You are here:

Bacaan sholat 5 waktu

Bacaan Shalat 5 Waktu
Ilustrasi bacaan shalat lima waktu
:
Bagi anak-anak yang sedang belajar melakukan ibadah sholat, seringkali mengalami kendala untuk menghafalkan bacaan shalat lima waktu Hal ini terjadi khususnya ketika harus membaca doa dalam sebuah gerakan. Misalnya saja, doa yang harus dibaca pada saat rukuk atau sedang sujud. Karena doa yang harus dibaca pada dua gerakan tersebut memang nyaris sama.
Untuk gerakan rukuk, doa yang harus dibaca adalah subhana rabbiyal adzim wabihamdi Sementara untuk gerakan sujud doa yang harus dibaca adalah subhaa rabbiyal a’la wabihamdi Kedua doa ini hampir mirip dalam pengucapannya, demikian juga dalam artinya.
Untuk bacaan ruku yang dibaca sebanyak tiga kali memiliki arti Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, dan aku memuji kepada-Nya. Sementara untuk bacaan sujud memiliki arti Maha Suci Tuha yang Maha Tinggi, dan aku memuji kepada-Nya. Urgensi Mengajarkan Anak Bacaan Shalat
Dengan adanya kondisi ini, para orang tua tidak boleh berputus asa dalam mengajarkan bacaan shalat lima waktu kepada anak-anak mereka. Karena pada dasarnya, jauh lebih mudah mengajarkan sebuah pengetahuan dan pendidikan kepada seorang anak daripada kepada mereka yang sudah dewasa. Hal ini disebabkan otak seorang anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi yang lebih cepat daripada orang dewasa.
Untuk memudahkan seorang anak agar cepat menyerap tata cara shalat wajib dengan baik dan benar, harus dilakukan pendidikan yang terintegrasi. Di mana pendidikan yang dilakukan bukan hanya sebatas teori dan praktek saja. Namun harus pula dilakukan dengan memberikan contoh dari para orang tua agar bisa dilihat oleh anak-anak.
Dengan pendidikan yang terintegrasi ini, diharapkan seorang anak bisa dengan cepat memahami semua tata cara shalat beserta bacaan di dalam shalat tersebut. Selain itu, dengan memberikan contoh, akan membuat seorang anak memahami bahwa shalat merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua orang, khususnya umat Islam.
Selain itu, bagi anak-anak yang sedang dalam fase belajar melaksanakan shalat, sebaiknya diberikan hafalan surat-surat pendek setelah membaca surat wajib yaitu Al Fatihah. Beberapa surat pendek yang bisa diajarkan kepada anak-anak tersebut antara lain surat Al Ikhlas, An-Naas, atau juga Al Kafirun dan Al Falaq.
Dengan bacaan surat pendek tersebut, diharapkan anak-anak tidak mengalami kesulitan dalam menghafalkan doa di dalam shalat wajib Sehingga hal ini akan memudahkan mereka untuk segera menguasai gerakan shalat dan bacaannya. Tuliskanlah Bacaan Shalat Untuk Anak
Cara lain bisa pula ditempuh untuk mereka yang sedang belajar dan kesulitan dalam menghafal bacaan di dalam shalat. Cara ini dilakukan dengan menuliskan semua bacaan doa shalat dan kemudian menempelkannya di bagian depan anak yang sedang menjalankan shalat.
Sehingga ketika mereka mengalami kesulitan dalam menghafalkan bacaan doa shalat tersebut, bisa dengan cepat mengingatnya jika melihat tulisan yang ada di depannya. Namun cara ini hanya boleh dilakukan oleh mereka yang benar-benar sedang dalam posisi belajar shalat dan mengalami kesulitan dalam menghafalkan bacaaan di dalam shalat tersebut. Kewajiban Shalat
Umat Islam yang sudah memasuki usia baligh memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah shalat lima waktu setiap harinya. Tanda dari usia baligh ini, untuk laki-laki adalah sudah mengalami masa mimpi basah atau sudah melalui proses khitan. Sedangkan pada perempuan, tanda akhil baligh ini ditandai dengan mengalami menstruasi yang akan rutin datang setiap bulannya.
Kewajiban akan shalat lima waktu ini sendiri sudah disampaikan oleh Allah dalam surat An Nissa ayat 103. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa shalat merupakan sebuah kewajiban yang sudah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Hiban disebutkan bahwa Allah menjanjikan surga bagi setiap mereka yang menjaga shalatnya.
Ibadah shalat, bisa dilakukan secara sendirian atau munfarid di rumah. Namun, ada keutamaan yang lebih mulia jika sebuah shalat dilakukan secara berjamaah. Karena dengan melakukan shalat berjamaah, maka Allah akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang melakukannya sebanyak 27 derajat lebih tinggi.
Keutamaan lain dari ibadah shalat adalah dengan menjalankannya di awal waktu. Karena dengan menjalankan shalat di awal waktu, merupakan salah satu wujud kecintaan kita terhadap seruan Allah yang dijabarkan dalam adzan. Sehingga bagi mereka yang melakukan shalat di akhir waktu akan digolongkan sebagai manusia yang mengalami kerugian. Shalat Sunnah
Selain shalat wajib di dalam agama Islam juga dikenal dengan adanya shalat sunnah. Shalat sunnah sendiri merupakan salah satu jenis ibadah shalat yang tidak wajib dikerjakan, namun bagi yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Terutama bila amalan ibadah shalat sunnah ini dilakukan secara rutin dan khusu’.
Ibadah shalat sunnah ini berbeda dengan shalat wajib yang sudah ditentukan waktunya. Untuk ibadah shalat sunnah, kita bisa mengerjakannya setiap saat. Hanya saja, untuk shalat sunnah ini memiliki banyak jenisnya tergantung pada waktu pengerjaannya. Untuk shalat yang dilakukan pada saat fajar menyingsing sebelum melaksanakan shalat subuh, disebut dengan shalat fajar.
Shalat fajar ini disebutkan dalam berbagai hadist yang shahih memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Keutamaan shalat fajar ini diyakini jauh lebih mulia daripada dunia beserta seluruh isinya. Itulah mengapa, Nabi selalu mengerjakan shalat fajar ini sebelum waktu shalat subuh.
Selain shalat subuh, ada lagi shalat yang dikerjakan pada saat hari masih gelap. Shalat ini dikenal dengan shalat tahajjud. Shalat tahajjud ini dilakukan pada malam hari, namun diutamakan dikerjakan setelah sebelumnya kita tidur. Shalat tahajjud ini tidak ditentukan jumlahnya, namun dikerjakan masing-masing dua rakaat.
Dalam sebuah penelitian ilmiah disebutkan bahwa dalam shalat tahajud ini menyimpan berbagai macam keistimewaan. Antara lain, orang yang sering dan rutin melakukan shalat tahajjud akan memiliki kecenderungan jarang terkena serangan jantung dan juga stroke atau darah tinggi. Selain itu, dengan melakukan penelitian kromosom dalam tubuh seseorang yang sudah selesai melakukan shalat tahajjud, kita bisa mengetahui tentang tingkat keikhlasan seseorang dalam melaksanakan sebuah ibadah.
Shalat tahajjud juga dianggap sebagai sebuah media untuk menghindarkan seseorang dari ancaman penyakit kanker yang membahayakan. Hal ini karena shalat tahajjud ini dilakukan pada malam hari yang cenderung memiliki tingkat ketenangan tinggi.
Dalam ketenangan, seseorang akan bisa memperoleh ketenangan yang tidak bisa didapatkan ketika pada siang hari.
Dengan adanya ketenangan, seseorang bisa meningkatkan daya tahan tubuh mereka dari serangan penyakit yang membahayakan, serta meminimalisir resiko serangan penyakit jantung. Hal ini berdampak pula pada peningkatan usia harapan hidup seseorang yang memiliki ketenangan daripada mereka yang biasa hidup dalam tekanan.
Orang yang sering mengalami tekanan yang menyebabkan stres, akan membuat mereka rentan mengalami serangan penyakit. Selain itu, kondisi tersebut memungkinkan proses perkembangan sel kanker berjalan dengan cepat dan memperbesar peluang penyebaran sel kanker atau yang disebut dengan metastasis. Dengan melakukan shalat tahajjud, seseorang akan berada dalam kondisi yang rilek dan tenang sehingga menyeimbangkan kerja seluruh organ dalam tubuh dan menekan pertumbuhan sel penyebab kanker tersebut.
Mari kita tegakkan shalat dan ajarkan anak-anak kita bacaan shalat lima waktu agar mereka menjadi hamba Allah yang bertakwa.