You are here:

Bisnis Ritel di Indonesia

bisnis ritel

Bisnis Ritel di Indonesia – Bisnis ritel adalah salah satu bisnis dengan pertumbuhan cepat dibandingkan bisnis lainnya. Salah satu alasannya adalah semua barang yang ada di toko ritel itu kebutuhan sehari-hari masyarakat. Setiap hari pasti ada orang yang berbelanja ke toko ritel walau tidak selalu ramai. Apalagi setiap bulannya pasti bisnis ritel ini mendapat keuntungan yang lebih besar, terutama pada tanggal-tanggal “muda” atau awal bulan.

Menurut data, ritel dapat memberikan peluang bisnis yang sangat baik. Sepertiga dari 500.000 perusahaan yang baru, bergelut dalam dunia per”ritel”an. Ritel di Indonesia adalah sebuah industri paling utama untuk lebih dari 24 juta orang yang bekerja dalam sektor ini.

Di tempat-tempat ritel, ada banyak sekali barang yang bisa diperjualbelikan, mulai pakaian, peralatan elektronik, suku cadang kendaraan, dan lain sebagainya. Di artikel ini, akan dibahas mengenai toko-toko atau department store serta semua aspek yang berhubungan dengan bisnis ini.

Sebenarnya, ada banyak sekali toko atau pusat perbelanjaan lain yang sukses. Namun, di sini akan diambil beberapa contoh perusahaan ritel terbesar dan tersukses di Indonesia.

1. Hypermart Carrefour

Carrefour yang berkantor pusat di Perancis adalah kelompok ritel paling besar kedua di Eropa setelah Wal-Mart. Mayoritas saham dari Carrefour dipegang oleh keluarga Jose Luis Duran. Di negara asalnya, Perancis, perusahaan ritel ini dibuka pertama kali pada 3 Juni 1957 di Annency, sebuah daerah dekat persimpangan. Perlu Anda ketahui tempatnya berdiri pertama kali itu yang membuat namanya menjadi Carrefour. Careffour artinya adalah ‘persimpangan’ dalam bahasa Perancis.

Pendiri ritel ini ada adalah dua orang yang bernama Marcel Fournier dan Louis Deforey. Gerai pertama itu sampai sekarang masih ada dan menjadi gerai terkecil dari semua gerai yang ada di seluruh dunia. Biasanya, di seluruh gerai Carrefour besar (tidak di Indonesia), para karyawan menggunakan sepatu roda untuk menjelajahi luasnya tempat kerja mereka, tetapi berbeda dengan gerai ini.

Careffour adalah perusahaan yang pertama kali mengenalkan konsep hipermarket. Hipermarket adalah supermarket besar yang digabungkan dengan department store Hipermarket pertamanya dibuka pada 1962 di wilayah Sainte-Geneviève-des-Bois yang dekat dengan Kota Paris. Selain di Perancis dan Indonesia, perusahaan ritel ini ada di seluruh dunia dengan total gerai yang mencapai 700.000 buah dan memekerjakan sebanyak 15.000 karyawan.

Untuk gerai yang ada di Indonesia, pertama kali dibuka pada Oktober 1998. Gerai pertamanya didirikan di Cempaka Putih, Jakarta. Hingga saat ini, di Indonesia, sudah ada sebanyak 41 gerai yang tersebar di 11 kota seperti di Bogor, Bandung, Bekasi, Denpasar, Medan, Jakarta, Semarang, Makassar, Palembang, Surabaya, dan Yogyakarta.

2. Pasar Swalayan Hero

Swalayan Hero asli buatan anak bangsa. Hero pertama kali berdiri pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ide awal munculnya salah satu perusahaan ritel di Indonesia ini adalah dari Muhammad Saleh Kurnia, seseorang yang berasal dari daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Orang tuanya pindah ke Jakarta dan memulai usaha kaki lima untuk menjual makanan dan minuman. Semakin lama, ternyata usaha kedua orangtuanya semakin maju sehingga mereka bisa membuat sebuah pertokoan yang diberi nama Hero. Agar usahanya bisa semakin maju, keluarganya mendirikan sebuah CV hingga jadilah toko Hero kecil menjadi pasar swalayan yang besar.

Perusahaan bisnis ritel ini bukan hanya berupa swalayan Hero, tetapi juga ada yang berformat hipermarket dan supermarket dengan nama Giant. Ada juga toko obat yang bernama Guardian serta Starmart yang berkonsep convenience

3. Indomaret

Inilah salah satu jaringan ritel waralaba yang paling gampang ditemukan. Di setiap kota, jalan, kompleks maupun tempat lainnya, Anda bisa menemukan Indomaret. Merek dagang Indomaret adalah milik PT Indomarco Prismatama. Walau gerai Indomaret tidak sebesar Hero atau Carrefour, barang-barang yang dijual lumayan lengkap.

Toko Indomaret pertama dibuka di Ancol daerah Jakarta Utara pada 1988. Pada 2003, Indomaret mendapatkan penghargaan dari Presiden Megawati Soekarnoputri berupa “Perusahaan Waralaba 2003” setelah hadirnya gerai yang berjumlah 230 buah.

Sampai tahun-tahun berikutnya, Indomaret terus berkembang pesat hingga memiliki 4261 gerai. Dari total jumlah itu, ada sebanyak 2.444 gerai milik sendiri dan 817 gerai waralaba milik masyarakat. Di DKI Jakarta saja, jumlah gerai sudah mencapai 488 buah. Sesuai dengan slogan “Mudah dan Hemat”, Indomaret memang gampang dijangkau dan harganya tidak terlalu mahal.

Sejak 1997, Indomaret membuat sistem kemitraan kepemilikan serta pengolahan gerai dalam bentuk waralaba. Hingga bulan Desember 2011, mitra usahanya telah mencapai 6000 toko dengan berbagai konsep, badan usaha, koperasi maupun perorangan.
Bukan hanya memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat sehari-hari yang Indomaret lakukan. Indomaret juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, misalnya memberikan beasiswa pada anak-anak kurang mampu yang tinggal di sekitar Indomaret. Setiap tahun, Indomaret rutin membagikan beasiswa itu. Pada 2009 yang lalu, toko bisnis ritel ini ini memberikan beasiswa kepada 1.300 siswa dari 260 SD di seluruh Jawa, Bali, Sumatera, dan Madura.

Selain itu, Indomaret juga membuat sebuah acara bertajuk Festival Vokal Group Indomaret (FOGI). Di acara ini, anak-anak yang berbakat dalam bidang tarik suara terfasilitasi dengan adanya acara ini. Setiap tahun, acara ini rutin digelar hampir di seluruh kota besar Indonesia dan audisi final biasanya dilakukan di Jakarta.

Mereka yang menang dalam acara ini akan diberi kesempatan untuk ditandingkan dalam kejuaraan dunia untuk vokal grup seperti World Choir Games yang diadakan di Shaoxing China. Hal yang lebih membanggakan, mereka berhasil meraih posisi sebagai juara bertahan.

4. Alfamart

Selain Indomaret, ada juga jaringan toko serupa yang mudah ditemui di seluruh pelosok daerah. Toko ini bernama Alfamart. Sampai saat ini, toko yang bergerak dalam bisnis ritel ini memiliki gerai yang berjumlah 3500 gerai. Alfamart adalah toko ritel asli Indonesia milik keluarga Djoko Susanto. Gerai Alfamart yang pertama kali beroperasi ada di daerah Karawaci, Tangerang, Banten. Walau sudah banyak toko yang menawarkan pelayan serupa, Alfamart tetap bisa berjalan dengan cepat.

Dari tahun pertama berdirinya, yaitu pada 1989, Alfamart sudah mengalami banyak pengalaman dan sejarah. Di bawah ini adalah uraian tentang jejak sejarah Alfamart hingga sukses sampai sekarang.

  • Pada 1989, Alfamart pertama kali berdiri (dengan nama Alfa Minimart), tetapi mayoritas kepemilikan dijual kepada PT. HM Sampoerna.
  • Pada 1994, kepemilikan Alfamart jatuh ke tangan PT HM Sampoerna Tbk sebanyak 70% dan hanya 30%-nya milik keluarga Djoko Susanto (PT Sigmantara Alfindo).
  • Pada 1999, Alfamart pertama yang beroperasi ada di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Kemudian pada tahun 2003 Alfa Minimart berubah nama menjadi Alfamart.
  • Pada 2005, sudah ada sebanyak 1.293 gerai yang semuanya ada di Pulau Jawa.
  • Pada 2006, pemilik saham sebanyak 70%, PT HM Sampoerna Tbk, menjual sahamnya. Saham pun beralih kepemilikan menjadi 60% milik PT Sigmantara Alfindo dan 40% milik PT Cakrawala Mulia Prima. Tahun ini juga, Alfamart mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu.
  • Pada 2007, Alfamart adalah jaringan minimarket pertama di Indonesia yang mendapatkan sebuah kehormatan dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Sampai tahun ini, ada sebanyak 2000 gerai.
  • Pada 2009, toko ritel ini mencapai 3000 gerai dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.
  • Pada 2010, gerai Alfamart mencapai jumlah 3500 buah.

5. Circle K Minimart

Circle K adalah sebuah bisnis ritel yang berasal dari Amerika. Orang yang pertama kali membuat gagasan ini adalah seorang businness man yang bernama Fred Harvey. Dulu, dia membuat tiga buah toko yang bernama Kay’s Drive In Grocery
Pada 2003, Circle K menjadi sebuah convevience store yang sangat berkembang di Asia. Di Indonesia saja, toko bisnis ritel ini memiliki 3500 buah. Di Indonesia, Circel K mulai ada pada 1986 oleh Yayasan Trisakti yang berada di Jakarta. Namun, pada 1989, diambil alih oleh PT Circleka Indonesia Waserba.

Itulah toko-toko bisnis ritel yang paling sukses di Indonesia. Meskipun bisnis ritel merupakan peluang bisnis yang cukup menggiurkan, namun bisnis ini tak bisa dijalankan hanya dengan mengetahui pengertian bisnis ritel. Kemampuan lain yang harus dikuasai yaitu manajemen usaha yang baik, masalah pelayanan, dan kepekaan bisnis. Apalagi perilaku pembeli dalam bisnis ritel tidak mudah ditebak, bahkan sering berubah. Hanya karena perbedaan harga yang kecil atau kecewa dengan tukang parkir, konsumen dapat dengan mudah berpindah ke toko lain.