You are here:

Bagaimana Tata Cara Penyembelihan Yang Sah Dalam Ajaran Islam?

Sejatinya, Islam merupakan agama yang sempurna. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia telah diatur dan termasuk juga dengan tata cara penyembelihan hewan.

Memasuki bulan dzulhijjah, umat Muslim biasanya akan mempersiapkan diri untuk melaksanakan Qurban. Qurban merupakan sunnah yang ditekankan atau dianjurkan bagi setiap umat muslim yang dikategorikan telah mampu secara finansial.

Dalam pelaksanaan qurbban terdapat sejumlah syarat yang wajib untuk dipenuhi sebagai umat Muslim yang hendak berkurban seperti halnya syarat ornag yang akan berkurban, syarakt hewna yang akan dikurban hingga syarat atau tat cara penyembelihan hewan qurban.

Penyembelihan hewan qurban tidaklah dilakukan secara sembarangan atau dengan kata lain harus mengikuti tata cara yang ditentukan dalam islam.

 

Tata Cara Sembelih Qurban Menurut Islam

Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi dalam proses menyembelih hewan qurban agar nantinya hewan yang disembelih dapat dikatakan sah secara agama. Berikut beberapa caranya

 

1. Menggunakan pisau tajam

Ada baiknya untuk menggunakan pisau setajam mungkin agar tidak menyakiti hewan sembelihan terlalu lama. Perintah untuk menajamkan pisau dalam proses penyembelihan pun sesuai sabda Rasulullah yang artinya:

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (Hadis Riwayat Muslim)

 

2. Jangan mengasah pisau dihadapan hewan

Hewan bisa saja merasa takut atau justru stres saat melihat pisau di hadapannya. Rasulullah pun memerintahkan untuk tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih. Dalam riwayat lain, Rasulullah pernah menegur seseorang yang mengasah pisaunya di hadapan sembelihannya. Beliau bersabda:

“Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelumnya? Apakah engkau membuatnya mati dua kali?” (Hadis Riwayat Ath-Thabrani)

 

3. Menghadapkan hewan ke arah kiblat

Baringkan hewan ke arah kiblat dalam keadaan perutnya menyentuh tanah. Hal ini dimaksudkan agar organ dalam hewan lebih mudah dibedah.

 

4. Tata cara sembelih qurban dengan menyebut asma Allah

Sesaat sebelum menyembelih, pastikan untuk membaca basmalah, sesuai perintah Allah dalam Surat Al-An’am ayat 121 yang artinya:

“Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebutkan nama Allah saat menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan itu merupakan tindakan fasik.”

Setelah membaca basmalah, ikuti dengan mengucapkan kalimat takbir dan dibarengi dengan nama orang yang berqurban. Pelaksanaan qurban harus dibarengi niat karena Allah semata. Karenanya, selama berqurban, tidak diperkenankan membaca bacaan selain ditujukan kepada Allah, seperti salawat Rasul misalnya.

 

5. Pastikan agar bagian tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher terpotong dengan sempurna

Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher merupakan syarat sah qurban. Adapun jika hanya dua syarat yang terpenuhi, qurban tetap dinyatakan halal dan sah.

 

6. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati

Mematahkan leher hewan sebelum nafasnya benar-benar habis merupakan perbuatan yang dibenci, sama halnya dengan menguliti hewan saat masih hidup.