Sahabat Yatim

Abdulrochman ~ Perjuangan Sang Yatim Piatu Hingga Sukses Menjadi Pengusaha Herbal

4Menjadi seorang pengusaha memang tidak selalu berangkat dari kemapanan dan keluarga yang berada. Justru sering kita jumpai seorang pengusaha dengan latar belakang yang sangat mengharukan. Tak sedikit pula dari banyak kisah sukses seorang pengusaha karena kondisi yang kepepet. Masa lalu seseorang tidak bisa menghalangi kesuksesan seseorang dalam menjalani hidup, tergantung bagaimana diri sendiri mampu menjalaninya dengan penuh semangat dan kerja keras.

Kali ini kita akan membahas kisah sukses seorang pengusaha herbal yang masa kecilnya sangat mengharukan. Abdulrochman atau Arman, begitu ia sering dipanggil, adalah seorang berasal dari desa Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini ia memiliki bisnis herbal yang besar dan terus berkembang pesat meski dulunya hanyalah seorang yatim piatu dari keluarga yang tidak mampu. Bagaimana kisah selengkapnya, simak di bawah ini.

Sejak Kecil Sudah Ditinggal Orang Tua Karena Meninggal

Memilukan jika membicarakan masa kecil Arman. Saat masih berusia tiga tahun, ia sudah ditinggal pergi ayahnya tercinta untuk selamanya. Kesedihan Arman yang memiliki nama lengkap Abdulrochman berlanjut ketika ia menginjak kelas 2 sekolah dasar, Ibundanya juga meninggal dunia.

Lagi-lagi Arman dirundung duka karena ditinggal pergi orang-orang terkasihnya. Bisa kita bayangkan bagaimana kesedihan yang dirasakan keluarga Arman kala itu, ia hidup bersama saudaranya yang berjumlah tiga orang. Bahkan untuk sekedar berhemat, mereka memakan nasi aking dengan lauk seadanya.

Karena himpitan ekonomi, Arman yang masih kecil pun terpaksa harus ditinggal oleh kakak-kakaknya pergi merantau ke Jakarta. Kala itu kakaknya pergi ke Jakarta dengan niatan untuk mencari pekerjaan agar bisa membiayai sekolah bungsu nya.

Artikel lain: M Ikhsan Ingratubun ~ Lepas Jabatan Manajer Perusahaan Hingga Sukses Jalakan Bisnis Restoran

Alhasil Arman pun harus hidup sendiri di rumah, ia harus menyelesaikan semua pekerjaan di rumah sebelum berangkat sekolah seperti menyapu, menanak nasi dan lainnya. Bahkan Arman pun juga turut membantu tetangganya yang berjualan telor. Dengan perjuangan yang sangat berat dan biaya dari kakaknya, Arman pun akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di Jawa Tengah.

Mulai Bekerja di Jakarta Sambil Melanjutkan Kuliah

Selepas menamatkan pendidikan SMA di Jawa Tengah, Arman pun lantas menyusul kakaknya di Jakarta. Ia di sana bekerja membantu di sebuah penerbitan dan klinik herbal milik kakaknya sendiri. Tak lama bekerja dengan kakaknya, berbekal dengan ijazah SMA, Arman pun kemudian melamar menjadi wartawan di salah satu tabloid di Jakarta.

Berkat sedikit pengalaman bekerja melakukan liputan bersama sang kakak, Arman pun kemudian diterima bekerja sebagai wartawan dan berkantor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tak hanya bekerja saja, namun Arman pun juga melanjutkan sekolahnya dengan kuliah di Jakarta dan mengambil jurusan Hubungan Internasional.

Dengan berbagai pengalaman yang ia dapatkan dan berbekal mengumpulkan modal sedikit-sedikit dari pekerjaannya, Arman pun lantas memberanikan diri membangun Zona Grup dibawah PT. Zona Sehat Khatulistiwa. Zona Grup sendiri menjadi payung dari beberapa bidang usaha yang digelutinya seperti Klinik Tradisional, Advertising, Broadcasting dan Jasa Interior (desain, furniture, renovasi). Basis utama Zona Grup sendiri adalah bergerak pada bidang Klinik Terapi yang memiliki pusat di Ruko Grand Bintaro, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Baca juga: Yossa Setiadi ~ Founder Bisnis Bawang Soy, Berbekal Inovasi Hingga Sukses Rambah Pasar Luar Negeri

Perkembangan Bisnis Herbal Milik Abdulrochman

Tak butuh waktu lama Zona Grup berkembang menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi Arman. Keuletan dan kegigihan Arman dalam menjalani hidup kini mulai menampakan hasil yang luar biasa. Perusahaannya pun mulai berkembang dan beranak pinak. Keuntungan yang didapatkan dari bisnisnya mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya.

Karyawannya pun yang dulunya hanya beberapa orang, kini ia memiliki 50 orang karyawan. Dengan perkembangan yang luar biasa dari usahanya tersebut, tak sedikit yang datang kepada Arman untuk bergabung dengannya dalam #bisnis waralaba. Namun sampai saat ini Arman belum memikirkan untuk menjadikan bisnisnya sebagai bisnis waralaba.

Meski harta melimpah sudah dimiliki oleh Abdulrochman, nampaknya keinginannya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi tetap tidak bisa dibendung. Ia pun memutuskan untuk menempuh S2 dengan jurusan ekonomi, magister manajemen.

 

Exit mobile version