You are here:

Kompetensi Karyawan Sebagai Syarat Profesionalitas

kompetensi karyawan

Kompetensi karyawan adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang karyawan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Setiap bidang pekerjaan mempunyai kompetensi dasar masing-masing.

Kompetensi dasar yang bakal menjadi penentu seseorang layak mendapatkan peningkatan gaji atau tidak. Meski tak semua pengangkatan gaji karyawan dilakukan dengan dasar kompetensinya. Namun, untuk masalah ini cukup kecil sekali. Rata-rata kompetensi karyawan menjadi penilai karyawan laik mendapatkan posisi dan mendapat gaji sesuai dengan kompetensinya.

Kompetensi Menunjukkan Profesionalitas

Di samping perilaku (mempunyai interpersonal dan intrapersonal skill), pengetahuan tentang bidang kerja, dan pengalaman, kompetensi juga merupakan syarat untuk bisa menjadi profesional. Tanpa adanya kompetensi yang memadai maka tidak akan bisa menjadi karyawan berkualitas.

Perilaku yang baik, seperti, mudah bergaul, pengertian, pekerja keras, disiplin, selalu mau mengembangkan diri, mempunyai ide-ide brilian, tidak pelit berbagi ilmu, adalah juga hal yang harus dimiliki oleh karyawan yang ingin maju. Perilaku ini terkadang akan menentukan apakah seorang calon karyawan akan diterima kerja di suatu perusahaan atau tidak.

Perhatikan setiap pertanyaan dalam tes wawancara, pertanyaan yang menyangkut kepribadian bisa mencapai 50% sedangkan yang berhubungan dengan kompetensi hanya 15-20%. Mengapa? Kompetensi masih bisa dilatih dan dibina, tapi kepribadian sangat sulit untuk diubah. Sudah bawaan lahir, kata orang.Meskipun lingkungan dapat memberikan pengaruh terhadap langkah hidup berikutnya, namun mengubah karakter dan pola pikir seseorang tetap merupakan hal yang sulit.

Beberapa Contoh Kompetensi Karyawan

1. Kompetensi Seorang Guru

Di suatu lembaga pendidikan, seorang guru bahasa harus mempunyai kompetensi mengajar, kompetensi kebahasaan, kompetensi penelitian, dan lainnya. Kemampuan dalam mengajar mencakup pemahaman mengenai teknik, metode, pengelolaan kelas, serta pendekatan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kompetensi kebahasaan ditunjukkan dengan nilai tes yang baik. Bila seorang guru bahasa Inggris, maka validitas tes per tahun, misalnya, menunjukkan nilai TOEFL minimal 580, TOEIC 890, nilai writing menggunakan IELTS dengan skor 6.

Kemampuan dalam melakukan penelitian juga merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional yang berkualitas. Pengetahuan dan kemauan untuk melakukan penelitian tindakan kelas, selain akan meningkatkan kompetensi guru tersebut juga akan membuat proses belajar mengajar lebih terarah dan terstruktur sehingga efeknya adalah peningkatan kualitas kemampuan para siswanya.

Dewasa ini, kompetensi guru juga dinilai dari kemampuannya membuat pengembangan pembelajaran ke arah yang lebih baik. Guru harus bisa membuat pembelajaran yang benar-benar membuat siswa jadi mudah menangkap ilmu yang diberikan. Sehingga guru tak lagi harus banyak bicara.

Dengan merancang media pembelajaran, seorang guru dapat meminta siswa untuk menyimak materi yang disampaikan, terutama jika guru tersebut mampu menciptakan media berbasis audio visual. Atau, jika pun guru belum mampu melakukan hal tersebut, guru juga bisa membuat media pembelajaran cetak yang menarik.

Meksi selama ini media pembelajaran cetak yang umum dilakukan adalah dengan membuat buku atau modul. Untuk menunjukkan kompetensi guru, maka ia bisa membuat media pembelajaran komik yang disenangi siswa. Atau ia bisa membuat tes uji kemampuan siswa terhadap materi yang diberikannya dengan menggunakan teka teki silang.

Kekreatifan guru adalah langkah untuk menunjukkan bahwa ia memiliki kompetensi. Karena itu, pihak kepala sekolah mestinya memberikan penghargaan kepada guru yang mampu mengembangkan kompetensinya. Kompetensi guru tidak akan berkembang jika tidak ada bentuk penghargaan yang diberikan.

2. Kompetensi Seorang Marketing Agent

Di sebuah perusahaan penyalur spare part mesin-mesin, maka kompetensi karyawan bagian marketing, adalah menguasai cara-cara dan teknik marketing, mempunyai pengetahuan tentang produk yang dipasarkan, senang bergaul dan travelling , tahu tempat makan yang baik agar bisa memberikan ‘penghiburan’ bagi para konsumennya.

Selain itu, karyawan bagian marketing juga harus mempunyai pengetahuan tentang pajak, tahu berapa tip yang harus diberikan kepada masing-masing agen penjualan, pandai bernegosiasi, bersedia bekerja 24 jam, terutama untuk melayani konsumen besar, mempunyai kemampuan berbicara di depan umum baik lewat presentasi maupun diskusi terbatas, paling sedikit tahu tentang apa yang sedang terjadi di sekitarnya sehingga dapat menciptakan pembicaraan pembuka yang menyenangkan.

Kompetensi marketing juga bukan hanya sekedar dalam hal memasarkan secara lisan. Kompetensinya juga bisa ditunjukkan dengan menampilkan format penawaran yang baru. Jika selama ini penawaran dilakukan dengan model lisan, maka ia bisa melahirkannya dengan model presentasi audio visual. Karena penampilan audio visual memang membuktikan bahwa apa yang dipasarkn telah memiliki persiapan yang matang.

Sudah terlalu ketinggalan jaman, bila pemasaran yang dilakukan marketing masih dalam melalui lisan. Seharusnya, ia tak lagi sibuk memaparkan apa yang bisa diberikan, tapi ia lebih berpikir bagaimana kerjasama atau tawaran yang diberikan benar-benar bisa dilakukan dengan cepat dan tak perlu membutuhkan waktu yang lama.

3. Kompetensi Seorang Maintenance Manager

Seorang maintenance manager di sebuah pabrik harus mempunyai pengetahuan dasar tentang ilmu teknik dan permesinan. Dia harus mengenal setiap jenis mesin yang dimiliki oleh pabrik di mana dia bekerja sehingga dapat menganalisa bagaimana merawat dan memperbaiki mesin-mesin tersebut.

Dia juga harus tahu bagaimana merencanakan sebuah preventive maintenance, break-down maintenance , dan lain-lain. Dengan kata lain harus mampu merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan hasil perawatan yang telah dilakukan dengan bagian lain.

Demi meningkatkan kompetensinya, pelatihan dan mendatangi pameran adalah hal wajib yang dilakukan. Selain kemampuan teknis di atas, seorang maintenance manager juga harus mempunyai kemampuan manajerial sehingga bisa mengatur dan menempatkan karyawan level di bawahnya pada bidang yang tepat. Juga harus mengetahui tentang persyaratan ISO serta SOP ( standard operasional procedure ) di bidangnya.

Kemampuan Tambahan Karyawan: Menguasai Bahasa Inggris secara aktif.

Adalah kompetensi yang paling utama dimiliki para karwayan adalah bahasa Inggris. Bahasa asing ini bisa menaikkan posisi karyawan menempati posisi yang nyaman. Pasalnya, ia bakal diminta untuk selalu mewakili perusahaan dalam segala hal yang berkaitan dengan kerja sama dengan orang asing.

Kemampuan bisa berbahasa inggris akan tetap dibutuhkan di jenis pekerjaan apa pun. Meski ia karyawan berada di level bawahan ketika ia bisa berbahasa inggris akan menaikkan posisinya di level yang lebih tinggi. Karena komunikasinya bisa berbahasa asing menjadi nilai jual.

Maka dari itu, pelajarilah bahasa inggris. Kuasai dengan baik. Jika selama ini masih dalam kondisi pasif cobalah untuk naik menempati posisi menjadi aktif. Jika ada kesempatan untuk berbicara bahasa inggris dengan salah satu tamu yang datang ke perusahan, gunakanlah. Buatlah pimpinan Anda bangga memiliki karyawan seperti Anda.

Pasalnya, tak akan ada uji kompentesi bahasa inggris secara khusus. Namun semua itu akan bisa berjadi ketika Anda mempraktekkannya secara langsung di depan pimpinan ketika ia kedatangan tamu warga negara asing.

Etos Kerja dan Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan

Namun, selain menguasai kompetensi bidang yang Anda kerjakan dan kompetensi bahasa Asing, Anda juga harus menjaga etika karyawan. Yaitu, harus selalu giat bekerja dan tak pernah sedikit pun menunjukkan kemalasan dalam bekerja.

Berikanlah hasil pekerjaan yang baik. Buang jauh-jauh keinginan untuk santai. Jika pekerjaan Anda sudah selesai, cobalah untuk mengevaluasi. Apakah pekerjaan yang dilakukan telah mencapai target tercepat atau belum? Jika belum, cobalah untuk memikirkan solusi apa yang mesti dilakukan agar target yang dicapai bisa berhasil dengan cepat.

Terkadang, sebagai karyawan kita selalu merasa puas dengan apa yang sudah dikerjakan. Seharusnya, tidak. kita harus bisa memikirkan adakah cara tercepat yang lain bisa dilakukan agar cepat selesai.

Jika pekerjaan dilakukan dengan tim, coba pikirkan juga apa yang mesti dilakukan agar pekerjaan bersama tersebut cepat selesai. Tak ada salahnya Anda memikirkan strategi yang bisa dilakukan agar cepat selesai. Ajukan strategi yang Anda miliki kepada rekan-rekan kerja agar dapat dipertimbangkan.

Sekiranya strategi Anda tersebut tak diterima, jangan cepat berputus asa. Pasalnya, suatu saat strategi itu bakal bisa Anda gunakan. Anda tetap bekerja sama dengan tim. Selalu melakukan yang terbaik dengan apa yang diarahkan oleh manajer Anda.

Dengan kerja yang rapi, tepat waktu dan penuh semangat sebenarnya sudah memiliki nilai melebihi dari kompetensi karyawan yang lainnya. Pasalnya Anda bakal dikenal sebagai karyawan disiplin dan giat bekerja.

Akan tetapi, akan lebih bagus selain tergolong karyawan yang disiplin dan giat bekerja, Anda juga memiliki kompetensi yang menunjang pekerjaan Anda, plus penguasaan bahasa asing. Karena tanpa gabungan semua itu, Anda sulit bisa mengalami kenaikan jabatan.