You are here:

Usaha Jual Burung Perkutut dan Cara Merawatnya

burung perkutut

Usaha Jual Burung Perkutut dan Cara Merawatnya – Menyalurkan hobi memang terkadang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Termasuk bagi Anda yang memiliki hobi memelihara burung perkutut. Hewan yang menjadi favorit banyak orang karena suaranya yang nyaring ini, memang memberikan peluang besar bagi usaha jual perkutut yang ada di masyarakat.

Legenda

Bagi para pemula yang masih mengembangkan hobinya sebagai pecinta burung perkutut, ada baiknya sebelum membeli burung bersuara nyaring ini melakukan beberapa pertimbangan, agar tidak menyesal nantinya. Tradisi menikmati keindahan suara perkutut memang sudah berlangsung lama, bahkan sejak zaman kerajaan Majapahit

Orang yang memelihara burung perkutut pun bukan orang sembarangan, melainkan orang-orang keturunan ningrat. Adanya keyakinan bahwa seorang laki-laki belum dapat dikatakan sejati jika belum memiliki hewan ini. Hal ini membuat jenis burung yang satu ini semakin banyak diminati.

Tak heran jika hewan ini menjadi digemari karena tradisi Jawa yang berkaitan dengan keraton. Dalam budaya Jawa dinyatakan bahwa laki-laki sejati jika memiliki lima hal, yaitu istri, rumah, keris, kuda, dan perkutut. Keindahan kicauan perkutut diyakini mampu mendatangkan ketenangan bagi seseorang dan membuatnya merasa menyatu dengan alam.

Ada pula anggapan bahwa burung perkutut sebenarnya memiliki kekuatan gaib yang bisa memengaruhi sang pemilik. Tidak jarang pula karena faktor itu pecinta perkutut rela merogoh kantong dalam-dalam agar burung perkutut yang dibelinya dapat mendatangkan keberuntungan dan ketentraman.

Tapi tidak dapat dipungkiri, jika ada pula yang beranggapan bahwa adanya hewan ini dapat membawa kesialan. Terlepas dari kepercayaan tersebut, jika Anda memang seorang pecinta perkutut, faktor yang tidak baik seharusnya tidak menyurutkan niat Anda untuk tetap membeli burung perkutut.

Burung perkutut yang Anda beli jika nantinya terbukti memiliki kualitas bagus, akan dapat Anda ikutkan pada ajang-ajang perlombaan. Harga burung perkutut yang kerap memenangkan pertandingkan tentunya akan berbeda dengan yang biasa-biasa saja. Peluang inilah yang dapat dimanfaatkan usaha penjual burung perkutut untuk menarik minat calon pembelinya.

Disamping mempertimbangkan keuntungan dari burung yang dijual, penjual tidak boleh lupa untuk memerhatikan kualitas perkututnya juga. Jangan sampai ketika sudah sampai di tangan pembeli, si pembeli justru kecewa karena keadaan burung perkutut yang diterimanya tidak sebaik apa yang diharapkannya, seperti sering sakit-sakitan, malas berkicau, dan masalah lainnya.

Hal yang Harus Diperhatikan Penjual 

Dengan membaca situasi dan peluang usaha ini, maka baik Anda yang berprofesi sebagai penjual burung perkutut maupun bukan, perlu mengetahui permintaan pasar. Sang pembeli yang sudah benar-benar cinta pada jenis burung ini, akan sangat selektif sebelum membawa pulang burung pilihannya.

Kejujuran dari Anda, sang penjual sangat dibutuhkan agar kepercayaan yang terjalin antara penjual dan pembeli tetap terjaga. Pembeli burung perkutut cenderung memilih anakan perkutut. Kualitas anakan perkutut memang belum dapat terlihat nyata ketika masih kecil, di sinilah peran Anda sebagai penjual yang jujur dibutuhkan.

Jangan pernah membohongi konsumen karena pada akhirnya, ketika anakan perkutut sudah dewasa, sang pembeli akan tahu dengan sendirinya bagaimana kualitas anakan perkutut yang telah ia beli. Jika ia tidak merasa dibohongi, tentunya burung yang akan Anda jual bisa jadi laris manis karena sudah terpercaya.

Calon pembeli akan cenderung memilih perkutut berjenis kelamin jantan. Alasannya, perkutut jantan memiliki suara yang lebih nyaring dan tingkat kerasnya bunyi yang dikeluarkannya pun lebih kencang.

Membedakan Jenis Kelamin Burung Perkutut

Nah, agar Anda yang membeli juga tidak merasa tertipu, kejelian dalam memilih burung perkutut harus dikeluarkan saat membedakan jenis kelaminnya. Untuk dapat mengetahui mana burung jantan dan mana yang betina, Anda dapat melihat bagian tulang bawah dubur burung atau biasa disebut supit.

Jarak tulang supit yang renggang menandakan bahwa jenis kelaminnya adalah betina, sebaliknya, jika jarak tulang supit rapat, maka jenis kelaminnya adalah jantan. Perhatikan pula ukuran supit pada burung, apakah sama panjang, atau justru panjang sebelah. Sayangnya, metode ini baru dapat diterapkan pada burung perkutut di atas empat bulan.

Dari segi fisik, burung perkutut jantan memiliki mata yang sedikit menonjol dan dapat menatap dengan tajam, ukuran kepalanya pun lebih besar dibandingkan burung betina. Kadang kesulitan dalam memilih jenis kelamin burung muncul ketika tidak ada burung yang bisa dibandingkan, sehingga pembeli pun menjadi dibingungkan.

Untuk menarik perhatian pembeli, Anda dapat membujuk pembeli dengan mematahkan mitos bahwa untuk belajar memelihara hewan ini diperlukan banyak biaya dan kursus perawatan yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa semakin intensif perawatan bagi sang perkutut, maka kualitas suara dan tubuhnya pun menjadi layak untuk diikutkan kontes.

Jangan Sampai Anda Ketipu!

Fenomena yang kerap ditemukan, justru adanya peternak nakal yang memanfaatkan peluang anggapan mitos. Hal ini dilakukan untuk mengeruk banyak keuntungan dari pembeli yang notabene masih pemula. Bagi Anda para pemula yang ingin membeli burung perkutut, tidak usah ragu untuk bertanya pada sang penjual. Anda juga bisa sekaligus melakukan penawaran harga.

Rasa malu dan gengsi pada diri Anda, justru dapat membuka peluang dilakukannya penipuan oleh penjual. Tidak semua penjual menerapkan sistem jujur pada usahanya. Bisa jadi Anda membeli perkutut dengan harga melambung hanya karena tidak menawar, sedangkan si penjual tahu harga aslinya justru berkali-kali lipat di bawah harga yang ditawarkan pada Anda.

Penjual yang paham betul akan selera pasar , tentu menjual perkutut dengan kualitas baik, terutama pada suaranya. Para pembeli lebih suka yang memiliki suara nyaring, sehingga aspek ini dapat Anda gunakan untuk lebih meningkatkan jumlah pembeli.

Burung perkutut dengan kualitas suara bagus dapat dilihat dari volume dan kestabilannya dalam berkicau. Suara pada perkutut terbagi menjadi bagian, yaitu suara depan, suara belakang, dan suara tengah. Suaranya dikatakan bagus jika ketiga suara dapat berbunyi bersamaan ketika ia berkicau.

Pembeli yang tidak ingin repot dalam mencari perkutut sebaiknya berhati-hati ketika melakukan pembelian melalui internet. Di samping tidak dapat melihat bentuk utuh burung secara langsung, Anda juga tidak bisa mendengar kicauan burung tersebut.

Kembali pada penjual, agar lebih memahami strategi pemasaran dan kondisi konsumen, perkumpulan komunitas penjual perkutut dapat menjadi solusi. Jika Anda suka datang ke kontes perkutut, di sinilah peluang untuk mengetahui mana perkutut jawara dan bukan berada. Dari ajang ini, Anda dapat mengetahui jenis burung perkutut yang akan banyak diminati setelah menjadi pemenang kontes. Lagipula siapa, sih pembeli yang tidak ingin memiliki burung berprestasi?

Komunitas Pecinta Burung Perkutut

Bagi Anda yang ingin membeli hewan yang satu ini pun dapat melakukan hal yang sama. Sudah banyak komunitas pecinta burung perkutut yang dapat Anda jadikan tempat untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya perihal burung ini.

Prospek usaha jual perkutut memang dapat dijadikan pertimbangan bagi usaha yang akan Anda dirikan. Selamat mencoba!

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.