You are here:

3 Amalan Memberikan Kita Banyak Pahala

Dalam Islam, kita selalu dianjurkan untuk selalu berdoa setiap kali akan melakukan sesuatu. Barang siapa yang kerap kali mengucapkan doa setiap akan melakukan berbagai hal niscaya akan mendapatkan pahala yang diganjarkan sesuai dengan keutamaan yang disebutkan di dalam berbagai hadis.

 

Amalan Memberikan Kita Banyak Pahala

Berikut beberapa hadis amalan ringan berpahala besar yang perlu untuk kita ketahui sebagai umat Muslim.

 

Membaca Doa Pergi ke Masjid

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَخْرُجُ إِلَى الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ وَاَسْاَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً خَرَجْتُ اتِّقَاءَ سَخَطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيْذَنِي مِنْ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَكَّلَ اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ وَأَقْبَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ حَتَّى يَفْرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berjalan menuju masjid lalu mengucapkan ‘Alahumma Inni As’Aluka Bi Haqqis Sa`Iliin ‘Alaika Wa As’Aluka Bi Haqqi Mamsyaaya Hadza Fa Inni Lam Akhruj Asyaran Wa Laa Batharan Wa Laa Riya’ An Wa Laa Sum’atan Wa Kharajtu Ittiqa’ A Sukhthika Wabtigha’ A Mardlatika Fa As’Aluka An Tu’idzani Minannar Wa An Taghfirali Dzunubi Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuba Illa Anta.’

(Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan hak peminta kepada-Mu, dan aku juga meminta dengan hak jalanku ini. Sesungguhnya aku keluar bukan untuk keburukan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk riya dan bukan untuk dipuji. Aku keluar agar terhindar dari murka-Mu dan mengharap ridla-Mu. Maka, aku meminta agar Engkau melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni dosaku, sebab tidak ada yang mengampuni dosa selain-Mu). Maka Allah akan menerimanya dengan wajah-Nya, dan tujuh puluh ribu malaikat juga akan memintakan ampunan baginya sampai ia selesai dari solatnya.” (HR Ahmad 11156, Ibnu Majah 827, Hadis Hasan).

 

Membaca Doa Setelah Makan

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Sahl bin Mu’adz bin Anas dari Bapaknya bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memakan makanan kemudian membaca doa ‘Alhamdu Lillaahil Ladzii Ath’amanii Hadza Ath Tha’aama Wa Razaqaniihi Min Ghairi Haulin Minni Wa Laa Quwwatin’.

(Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku sebagai rizki, tanpa daya dan kekuatan dariku), maka akan diampuni dosanya yang lalu”.

(HR Abu Daud 3505, Hadis Hasan)

 

Membaca Sayyidul Istighfar

شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍرَضِىَ اللهُ عَنْهُعَنِ النَّبِىِّصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَسَيِّدُ الاِسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ لك بِذَنْبِى ، فاغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ . قَالَ « وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Syaddad bin Aus RA dari Nabi SAW: “Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; kamu mengucapkan:

“Allahumma Anta Rabbi Laa Ilaaha Illa Anta Khalaqtani Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatha’tu A’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu`U Laka Bini’matika ‘Alayya Wa Abuu`U Laka Bizanbi Faghfirli Fa Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta”.

(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu).”

Beliau bersabda: “Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga”. (HR Ahmad 17111, Bukhari 6306, Abu Daud 5072, Nasai 7963, Ibnu Majah 4005, Hadis Sahih)