You are here:

Inilah Sikap Menyantuni Kaum Dhuafa Secara Tepat

Menyantuni Kaum Dhuafa

Banyak orang penasaran dengan cara menyantuni kaum dhuafa yang baik dan benar. Kaum dhuafa tidak sembarang orang masuk dalam kategori tersebut, namun ada beberapa hal yang termasuk di dalamnya.

Di dalam golongan kaum dhuafa antara lain terdapat fakir miskin, anak yatim, musafir, hamba sahaya, dan orang meminta-minta. Kriteria tersebut termasuk sebagai kaum dhuafa yang harus Anda perhatikan sejak dini.

Kaum dhuafa memiliki keistimewaan di dalam agama Islam, terlebih jika Anda memberikan santunan terhadap mereka. Melihat dari pengertian singkat, dhuafa berarti lemah yang termasuk orang miskin, tertindas, hingga menderita.

Dalam menyantuni kaum dhuafa, ada sikap maupun cara yang perlu diperhatikan agar Anda tidak pernah mengalami kesalahan nantinya. Sebab sikap dalam menyantuni kaum-kaum berkategori dhuafa sangat perlu diperhatikan sejak dini.

Adapun beberapa contoh sikap paling tepat untuk memberikan santunan terhadap kaum dhuafa yang perlu Anda pelajari sejak dini. Sikap-sikap untuk menyantuni seorang dhuafa dapat dimengerti lewat ulasan di bawah ini.

Sikap Tepat Menyantuni Kaum Dhuafa

Memiliki keinginan untuk merawat kaum dhuafa? Jangan sampai salah dalam menjalaninya nanti. Anda dapat mengetahui beberapa sikap paling tepat dalam memberi santunan terhadap kaum dhuafa sebagai berikut.

  1. Membantu Biaya Pendidikan Fakir Miskin

Sikap pertama yang dapat diterapkan adalah membantu biaya pendidikan fakir miskin. Dengan membiayai sekolah, maka Anda bisa memberikan bantuan maksimal terhadap seorang fakir miskin dalam jangka waktu yang lama.

  1. Memberi Makan Anak Terlantar

Sangat sederhana, memberikan makan kepada anak terlantar yang ada di kehidupan sehari-hari termasuk dalam sikap menyantuni secara tepat lho. Anda bisa memberikan makanan kepada setiap anak terlantar dengan tulus.

Menyantuni kaum dhuafa anak-anak terlantar juga menambah kebahagiaan dan kepuasan batin tersendiri. Kita jadi bersyukur ketika melihat kehidupan sendiri masih diberikan kelancaran oleh Allah SWT sehingga bisa membantu anak terlantar.

  1. Merawat Anak Yatim di Rumah

Ketika ingin merawat anak yatim, sikap yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan di rumah Anda. Anak yatim dapat dirawat di rumah tanpa menyalahi aturan agama Islam karena termasuk hal istimewa.

Baca Juga : Keuntungan Merawat Anak Yatim yang Jarang Diketahui

  1. Membantu Musafir

Musafir adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh untuk kepentingan tertentu. Apabila ada kaum Muslim sedang musafir, maka sikap menyantuninya dapat memberikan bantuan bekal agar bisa dinikmati saat perjalanan.

Sebab menyantuni kaum dhuafa musafir dapat memberikan pahala yang cukup besar. Makanya Anda tidak perlu lagi khawatir saat memberi bantuan terhadap kaum musafir di kehidupan mengingat ada banyak manfaatnya.

  1. Sedekah

Belum usai, sikap penting dalam menyantuni seorang dhuafa dapat dilakukan dengan bersedekah. Lakukan sedekah kepada orang yang cacat karena sangat membutuhkan bantuan orang lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Melakukan sedekah menjadi bagian dari menyantuni kaum dhuafa secara tepat. Selain membantu kaum dhuafa dengan maksimal, pemberian sedekah juga meningkatkan amal serta pahala Anda masing-masing selama ikhlas dan tulus memberinya.

  1. Memberikan Pekerjaan

Bagi yang tidak nyaman memberi bantuan materi, Anda juga bisa menawarkan pekerjaan terhadap orang fakir miskin. Pastikan memberikan sebuah pekerjaan yang layak serta sesuai kemampuan agar tidak merasakan beban berlebihan.

Golongan Kaum Dhuafa yang Bisa Disantuni

Untuk menyantuni seorang dhuafa, sebaiknya Anda mempelajari golongan secara benar. Karena banyak orang salah mengartikan dhuafa, jadi untuk golongan kaum dhuafa paling tepat sebaiknya ketahui lewat ulasan di bawah ini.

Menyantuni kaum dhuafa dapat dilakukan terhadap anak-anak yatim yang telah ditinggalkan oleh ayahnya sebelum usia baligh. Kemudian janda dan orang miskin juga menjadi golongan kaum dhuafa yang dapat diberikan santunan.

Orang fakir dan mualaf masuk dalam golongan dhuafa, sehingga dapat menjadi target untuk disantuni. Mualaf merupakan orang baru memeluk agama Islam, meekka masih dikatakan lemah dalam segi keimanan.

Budak termasuk dalam golongan kaum dhuafa karena orang-orang yang tertindas tidak punya kebebasan untuk merdeka sendiri. Biasanya budak-budak selalu menerima sebuah santunan dhuafa dari pihak manapun.

Beragam golongan tersebut dapat dimasukkan ke kaum dhuafa dan bisa diberikan santunan sesuai kebutuhan Anda masing-masing. Perlunya bersikap baik dalam menyantuni seorang kaum dhuafa harus dicoba terlebih dahulu sejak dini.

Pemahaman terhadap cara atau sikap menyantuni orang dhuafa bertujuan untuk menghindari kesalahan di dalam ajaran agama Islam. Dengan mengenali sikap menyantuni kaum dhuafa dipastikan akan lebih maksimal dalam memperoleh pahala.