You are here:

Perusahaan Penerbangan Di Indonesia

Profil

Sudah banyak perusahaan penerbangan  di Indonesia domestik yang gulung tikar karena berbagai sebab. Adam Air, misalnya yang akhirnya menutup usahanya setelah beberapa kali mengalami musibah. Hal ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, perusahaan penerbangan dunia pun banyak yang sudah megap-megap menghindari tarikan magnet gerbang kebangkrutan.

Suatu kesedihan yang mendalam ketika membaca atau mendengar berita sebuah Perusahaan Penerbangan Di Indonesia terpuruk. Mulai Kamis, 13 Januari 2011, masih dalam suasana tahun baru, Mandala menghentikan sementara operasinya. Puluhan penumpang Mandala Airlines kaget. Kekagetan tersebut karena pihak Mandala tak memberitahukan kabar penghentian operasi sebelumnya.

Tak Pandang Bulu

Sebelum ada Lion Air, AirAsia, Sriwijaya Air, dan maskapai penerbangan lain yang dengan gencar serta sangat agresif dalam mencari penumpang, Garuda Indonesia adalah pemain tunggal di dunia penerbangan Indonesia.

Garuda terbang menguasai jagad raya langit Indonesia. Tiada banding walau tetap dengan pelayanan yang cukup memuaskan. Kini Garuda Indonesia tak bisa berdiam diri kalau masih ingin mempunyai terminal khusus di bandara Sukarno-Hatta.

Segala upaya dilakukan oleh Garuda untuk mengantisipasi terbukanya gerbang kebangkrutan. Lion Air pun tak berdiam diri. Investasi pada ‘pasukan’ pesawat terbaru pun dilakukan. Tak terkecuali perusahaan penerbangan domestik lainnya. Pelayanan terus ditingkatkan. Harga tiket promo agak lebih sering diberlakukan.

Kondisi ini pun ternyata terjadi pada perusahaan penerbangan terbaik dunia dengan berbagai penghargaan, Singapore Airlines. Pada 2009, SAL kehilangan $428 juta dolar Singapura (the Jakarta Post). Tak ada yang menyangkal betapa hebat dan sempurnanya pelayanan yang diberikan SAL pada penumpangnya.

Tapi dengan adanya krisis ekonomi dunia, penumpang ternyata sadar diri dan mengurangi pelayanan yang sangat nyaman itu dengan membeli tiket pesawat yang lebih murah. Yang penting aman dan tiba di tempat tujuan tidak terlalu telat, adalah pertimbangan bagi para penumpang yang tidak lagi mempunyai dana cukup untuk membeli ‘pelayanan’ ala Singapore Airlines.

Kepanikan, Kesedihan

Tak ada yang mampu menyampaikan berita sedih. Pasti ada kepanikan dan perasaan yang tak menentu. Tapi seseorang harus melakukannya demi kepentingan orang lain. Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin akhirnya terpaksa menyatakan bahwa Mandala Airlines berhenti beroperasi sementara.

Tumpukan data utang Mandala sudah menggunung sehingga tak mampu bergerak lagi. Tapi, nada optimis masih meluncur dari bibir Presiden Direktur Mandala tersebut. Diono Nurjadin mengatakan bahwa dalam waktu 45 hari, Mandala mungkin bisa beroperasi dan tidak ada pemecatan terhadap para pegawainya.

Sayap-Sayap Retak dan Patah

Sayap-sayap retak dan patah dari perusahaan penerbangan bukan hanya dialami oleh Mandala Airlines, tapi juga banyak perusahaan penerbangan lainnya, baik perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan penerbangan luar negeri. Faktor penyebabnya adalah persaingan yang sangat ketat di sektor bisnis langit ini.

Gencarnya pemberian harga tiket murah membuat perusahaan penerbangan yang tidak agresif dalam membidik pasar akan mengalami kesulitan mengepakkan sayap-sayap pesawatnya. Perang pemberian pelayanan yang prima juga menjadi faktor kesulitan tersendiri. Seperti semua orang sudah mengetahuinya bahwa pelayanan itu mempunyai harga yang tidak murah.

Efek Kebijakan Open Sky

2015 akan menjadi tahun yang cukup keras bagi para perusahaan penerbangan yang tidak mampu bersaing. Magnet gerbang kebangkrutan semakin kencang mendekat. Persaingan global sudah datang. Perang pelayanan terbaik pun telah dilakukan. Qatar Airways, misalnya, telah membuka rute baru ke negara-negara Eropa, yaitu, Budapest, Bucharest, Brussels, dan Nice.

Sebagai negara dengan perkembangan ekonomi yang cukup pesat, Qatar telah menjadi tujuan kunjungan para pebisnis dan pelancong dunia. Tidaklah salah kalau Qatar Airways berusaha mengambil ‘roti’ dari dunia penerbangan ini.

Tapi bagi perusahaan penerbangan lain, mungkin tidak ada pilihan lain kalau masih mau bermain di alam bisnis penerbangan, mereka harus merger. Beberapa perusahaan penerbangan dunia yang sudah merger adalah Delta dengan Nothwest, United dengan Continental, American dengan US Airways, Frontier dengan Midwest, Luthansa dengan BMI, British Airways dengan Iberia, Vueling dengan Clickair, Aviaanca dengan TACA, Spirit Airlines denngan Air Jamaica, China Eastern dengan Shanghai Airlines.

Masih ada kemungkinan merger perusahaan penerbangan lainnya, misalnya, Delta dengan JAL (Japan Airlines). Bagaimana dengan perusahaan penerbangan domestik? Merger ini mungkin saja bisa terjadi.

Kepakan Sayap-Sayap Baru

Batavia Airlines yang sangat paham akan kondisi persaingan ketat tersebut akhirnya harus memutar otak. Kini, Batavia mempunyai program baru. Umroh bersama Batavia. Dengan biaya yang sedikit lebih murah dari penyelenggara umroh lainnya (lebih kurang Rp11,5 juta), Batavia berharap dapat membuat sayap-sayap bisnisnya terus mengepak dengan lancar. Batavia akan menerbangkan rombongan umroh tersebut langsung ke Jeddah bila sudah ada 300 calon peserta umroh.

Angkatan pertama yang sudah hampir mendekati kuota akan berangkat akhir Februari 2011. Batavia mengatakan bahwa sudah ada ratusan calon penumpang angkatan selanjutnya yang akan umroh yang sudah terdaftar di waiting list -nya.

Sementara ini, Batavia belum bersedia bekerja sama dengan KBIH tertentu dalam penyelenggaraan umroh ini. Batavia percaya dengan kemampuannya dalam menyenggarakan umroh ini. Selain itu, kalau bekerja sama dengan perusahaan lain, Batavia takut akan ada perubahan harga.

Kartika Airlines dan Sky Aviation

Kedua perusahaan penerbangan ini membidik virgin rute alias rute-rute yang belum banyak disentuh oleh perusahaan penerbangan. Rute-rute dengan landasan udara yang tidak terlalu besar. Untuk Sky Aviation, perusahaan ini membidik lapangan udara-lapangan udara perintis yang banyak terdapat di wilayah Indonesia.

Untuk memperlancar rencananya, kedua perusahaan penerbangan tersebut membeli armada-armada baru. Kartika Airlines membeli 30 pesawat baru jenis Sukhoi SuperJet 100 (SSJ 100). Sedangkan Sky Aviation membeli lima unit pesawat jenis Fokker 50. Kedua perusahaan tersebut sangat paham kemampuan mereka masing-masing. Oleh karenanya, mereka tidak ingin bunuh diri dengan terjun ke wilayah di mana para raksasa penerbangan terus ‘berperang’.

Manajemen dan Pemasaran

Penguatan manajemen dan perluasan pemasaran dengan pencitraan perusahaan yang baik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para perusahaan penerbangan. Pengurangan kualitas pelayanan tidak mungkin bisa dilakukan. Para penumpang akan sangat mudah berpindah ke lain hati. Oleh karenanya, ketepatan waktu komunikasi yang baik dengan para penumpang dna calon penumpang adalah hal yang harus terus dibina.

Daftar Alamat Perusahaan Penerbangan

Garuda Indonesia, PT.

Garuda Indonesia Building,Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13,Jakarta Pusat 10110,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 2311962

No Telepon (021) 2311801

Air transportation

Garuda Indonesia

***

Garuda Indonesia [Cabang Solo ], PT.

Hotel Cakra, 1st Floor,Jl. Brigjen. Slamet Riyadi No. 201,Solo 57141 Jawa Tengah,Indonesia

Jawa Tengah

No Fax.(0271) 643360

No Telepon (0271) 630082, No Telepon.(0271) 643360, No Telepon.(0271) 630080

Air transportation

Garuda Indonesia

***

Garuda Indonesia [Cabang Surabaya ], PT.

Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 106-128,Surabaya 60271 Jawa Timur,Indonesia

Jawa Timur

No Fax.(031) 5326322

No Telepon.(031) 5468501, No Telepon (031) 5457747, No Telepon.(031) 5326321

Air transportation

Garuda Indonesia

***

Garuda Indonesia [Cabang Yogyakarta ], PT.

Jl. Malioboro No. 60,Yogyakarta 55213 DI Yogyakarta,Indonesia

DI Yogyakarta

No Fax.(0274) 558489

No Telepon.(0274) 558470, No Telepon (0274) 558472

Air transportation

Garuda Indonesia

***

Gatari Air Service, PT.

Terminal Building, 2nd Floor,Halim Perdana Kusuma Airport,Jakarta Timur 13610,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 8092900

No Telepon (021) 8093428

Aircraft rental; Air transportation; Offshore, seismic

Gatari Air Service

***

Gatari Air Service [Cabang Balikpapan ], PT.

Sepinggan Airport,Balikpapan Kalimantan Timur,Indonesia

Kalimantan Timur

No Fax.(0542) 764496

No Telepon.(0542) 763355, No Telepon (0542) 760412, No Telepon.(0542) 766886

Seismic, offshore; Air transportation; Aircraft rental

Gatari Air Service

***

Gulf Air

Sampoerna Strategic Square Tower B, 25th Floor,Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46,Jakarta Selatan 12930,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 5771422

No Telepon.(021) 5770456, No Telepon (021) 5770789

Air transportation

Gulf Air

***

Harapan Mandiri Yunawi, PT.

Jl. Kelapa Hybrida Block QG-10 No. 5, Kelapa Gading,Jakarta Utara 14240,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 4524023, No Fax.(021) 4524022

No Telepon.(021) 4524335, No Telepon (021) 4514157

Road transportation, freight; marine and air cargo

***

Japan Airlines

Wisma Kyoei Prince, Ground & 2nd Floor,Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-4,Jakarta Pusat 10220,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 5723236, No Fax.(021) 5723231

No Telepon.(021) 5723211, No Telepon (021) 5723226, No Telepon (021) 5723235

International air transportation

***

Korean Air

Mayapada Tower, 9th Floor,Jl. Jend. Sudirman Kav. 28,Jakarta Selatan 12920,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 5212179

No Telepon.(021) 5212176, No Telepon (021) 5212175, No Telepon (021) 5212180

International air transportation

Korean Airlines

***

China Southern Airlines

Plaza Mutiara, 9th Floor Suite 905,Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 1-2 No. 1-2, Kuningan,Jakarta Selatan 12950,Indonesia

DKI Jakarta

No Fax.(021) 5762080

No Telepon (021) 5762088

International air transportation

China Southern Airlines

***

Itulah pembahasan dari Perusahaan Penerbangan Di Indonesia, semoga dapat membantu Anda!

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.