You are here:

Undang Undang Keselamatan Kerja

Undang Undang Keselamatan Kerja

Undang Undang Keselamatan Kerja – Keselamatan kerja merupakan tanggungjawab dan kewajiban semua pihak yang terkait dalam sebuah proses kerja. Hal ini karena keselamatan kerja merupakan kondisi prima yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan atau pekerja. Untuk kondisi tersebut, maka undang – undang keselamatan kerja diharapkan dapat mengaturnya.

Keselamatan kerja karyawan atau pekerja juga terkait dengan produktivitas perusahaan. Dengan kondisi yang selalu selamat, maka karyawan dapat melakukan tugas dan kewajibannya secara maksimal. Hal ini karena jika terjadi kecelakaan di lingkungan kerja, maka kegiatan produksi akan terganggu dan hal tersebut berdampak langsung pada income perusahaan.

Untuk dapat memahami undang-undang keselamatan kerja, maka perlu kerjasama semua pihak. Hal ini karena untuk menciptakan lingkungan kerja yang penuh keselamatan, maka semua pihak harus menerapkan gaya hidup sehat ini. Keselamatan kerja memang telah menjadi gaya hidup sehat di negeri ini. Dari sinilah akan didapatkan kondisi pekerja maupun perusahaan sesuai harapan yang telah direncanakan menuju kesuksesan usaha.

Berikut ini akan disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan undang-undang keselamatan kerja tersebut. Undang-undang yang berisi aturan di mana jaminan kerja mulai kesehatan personal pekerjanya hingga kondisi perusahaan terjamin di dalamnya. Semoga dengan keberadaan lingkungan yang sehat beserta indikasi yang mencerminkannya, tentu dapat menambah wawasan kita yang kemungkinan selama ini belum mengetahuinya atau pun hendak merefresh kembali pemahaman.

Undang – Undang Keselamatan Kerja : Kepentingan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Aman

Lingkungan kerja adalah tempat kita melakukan kegiatan kerja. Di tempat inilah sepanjang waktu kita habiskan untuk bekerja. Setidaknya, selama delapan jam sehari kita berada dalam lingkungan kerja ini. Berbagai kegiatan kita lakukan agar produktivitas kita dapat maksimal. Ketika kegiatan kerja maksimal, maka target yang diharapkan juga akan maksimal. Terlebih lagi hubungan antara lingkungan kerja dengan kesehatan saling berpengaruh satu sama lain.

Seperti kita ketahui setiap pekerjaan mempunyai resiko masing-masing sehingga pekerja serta perusahaan hendaknya bersiap diri. Resiko ini berada di balik setiap pekerjaan yang muncul, jika kita mengabaikan ketentuan keselamatan yang berlaku. Kelalaian inilah yang sering kali memicu terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Oleh karena itulah, maka kita harus selalu mematuhi setiap aturan yang diterapkan di lingkungan kerja.

Jangan mengesampingkan meski sudah berada di area pekerjaan tersebut bertahun-tahun. Semua kegiatan kerja tidak memandang berapa lama waktu pengalaman kerja saja, tapi lebih dari itu. Semua kegiatan kerja harus tetap memperhatikan sekaligus melakukan aturan mengenai keselamatan kerja secara maksimal. Tidak mencoba-coba segala kegiatan kerja yang hanya mengganggu target perusahaan termasuk kesehatan pekerja di dalamnya.

Di samping itu, kesehatan lingkungan kerja sangat diharuskan tercipta sebaik-baiknya. Hal ini karena dengan tingkat kesehatan lingkungan yang baik, maka kesehatan karyawan juga terjaga. Oleh karena itulah, setiap saat kesehatan lingkungan kerja harus dikondisikan oleh semua pihak. Manfaat lingkungan kerja yang sehat, bukan sebatas untuk satu atau dua orang bagian perusahaan itu, tapi semuanya.

Hal itu sama halnya dengan kesehatan personal tubuh kita. Ketika satu organ dalam tubuh sakit, maka organ lainnya pun merasakan gangguan dari sakit itu. Karenanya, ketika lingkungan kerja tidak sehat, maka bagian dari kegiatan kerja di perusahaan tersebut juga akan menalami masalah. Semoga para pekerja maupun bagian lainnya di perusahaan tersebut saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat termasuk mungkin di dalamnya kita.

Undang – Undang Keselamatan Kerja: Bagaimana Lingkungan Kerja yang Sehat ?

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja. Ini merupakan kondisi yang kondusif untuk dapat menjadikan perusahaan meningkat incomenya. Untuk menciptakan kondisi tersebut, ada beberapa hal yang perlu kita pahami mengenai lingkungan kerja yang sehat.Ketika income perusahaan meningkat, maka kebutuhan internalnya termasuk di dalamnya gaji atau tunjangan pekerjanya pun akan dapat dirasakan dengan baik.

Beberapa tanda dari lingkungan kerja yang sehat, yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan dibahas pada penjelasan berikut. Harapannya indikasi ini tidak sebatas pada pemahaman saja tapi lebih mengarah ke pelaksanaan di dalam kenyataannya. Adapun indikasi tersebut adalah:

1. Sirkulasi udara yang baik

Indikasi yang pertama ini juga menjadi bagian penting dalam segala kegiatan keseharian kita yang lain. Udara sangat penting bagi kita, khususnya unsur oksigen yang terdapat dalam udara. Udara menjadi syarat utama agar kita dapat bernafas dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, maka di setiap lingkungan kerja, sirkulasi udara haruslah baik.

Apalagi jika di lingkungan kerja terdapat pekerjaan dengan penghasilan uap atau asap dalam jumlah sedikit atau mungkin banyak. Misalnya kerja las dan penyepuhan. Semoga sebagai pimpinan, tentu hal ini harus diperhatikan secara maksimal. Selain itu, pekerja pun juga mengingatkan kepada perusahaan jika indikasi ini belum maksimal dijalankan di dalamnya.

2. Pencahayaan yang cukup

Aspek pencahayaan dapat dikelompokkan pada aspek penentu kesehatan kerja. Hal ini karena cahaya sangat terkait dengan kemampuan melihat dan mengamati segala hal yang terkait dengan pekerjaan. Jika kita bekerja dengan aspek pencahayaan yang kurang, maka hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, silakan di evaluasi kembali mengenai pencahayaan ini sehingga produktivitas perusahaan tidak mengalami masalah. Hingga pada akhirnya income perusahaan pun akan lebih maksimal.

3. Kelembaban lantai yang rendah

Lantai yang ada di lingkungan kerja harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga terasa hangat. Hal ini karena dari telapak kaki yang terus berhubungan dengan permukaan lantai dapat menyebabkan terganggunya kesehatan pekerja. Oleh karena itulah, maka lantai di lingkungan kerja diusahakan untuk selalu kering, tidak lembab.

Setiap kali ada genangan air atau yang lainnya, maka harus segera dikeringkan. Dengan demikian, maka kita mencegah terjadinya proses pelembaban lantai. Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan tahan lembab untuk lantai lingkungan kerja, misalnya dengan lantai keramik. Pelaksanaan indikator lingkungan kerja yang sehat juga perlu dioptimalkan karena hal ini turut menunjang terciptanya aspek-aspek lain dari lingkungan kerja yang sehat.

4. Tersedianya peralatan P3K di setiap tempat

Indikasi lingkungan kerja yang sehat adalah selalu tersedianya peralatan P3K di setiap lingkungan kerja. Dengan tersedianya peralatan ini, maka setiap kali ada kecelakaan kerja, segera dapat diatasi secara maksimal. Sehingga tidak menyebabkan kondisi negatif secara berkelanjutan. Jika memang peralatan yang digunakan belum memadai, maka panggilan kepada pihak ahli kesehatan akan cepat terlaksana.

Peralatan P3K yang kita sediakan di setiap lingkungan kerja, bukan berarti menunjukkan bahwa perusahaan mengharapkan terjadinya kecelakaan. Keberadaan peralatan P3K ini justru untuk selalu memperingatkan semua orang tentang pentingnya menjaga kesehatan kerja. Peringatan ini pun tidak hanya untuk sekali waktu kerja saja, tapi setiap waktu pekerjaan tersebut dilakukan di area tersebut.

Menjaga kondisi lingkungan kerja yang sehat dapat mendorong dan memotivasi setiap pekerja untuk terus meningkatkan performa kerjanya. Kita harus selalu mengingat bahwa lingkungan yang sehat dapat menciptakan gaya hidup sehat pada setiap orang yang ada di dalamnya. Begitu juga halnya di lingkungan kerja, misalnya bengkel. Semoga ulasan ini dapat diterapkan secara maksimal.