.
  • Sifat pelit merupakan perbuatan dan akhlak yang tercelas sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ 

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al Hasyr ayat 9)

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى 


“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar.” (QS Al Lail ayat 8-10)

Sifat satu ini juga sangat berbahaya bagi diri sendiri dan sekitar. Seseorang yang sudah dikuasai sifat kikir akan menghalalkan segala cara untuk memperoleh harta. Sifat tercela ini juga menimbulkan beberapa macam bahaya, di antaranya:

  • Melahirkan kezaliman.
  • Melahirkan kejahatan.
  • Memutus persaudaraan.
  • Menjauhkan diri dari keimanan.
  • Mendatangkan azab bagi diri sendiri. 

Menjadi orang kikir merupakan suatu perkara yang dibenci Allah. Selain mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri, perbuatan tersebut juga melahirkan kezaliman bagi orang lain. Mukmin sejati adalah orang yang dermawan, seperti yang Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam katakan kepada Hakim bin Hizam,

يَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya (tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah” (HR. Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1035).

Ayat Tentang Celakalah Orang yang Pelit

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (3) فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5) الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ (6) وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (7)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat (yang lalai dengan shalatnya), orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan menolong dengan barang yang berguna” (QS Al-Maa’uun: 1-7)

Ayat yang berisi tentang ancaman bagi orang yang pelit ini merujuk pada kata yamna’ual maa’uun. Para ulama menerjemahkannya dengan “orang yang enggan membayar zakat”. Ada pula yang menerjemahkannya dengan “orang yang enggan imtil untuk taat”. 

Cara Menghindari Sifat Kikir

PUTUS SEKOLAH JADI JUTAWAN DI USIA 18 TAHUN - BERKAT BITCOIN - Dunia Fintech

Selain bersyukur dan senantiasa mengingat kematian, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari sifat kikir/pelit adalah dengan mengamalkan doa agar diselamatkan dari penyakit hati tersebut. 

Doa tersebut berisikan permintaan agar terhindar dari sifat bakhil dan penyakit hati berupa ketamakan. Penyakit hati tersebut memang membuat seseorang tidak pernah puas akan adanya pemberian Allah Ta’ala. Doa agar tidak menjadi orang yang kikir adalah:


اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ


Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin

Artinya : “Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung.”


Nah, itu dia ulasan mengenai sifat kikir beserta cara menghindarinya. Banyaknya mudharat yang disebabkan karena memiliki perangai buruk ini semoga membuat kita semua dapat melakukan introspeksi dan berusaha memutus sifat tersebut dari dalam diri. -apa arti kikir-

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.