You are here:

Usaha Bermodal Kecil

tips menjalankan usaha

Usaha bermodal kecil ? Apakah bisa? Pada artikel ini, akan dibahas hal tersebut.

Pilih jadi pengusaha atau pegawai? Pertanyaan seperti ini selalu muncul dibenak kita. Dua-duanya sebenarnya mempunyai prospek. Masing-masing juga memiliki plus dan minus. Pegawai mempunyai penghasilan tetap, bonus setiap tahun, tunjangan, dan kenaikan gaji ketika ada prestasi dan keloyalan terhadap perusahaan. Namun, tentu jam kerjanya terikat.

Pengusaha, mungkin awalnya harus jatuh-bangun dengan penghasilan yang tidak tetap. Namun, jika usaha sudah sukses berkat keuletan dan kerja keras, siapa pun tahu bahwa gaji pengusaha akan berlipat-lipat daripada gaji pegawai.

Pengusaha adalah bos untuk diri sendiri, jam kerja tidak terikat, ditambah jika sudah mampu memiliki karyawan, maka bisa dikatakan usaha kita dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Siapa yang tidak mau?

Jika begitu, rasanya siapa pun ingin menjadi pengusaha. Atau jika Anda pegawai, boleh jadi Anda berkeinginan menjadi keduanya, pegawai dan pengusaha. Tidak masalah. Namun, tentu ada berbagai hal yang harus dipikirkan baik-baik sebelum memulai usaha.

Mulai dari apa usaha yang akan Anda jalankan? Bagaimana modal awalnya? Bagaimana membangun market untuk usaha Anda dan lain sebagainya.

Memulai Usaha

Dalam usaha, setidaknya ada dua jenis modal. Pertama, modal mind set , karakter, dan mental dari pengusaha yang harus terasah. Kedua, modal berbentuk uang. Untuk modal yang kedua, ada yang menganggap penting dan adapula yang menganggapnya kurang begitu penting.

Hal ini karena tidak semua usaha harus diawali dengan modal yang besar. Banyak jenis usaha bermodal kecil bahkan dapat dikatakan hanya perlu modal jenis pertama.

Berikut ini adalah langkah-langkah bagaimana memulai untuk membangun usaha.

Pertama, Anda harus dapat memutuskan berapa besar modal yang akan Anda gunakan.

Jutaan rupiah, ratusan ribu atau bahkan nol sama sekali. Hal ini untuk mempersiapkan jumlah nilai yang akan dikorbankan. Nilai uang yang Anda gunakan merupakan biaya belajar untuk semakin mengasah jiwa wirausaha Anda.

Kedua, Anda harus memilih jenis usaha apa yang akan Anda jalankan.

Orang-orang sering menyarankan untuk memilih usaha sesuai minat dan hobi. Hal ini tidak salah, tetapi tidak kalah penting juga untuk memilih usaha yang memiliki peluang dan dapat dijalankan.

Anda harus mengetahui apa yang paling banyak dicari dan dibutuhkan oleh orang. Siapa target pasar produk Anda? Bahkan jika Anda sudah cocok dengan sebuah jenis usaha, maka Anda harus mulai memikirkan nilai tambah produk Anda yang akan membuatnya berbeda dari produk kompetitor lain.

Hal ini penting agar usaha Anda memiliki ciri khas, keunikan, dan konsumen akan memilih produk Anda dibandingkan kompetitor barang atau jasa yang serupa.

Ketiga, mulailah menyusun strategi dengan modal yang sudah Anda putuskan.

Bahkan jika Anda memilih untuk tidak menggunakan modal uang sama sekali, Anda tetap akan dapat memulai bisnis. Strategi untuk setiap jenis usaha tentu berbeda satu dan lainnya. Namun, yang terpenting adalah Anda harus dapat melihat peluang untuk memulai dan mengembangkan usaha Anda.

Jangan menyerah dan tetap fokus pada usaha Anda. Banyak pengusaha yang gagal karena tidak fokus. Melainkan, terus menginginkan untuk mencoba berbagai jenis usaha.

Anda harus berusaha untuk sabar dan menekuni usaha yang sudah Anda pilih. Dengan berjalannya waktu serta keuletan Anda dalam menekuni usaha tersebut akan membuat jiwa usaha Anda terus terasah. Ingat, tidak ada kesuksesan yang instan. Semua membutuhkan proses.

Proses itu tentu hanya mengandung dua unsur, gagal dan sukses. Jika gagal hari ini, yakinkan diri bahwa akan ada kesuksesan nanti.

Bahkan, Bob Sadino mengatakan bahwa kegagalan itu harus dicari agar kita dapat belajar untuk masa depan. Pun sebenarnya, kegagalan dapat diantisipasi ketika kita membuat strategi yang matang dan jauh hari telah memikirkan kemungkinan risiko-risiko yang dapat muncul.

Usaha Bermodal Kecil

Bagi orang yang baru memulai usaha, tentu penting untuk memilih usaha bermodal kecil Hal ini untuk menghindari kerugian materi yang besar. Ada berbagai jenis usaha yang hanya bermodal kecil. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

  1. Usaha Supplier Snack

Usaha ini termasuk usaha bermodal kecil , bahkan mungkin Anda tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk penyediaan barang. Usaha ini tergolong mudah untuk dijalankan, asalkan Anda ulet untuk mengembangkannya.

Strateginya, Anda mengambil barang di pabrik pembuatan snack atau orang yang menjual snack tersebut. Lalu, harga barang dapat Anda naikkan. Tentu dengan memperhatikan target konsumen.

Selanjutnya, Anda tinggal mencari lokasi strategis untuk penitipan produk Lokasinya, bisa di warnet, toko dekat sekolah, kampus, kontrakan mahasiswa, kantin di kantor, dan sebagainya. Semakin banyak tempat yang mampu Anda jangkau, maka semakin besar keuntungannya.

  1. Usaha Maklon Sablon dan Jahit

Usaha ini tergolong cukup dibutuhkan di sekitar kita. Usaha maklon jahit ini membuat desain pada kaos, kemeja, spanduk, baliho, dan sebagainya. Jika Anda belum mampu untuk membuat desain, maka Anda dapat menggunakan jasa desain.

Anda dapat memulainya dengan mengiklankan desain melalui jejaring sosial, blog, web , dan sebagainya. Ketika order sudah Anda terima, selanjutnya Anda dapat memesankan pembuatannya ke vendor yang Anda kenal. Karena usaha ini tergolong banyak kompetitornya, maka usaha Anda harus memiliki ciri khas tersendiri.

 

  1. Usaha Laundry Antarjemput

Usaha sampingan ini memang membutuhkan waktu luang yang cukup. Jika Anda tidak mempunyai banyak waktu luang, maka Anda dapat bekerjasama dengan teman atau saudara untuk menjalankan usaha ini.

Anda dapat memulai bekerjasama dengan pengusaha laundry Tawarkan mengenai jasa antarjemput cucian pelanggan. Yakinkan bahwa jasa antarjemput ini akan menambah nilai plus usahanya dan membuat pelanggan terbantu dengan layanan ini. Jika sudah deal , maka Anda dapat memulai membicarakan fee atas jasa yang Anda tawarkan.

  1. Usaha Penjualan Barang Online

Dewasa ini, bisnis online semakin menjamur. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Peningkatan ini membuat peluang bisnis online semakin tinggi dari hari ke hari.

Jika Anda memilih bisnis online sebagai sarana, maka pastikan bisnis Anda memiliki nilai tambah tersendiri dibandingkan usaha online kompetitor Anda. Ada berbagai macam bisnis online , seperti toko online , desain website , publisher iklan, bisnis affiliate , dan sebagainya.

Jika Anda memilih toko online sebagai bisnis Anda, maka Anda dapat mulai mencari produk dari vendor terpercaya. Selanjutnya, Anda dapat memposting produk tersebut melalui jejaring sosial, blog , dan sebagainya.

Harga yang dipasang tentu harus dikalkulasikan secara cermat. Intinya, tentukan target konsumen Anda dan produk apa yang menarik dan banyak dibutuhkan oleh pengguna terbanyak internet.

  1. Usaha Jasa Pengetikan

Anda memiliki kemampuan dalam mengetik? Jangan disia-siakan. Manfaatkan kemampuan Anda untuk membuka usaha jasa pengetikan. Jasa ini cukup dibutuhkan oleh orang kantoran, guru, siswa, mahasiswa, dan sebagainya. Hal yang terpenting adalah Anda mampu melihat peluang, di mana usaha ini harus dimulai.

Jika Anda tidak tinggal di sekitar kampus, maka Anda dapat memulai usaha ini dengan target konsumen adalah guru dan orang kantor. Bagaimana caranya? Anda dapat menyebarkan brosur atau menempelkan poster di sekolah-sekolah dan kantor.

Lebih strategis lagi, jika Anda memiliki kenalan di sekolah atau kantor untuk mengenalkan usaha jasa pengetikan Anda. Selamat mencoba.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.