Bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang baik? Atau lebih tepatnya bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang menarik sehingga mampu ‘meluluhkan’ hati manager personalia atau divisi HRD? Jangan khawatir, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan berusaha penulis jawab melalui artikel berikut.
Tantangan Dunia Kerja di Indonesia Saat Ini
Akhir-akhir ini ruang kerja di Indonesia seolah-olah semakin menyempit. Betapa tidak, jumlah lulusan perguruan tinggi dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sementara itu, lapangan kerja yang tersedia belum dapat menampung semua lulusan tersebut.
Hal ini belum lagi diperparah dengan jumlah lulusan SMA atau SMK sederajat yang belum mempunyai kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu, para korban pemutusan hubungan kerja dari berbagai perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah para pencari kerja di Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan angka pengangguran.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika saat ini banyak sarjana yang menganggur. Hal ini memang dilematis, mengingat besarnya biaya pendidikan, tetapi pendidikan itu sendiri “ belum menjamin ” seseorang dapat memperoleh pekerjaan yang layak.
Peran Surat Lamaran dalam Mendapatkan Pekerjaan
Terlepas dari hal tersebut di atas, sebenarnya terdapat salah satu faktor yang cukup menentukan keberhasilan seseorang dalam memperoleh pekerjaan. Apa itu? Jawabannya sangatlah sederhana, surat lamaran. Ya, cara membuat surat lamaran kerja merupakan gerbang pertama yang bisa mengantarkan seseorang ke dunia kerja.
Benarkah demikian? Tentu saja. Surat lamaran kerja merupakan media pertama yang mampu menghubungkan calon pekerja dengan perusahaan yang diminati. Tanpa adanya lamaran kerja yang masuk ke divisi HRD, bagaimana mungkin perusahaan akan mengenal kita.
Namun, sayangnya para pencari kerja sering kali kurang memperhatikan bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang baik untuk mereka ajukan ke suatu perusahaan. Para pencari kerja banyak yang menganggap hal itu hanyalah sebatas formalitas dan tidak terlalu penting sehingga hal ini sering kali membuat mereka gagal. Mengapa demikian?
Pada dasarnya, hampir setiap perusahaan menggunakan surat lamaran sebagai referensi dasar untuk memperoleh gambaran umum tentang kualifikasi pelamar kerja dengan kebutuhan perusahaan. Bahkan, dalam melakukan proses seleksi administrasi, beberapa personalia atau divisi HRD di suatu perusahaan biasanya sangat memperhatikan penampilan dan isi surat lamaran.
Penampilan dan isi surat lamaran yang baik akan memudahkan personalia melakukan seleksi administrasi, sehingga lebih membuka peluang bagi pelamar kerja untuk memperoleh pekerjaan. Oleh karena itu, dalam membuatnya haruslah menarik dan kreatif karena surat lamaran kerja dapat dikatakan sebagai bagian terpenting dari keseluruhan aplikasi atau dokumen pribadi yang dikirimkan ke suatu perusahaan penyedia kerja.
Tips Membuat Surat Lamaran yang Menarik dan Efektif
Berdasarkan uraian di atas, jika Anda seorang pencari kerja, maka buatlah surat lamaran kerja dengan sebaik-baiknya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat surat lamaran kerja yang baik dan menarik.
a. Bagian Dalam Surat Lamaran
Bagian dalam yang dimaksud di sini adalah isi surat lamaran tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda mulai membuat surat lamaran kerja. Adapun hal yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
Perhatikan bagian-bagian yang akan ditampilkan surat lamaran kerja
Adapun bagian-bagian yang umum ditampilkan dalam surat lamaran kerja di antaranya sebagai berikut.
- Tempat dan tanggal dibuatnya,
- informasi mengenai perihal surat dan ada atau tidaknya lampiran,
- informasi tentang kepada siapa surat lamaran tersebut disampaikan,
- pembukaan yang berisi pemberitahuan dari mana informasi lowongan kerja diperoleh,
- informasi singkat tentang data diri (biasanya memuat informasi Nama, Tempat/ Tanggal Lahir, Pendidikan, dan Alamat),
- ungkapan lamaran atau keinginan untuk menempati posisi tertentu sesuai dengan lowongan kerja yang ditawarkan,
- informasi tentang dokumen-dokumen lampiran yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan lebih lanjut,
- penutup yang biasanya berisi ungkapan rasa terima kasih, dan
tanda tangan pelamar.
Perhatikan jumlah halaman
Surat lamaran sebaiknya ditulis tidak lebih dari satu halaman, sehingga perlu menggunakan bahasa yang ringkas, jelas, dan langsung ke inti.
Lebih baiknya lagi, pilihlah diksi-diksi yang mampu menunjukan bahwa Anda memiliki kecakapan yang mumpuni untuk mengisi kekosongan karyawan di perusahaan yang bersangkutan.
Pastikan posisi yang dilamar sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki
Sebaiknya, kita tidak melamar posisi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan kita karena hal ini biasanya surat lamaran seperti ini lebih sering diabaikan. Sebagai contoh, posisi yang ditawarkan pada lowongan mengharapkan seorang sarjana kimia, maka bagi yang bukan sarjana kimia, meskipun seorang sarjana teknik kimia atau sarjana pendidikan kimia, sebaiknya tidak melamar.
Perhatikan kerapihan dan kebersihan
Agar surat lamaran terlihat lebih rapi dan profesional, disarankan untuk menyusunnya menggunakan aplikasi komputer. Akan tetapi, jika perusahaan meminta ditulis tangan, buatlah tulisan dengan sebaik mungkin. Jangan sampai pada lamaran terdapat coretan atau bekas Tipe-x
Perhatikan ketepatan kepada siapa surat lamaran ditujukan dan posisi apa yang akan dilamar
Jangan sampai salah menujukan surat Anda kepada perusahaan, terlebih jika perusahaan tersebut telah menunjuk Unit Person untuk menerima berkas lamaran dari para pencari kerja.
Perhatikan ketikan, ejaan, dan tata bahasa
Oleh karena itu, setelah selesai membuat surat lamaran, lakukan pengecekan ulang. Jangan tunjukan kecerobohan Anda ketika sedang membuat surat lamaran kerja Mengapa? Karena dengan ditemukannya kesalahan dalam surat lamaran Anda, perusahaan akan menghiraukan Anda. Mereka akan beranggapan anda ceroboh dan tidak layak mengisi jabatan di perusahaan.
b. Bagian Luar Surat Lamaran
Bagian luar yang dimaksud di sini tetu saja amplop untuk mengemas surat lamaran yang telah Anda buat. Kebanyakan pencari kerja masih memegang prinsip konvensional dalam memilih amplop untuk mengirimkan berkas lamaran ke sebuah perusahaan. Sebenarnya, jika Anda kreatif, Anda bisa saja membuat kemasan lain yang lebih menarik dari pada amplop.
Misalnya, ketika Anda hendak melamar ke sebuah perusahaan rokok. Anda bisa membuat kemasan unik berupa replika bungkus tokok atau rokoknya sendiri untuk mengirimkan berkas lamaran. Perusahaan yang hendak Anda pinang tentu akan memberikan apresiasi lebih kepada jiwa-jiwa yang kreatif seperti Anda. saah satu bentuk apresiasi perusahaan tersebut adalah dengan memanggil Anda untuk mengikuti tahapan selanjutnya.