You are here:

5 Mitos Mengenai Botol Susu

5 Mitos Mengenai Botol Susu

5 Mitos Mengenai Botol Susu – Seseorang mungkin saja mempersiapkan diri untuk menyusui anaknya mulai dari sebelum mereka hamil, dan, atau ketika mereka hamil. Akan tetapi, terkadang seorang ibu tidak dapat menyusui anaknya karena berbagai alasan. Lalu, hal tersebut menyebabkan seorang ibu dengan sangat terpaksa menggunakan botol susu untuk memberikan susu anaknya.

Lalu, apakah botol susu buruk? Apakah Anda harus merebus botol setiap kali akan menggunakannya? Apakah seorang bayi yang meminum dari susu formula yang menjadi gemuk, lebih sehat dari mereka yang mengkonsumsi ASI dan bertubuh biasa saja?

5 Mitos Mengenai Botol Susu

Ada banyak fakta dan mitos yang berkembang seputar botol susu yang diberikan kepada bayi, dan berikut adalah beberapa diantaranya.

  1. Membilas botol saja sudah cukup

Ini adalah salah satu mitos yang sering beredar di antara ibu-ibu yang belum mengetahui bahwa membilas botol susu menggunakan air dingin saja terkadang tidak cukup. Itu tersebut karenabakteri mudah berkembang disana. Bayi Anda harus diberikan segala sesuatu yang steril karena bayi belum memiliki imun tubuh yang kuat dalam melawan virus maupun bakteri yang ada di sekitarnya.

Itulah sebabnya mengapa di banyak rumah sakit bersalin (khususnya) selalu disediakan sanitaiser, dan selalu dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum Anda menyentuh bayi.

Begitu juga dengan botol mereka. Sebelum memberikan botol susu pada anak,Anda harus mencuci botol tersebut menggunakan air yang bersuhu setidaknya 550celcius.Setelah itu, biarkan botol mengering atau Anda dapat mengeringkannya dengan kain lap yang bersih. Usahakan untuk menghindari penggunaan botol yang tidak direbus, setidaknya hingga usia anak Anda mencapai 6 bulan, dimana usia tersebut adalah usia yang cukup matang untuk seorang bayi.

  1. Memberikan susu lama tidak apa-apa

Ketika Anda berpergian, biasanya Anda akan meletakkan botol bayi yang sudah diisi dari rumah di dalam sebuah pendingin atau di tempat khusus. Akan tetapi, cara tersebut sangat tidak dianjurkan. Cobalah untuk membawa beberapa bubuk susu dan air panas di dalam termos ketika Anda berpergian. Kemudian jika Anda membutuhkan,Anda bisa mencucinya dengan air panas tersebut terlebih dahulu kemudian barulah Anda boleh memberikan botol susu kepada anak Anda. Hal ini penting agar susu tetap dalam keadaan steril. Bakteri sangat mudah berkembang di susu, terlebih jika susu yang sudah dibuat lebih dari 1 jam.

  1. Minum dengan cepat

Biasanya seorang bayi yang diberikan botol bisa menghabiskan minuman dari botol tersebut dengan sangat cepat. Akan tetapi hal tersebut tidaklah terlalu baik.Jadi,sebagai solusinya,cobalah untuk membagi jumlah air susu yang ada di dalam botol menjadi beberapa bagian agar anak Anda tidak menghabiskan minuman di dalam botolnya dalam sekali minum. Anjuran yang benar ketika memberikan seorang anak susu menggunakan botol adalah, mereka harus mengkonsumsinya selama 15 hingga 20 menit.

Selain itu cobalah menggunakan dot susu yang memiliki lubang-lubang lebih kecil untuk mengirit air yang keluar agar anak mau berusaha untuk menyesap botol susu mereka.

  1. Susu formula sama baiknya dengan ASI

Tidak ada susu formula yang sama baiknyadengan ASI. Susu formula yang diberikan melalui botol susu biasanya hanya memiliki antibodi tertentu saja. Namun hal tersebut tidak berlaku pada ASI.ASI akan memberikan seorang bayi semua antibodi yang dibutuhkannya. Terutama pada air susu pertama. Air susu pertama yang disebut kolostrum harus dikonsumsi oleh bayi karena air susu tersebut mengandung banyak sekali zat penting yang akan membantu tumbuh kembang dan melindungi anak dari berbagai hal.

  1. Anda menentukan sendiri jumlah makanan yang harus dikonsumsi bayi

Anda tidak bisa menentukan sesuka hati jumlah makanan atau minuman yang harus dikonsumsi oleh bayi. Seorang bayi membutuhkan setidaknya 150 ml makanan atau minuman per kilogram berat badannya. Jadi jika bayi Anda memiliki berat 3,5 kilogram maka jumlah minuman yang harus Anda berikan adalah 3,5 x 150 ml = 525 ml per hari.

Membagi jumlah tersebut menjadi beberapa bagian untuk dikonsumsi satu hari penuh adalah cara yang paling bijak. Jika Anda ragu akan hal tersebut, cobalah menanyakannya kepada dokter atau bidan dan lihatlah jumlah asupan nutrisi yang tepat untuk bayi berdasarkan kurva pertumbuhannya.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.