You are here:

Peluang Kerja Sama Dalam Dunia Usaha

Peluang Kerja Sama Dalam Dunia Usaha
Ilustrasi peluang kerja sama
Dengan semakin berkembangnya dunia usaha yang ada saat ini tidak dapat dipungkiri jika semakin banyak pesaing yang menghampiri. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah strategi agar usaha kita dapat terus bertahan dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan usaha kita agar lebih maju dan berkembang adalah dengan memanfaatkan peluang kerja sama
Dengan adanya kerjasama dengan pihak lain maka kita akan lebih mudah untuk mendapatkan rekan dan informasi mengenai produk yang kita inginkan, sehingga kita akan lebih mudah untuk menggapai apa yang kita impikan.
Sudah bukan merupakan suatu rahasia lagi, ketika seseorang memiliki rekan usaha yang semakin banyak maka dia akan lebih mudah untuk mendapatkan barang yang dia inginkan dengan harga yang lebih murah. Dengan banyaknya rekan yang kita miliki secara tidak langsung juga bisa menghemat biaya dan waktu kita untuk mencari informasi yang kita butuhkan. Sungguh bermanfaat bukan?
Namun di sisi lain adanya penawaran dari kerjasama tersebut tidak bisa kita terima begitu saja, melainkan kita juga harus memperhitungkan keuntungan dan kerugian dari kerjasama tersebut. Jangan sampai niatan kita untuk bekerjasama namun yang terjadi kita menjadi pihak yang dirugikan atau dibohongi. Sehingga diperlukan kewaspadaan yang ekstra sebelum kita memutuskan untuk melakukan kerjasama.
Sebagai panduan untuk mengambil peluang kerja sama maka kali ini akan dibahas mengenai jenis-jenis peluang kerjasama dalam dunia usaha atau bisnis beserta pemilihan jenis kerjasama dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan suatu kerjasama tersebut. Kerjasama Bisnis
Sebagaimana disampaikan di awal bahwa dunia usaha atau bisnis merupakan salah satu dunia yang menggiurkan, karena mampu memberikan keuntungan yang tidak terbatas pada setiap orang. Untuk semakin memaksimalkan keuntungan yang diperoleh oleh para pengusaha banyak hal yang dilakukan oleh tiap-tiap pedagang atau pengusaha salah satunya dengan melakukan kerjasama bisnis.
Dengan melakukan kerjasama tersebut diharapkan akan mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak salah satunya dengan meningkatnya keuntungan usaha mereka dan semakin berkembangnya usaha yang mereka miliki.
Untuk mewujudkan semua itu banyak sistem penjualan yang bisa dipilih yang disesuaikan dengan modal maupun konsumen yang ingin dibidik. Dengan analisa yang tepat maka besar kemungkinan suatu usaha dapat berkembang secara maksimal. Sistem yang biasa digunakan dalam dunia bisnis atau perdagangan antara lain sebagai berikut.
1. Sistem Penitipan Barang
Kerjasama bisnis itu sendiri banyak jenisnya, salah satunya dalam skala kecil yang sering kita jumpai sejak dahulu kala adalah kerjasama antara produsen dengan pemilik tempat penjualan atau toko. Dengan adanya kerjasama tersebut mampu menguntungkan kedua belah pihak, dimana produsen diuntungkan karena tidak perlu menyewa tempat baru melainkan meletakkan barang yang dia miliki di suatu toko yang sudah banyak dikenal oleh konsumen, sehingga barang akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk cepat terjual.
Disisi lain kerjasama ini juga menguntungkan pihak toko karena bisa menambah jumlah barang yang mereka miliki tanpa mereka harus membeli di awal barang tersebut namun mereka bisa mengambil keuntungan dari selisih harga produsen dan konsumen. Jenis kerjasama ini banyak kita jumpai di lapangan dan terbukti mampu bertahan hingga saat ini.
2. Sistem Reseller
Sistem kerjasama lain yang sering kita temui dalam bidang bisnis adalah sistem reseller Dengan sistem ini penjual akan diberikan harga khusus oleh produsen jika membeli barang dalam jumlah tertentu. Sehingga jenis kerjasama ini akan memberi keuntungan kepada penjual karena bisa menentukan harga barang yang dijual kepada konsumen.
Kerugian dari sistem ini jika barang yang dibeli tidak terjual maka pedagang akan menanggung kerugian barang tersebut. sehingga dalam sistem reseller ini pedagang harus pandai-pandai memperhitungan barang yang bisa terjual dan keuntungan yang bisa diperoleh.
3. Sistem Dropship
Selain itu jenis kerjasama di bidang bisnis yang sekarang banyak diminati adalah penjualan dengan sistem dropship Jenis kerjasama dengan cara ini tergolong unik, karena terkadang perjual jasa atau yang lebih dikenal dengan dropshipper tidak perlu mengeluarkan uang sebagai modal. Jenis kerjasama ini adalah dengan menjualkan barang milik produsen tanpa dropshipper harus membeli barang tersebut terlebih dahulu.
Sehingga dropshipper tidak perlu khawatir akan rugi jika barang yang kita tawarkan tidak laku terjual. Hal tersebut dikarenakan dropshipper hanya bertindak sebagai penawar barang kepada konsumen, dan masalah penyediaan barang serta pengiriman barang kepada konsumen menjadi tanggung jawab produsen. Dalam metode kerjasama ini dropshipper bisa meminta agar barang yang dikirimkan kepada konsumen diatasnamakan berasal dari dropshipper, sehingga seolah-olah barang tersebut berasal dari dropshipper.
Namun begitu, jenis kerjasama ini juga memiliki kelemahan. Sebelum memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan produsen yang menawarkan sistem dropship kita harus mencari tahu tentang kualitas dari produsen yang bersangkutan.
Hal tersebut dikarenakan barang dikirimkan langsung dari produsen, sehingga jika kita tidak tahu sejauh mana kualitas produsen tersebut bisa-bisa barang yang dikirimkan kepada konsumen tidak sesuai pesanan, cacat atau yang lebih buruk lagi tidak dikirimkan kepada konsumen. Jika hal itu yang terjadi adalah tercorengnya nama baik kita.
4. Sistem Waralaba
Selain itu jenis kerjasama yang tidak kalah menarik adalah dengan sistem waralaba Dengan sisitem ini seseorang bisa menjual barang dengan merk yang sudah banyak dikenal oleh konsumen. Misalkan saja jenis waralaba yang saat ini banyak diminati adalah waralaba di bidang makanan. Bidang waralaba ini banyak dinikmati karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
Dengan menggunakan sistem waralaba ini penjual perlu menyediakan tempat untuk berjualan dan kemudian menentukan paket waralaba yang dia inginkan. Setelah itu pemilik waralaba akan menyiapkan peralatan dan perlengkapan penjualan yang dibutuhkan untuk berjualan. Yang tidak kalah penting pemilik waralaba juga akan menyediakan brosur yang berfungsi sebagai media iklan.
Sistem pembagian keuntungan dari sistem waralaba ini berupa bagi hasil antara penjual dan pemilik waralaba. Jika dilihat dari segi keuntungan dari penjualan waralaba ini adalah penjual tidak perlu kesulitan untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Selain itu penjual juga tidak perlu repot-repot untuk menyediakan perlengkapan dan peralatan yang mendukung proses penjualan. Sedang kelemahan dari sistem waralaba ini adalah penjual tidak bisa leluasa untuk menciptakan inovasi sesuai yang penjual kehendaki, melainkan harus mendapatkan persetujuan dari pemilik waralaba. Manfaat Kerjasama
Dengan begitu banyaknya sistem penjualan dalam dunia usaha khususnya bisnis atau perdagangan maka ketika kita ingin memulai usaha kita harus melihat peluang kerja sama yang paling tepat yang bisa kita gunakan. Sehingga kita bisa memaksimalkan keuntungan yang kita peroleh. Bisa dibayangkan saja jika kita sudah menemukan jenis usaha yang memiliki peluang yang menarik maka kita tidak hanya mampu mensejahterakan diri kita pribadi, melainkan lebih dari itu kita bisa ikut mensejahterakan rakyat banyak.