You are here:

10 Jenis Sedekah yang Paling Utama

10 Jenis Sedekah yang Paling Utama, Sedekah merupakan amalan yang mulia dengan banyak keutamaan. Allah SWT menjamin orang yang menyedekahkan harta di jalan-Nya akan diberi balasan yang berlipat ganda. Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Hadid ayat 18 sebagai berikut:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ١٨

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid: 18)

10 Jenis Sedekah yang Paling Utama

Dalam Islam setidaknya ada 10 jenis sedekah yang paling utama. Sebelum saudara memutuskan untuk bersedekah, ada baiknya jika saudara mengenal 10 sedekah utama dalam Islam. Apa saja sedekah tersebut.? berikut penjelasannya.

1. Sedekah Khofiyyah

Sedekah Khofiyyah ini adalah sedekah yang dilakukan dengan cara tersembunyi. Sedekah ini juga biasanya disebut dengan sedekah sir. Sedekah Khofiyyah ini merupakan sedekah yang paling utama, sebab dilakukan secara tersembunyi, ikhlas dan semata mata mengharap ridha dari Allah SWT.

Dalam QS. Al Baqarah ayat 271 Allah SWT berfirman:

إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 271)

2. Sedekah dalam Keadaan Sehat dan Kuat

Sedekah yang dilakukan dalam kondisi yang sehat lebih utama dibandingkan dengan sedekah yang dilakukan dalam keadaan sakit seperti misalnya dalam bentuk wasiat setelah meninggal.  Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?” Nabi SAW menjawab:

“Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Sedekah dari Kelebihan Harta

Sedekah ini dilakukan ketika kehidupan dalam rumah tangga sudah mampu terpenuhi, sementara mereka memiliki harta yang lebih dan dibagikan kepada orang yang membutuhkannya.  Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219 sebagai berikut:

“…dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.” (QS. Al Baqarah: 219).

4. Sedekah Sesuai dengan Kemampuan

Sedekah sesuai dengan kemampuan baik sedikit maupun banyak juga merupakan sedekah yang utama. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud)

5. Sedekah kepada Keluarga (Istri dan Anak)

Bersedekah tidak hanya dapat dilakukan dengan memberi kepada orang lain, namun memberi kepada keluarga termasuk istri dan anak juga termasuk dalam sedekah utama, hal ini disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:

“Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim).

6. Sedekah kepada Kerabat

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah kepada kerabat ada dua (keuntungan): termasuk sedekah dan (menjalin) silaturahmi.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

7. Sedekah kepada Tetangga

Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada tetangga. Sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 36:

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ٣٦

Artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36).

8. Sedekah kepada Kawan Seperjuangan di Jalan Allah

Sedekah kepada kawan seperjuangan di jalan Allah SWT termasuk sedekah yang utama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Seutama-utama dinar (harta) yang diinfakkan oleh seseorang ialah dinar yang diinfakkan untuk keluarganya. Lalu, dinar yang diinfakkan untuk kendaraan dalam perjuangan fii sabiilillaah. Dan dinar yang diinfakkan untuk membantu kawan-kawan seperjuangannya fii sabiilillaah.” (HR. Muslim)

9. Sedekah untuk Keperluan Jihad fii sabilillaah

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Seutama-utama sedekah adalah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat) fii sabiilillaah…” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

10. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah ini adalah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir yang meskipun orang yang memberikan sedekah telah meninggal dunia. Salah satu contoh sedekah jariyah adalah membangun masjid, menyebarkan ilmu, serta menciptakan berbagai hal yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat untuk jangka yang panjang.

Mari tunaikan sedekah dengan mengeluarkan zakat mal atas setiap harta yang saudara miliki. Untuk saudara yang mungkin ingin mengeluarkan zakat, maka silakan saudara bergabung bersama kami dalam program meningkatkan kesejahteraan hidup anak anak yatim indonesia.