You are here:

Dzikir dapat Menjauhkan Kita dari Penyakit, Benarkah?

dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit

Dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit, apakah ini hanya sebuah sugesti atau dapat dibuktikan secara ilmiah? Banyak yang mengatakan bahwa penyakit datangnya dari hari, pikiran, perasaan dan sejenisnya.

Pendapat ini ada benarnya, terutama karena pengaruhnya secara psikologis. Tekanan masalah yang berpengaruh pada pikiran akan mempengaruhi fisik. Mulai dari menurunnya nafsu makan, kurang tidur dan seterusnya.

Lama-kelamaan akan menyebabkan menurunnya kesehatan. Mulai dari gangguan pencernaan, hingga bisa berdampak pada organ lain. Gangguan psikologis juga bisa berakibat fatal pada mental seseorang. 

 

Benarkah Dzikir dapat Menjauhkan Kita dari Penyakit?

Dzikir bisa menjauhkan kita dari penyakit dikaitkan dengan suatu gejala sakit bisa saja. Seperti beberapa waktu lalu di mana sempat ramai di media sosial mengenai penyakit Ain. Disebut juga dengan kena mata, atau mata jahat, jadi bukan secara fisik

Gejala umumnya adalah panas seperti demam, tiba-tiba sesak di dada, sering berkeringat, sedih yang tidak tahu penyebabnya. Ada yang beranggapan bahwa kena mata ini sebenarnya tidak nyata.

Namun ada juga yang percaya, sebab sakit tersebut muncul akibat rasa iri dengki melihat orang lain. Pada saat orang lain memamerkan keberhasilan, kebahagiaan, kemewahan, kemudahan hidup, kemudian muncul ketidaksukaan.

Hal ini berpengaruh langsung pada kondisi psikis. Jika terbawa dalam perasaan dan pikiran untuk waktu lama, maka akan menjalar ke berbagai bagian tubuh kemudian memunculkan gejala yang tampak.

Dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit ain ini. Dengan senantiasa mengingat Allah Swt, menyadari bahwa semua kemudahan, rejeki, kesuksesan, adalah titipan dari-Nya, maka akan terhindar dari perasaan iri dengki terhadap orang lain.

Keluhan secara fisik bisa dihindari dengan terus mengingat Allah Swt. Makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dengan diawali menyebut asma-Nya menghadirkan keberkahan. Keridhaan Allah Swt terhadap rezeki yang didapat menjadi kuncinya.

Sehingga apapun yang dikonsumsi membawa keberkahan, kebaikan serta kesehatan. Tentunya apa yang dimakan tersebut harus halal dan thoyib. Bukan sesuatu yang diharamkan dan kondisinya baik. 

Dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit sebab akan selalu mengingat apa yang difirmankan oleh Allah Swt. Contoh, makan sebelum kelaparan dan berhenti sebelum kenyang, makan didahului dengan berdoa, menerapkan adab yang benar dan sebagainya.

BACA JUGA : Hukum Tidur di Bulan Puasa Menurut Islam

Manfaat Berdzikir bagi Umat Muslim

Ada banyak manfaat bisa didapat selain dari segi kesehatan. Pastinya setiap perbuatan baik mengikuti aturan agama memberikan dampak positif bagi pelakunya. Berikut keutamaan serta manfaat dari berdzikir.

1.Mempertebal keimanan

Selain dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit dari sisi keimanan juga akan semakin kuat. Sebab hari, pikiran serta ucapan senantiasa mengingat Allah Swt, segala rezeki serta larangan dan anjurannya.

2.Dijauhkan dari bala

Orang yang dekat dengan Allah Swt akan lebih diijabah setiap doanya. Di mana setiap saat kecenderungan orang adalah meminta keselamatan dari segala bala bencana. Baik yang akan menimpa dirinya maupun orang sekitarnya.

3.Disembuhkan dari sakit

Bukan secara langsung, namun dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit benar adanya. Saat sakit, apabila kita ridho, kemudian berikhtiar memohon kesembuhan, maka Allah Swt akan segera mengangkat segala sakit serta memberikan yang terbaik.

4.Melembutkan hati

Banyak mengingat Allah Swt, otomatis hati akan jadi lebih lembut, pikiran terbuka. Tidak mudah emosi yang menguras energi dan berpengaruh negatif terhadap kesehatan. Sebab tekanan pada sistem saraf tidak besar, lebih rileks, semua sistem organ tetap stabil.

5.Menghindarkan perbuatan tercela

Dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit, terutama yang diakibatkan oleh perbuatan tercela. Seperti merokok, minum alkohol, mengonsumsi zat aditif penyebab mabuk dan ketergantungan, sex bebas dan sejenisnya.

Selain menghindarkan diri dari dosa, Allah Swt menjadi lebih ridho dan melakukan penjagaan terbaik. Sehingga apa yang dilakukan hanya fokus pada kebaikan secara sisi agama serta kebaikan badan dalam konteks kesehatan.

 

Waktu Terbaik untuk Berdzikir supaya Dzikir dapat Menjauhkan Kita dari Penyakit

Tidak ada batasan waktu, kapan saja, setiap saat bisa dilakukan dengan catatan dalam kondisi bersih dari najis. 

Selama bukan dilakukan di tempat kotor seperti toilet dan kamar mandi, dzikir boleh dilafalkan. Bahkan selama dalam perjalanan misalnya, disela waktu kosong, dapat digunakan untuk mengingat Allah Swt. Beberapa waktu paling dianjurkan adalah sebagai berikut.

1.Pagi dan sore

Pagi merupakan pembuka rejeki sore juga demikian, hingga terdapat bacaan khusus untuk dzikir pagi dan sore. Pada pagi hari, kalimat mengagungkan nama Allah akan mempengaruhi alam bawah sadar untuk selalu berbuat kebaikan selama menjalani rutinitas harian.

2.Antara Adzan dan Iqomat

Selain merupakan waktu mustajab untuk berdoa, bisa juga diisi dengan dzikir. Pahalanya sangat besar, di samping itu, tubuh selalu mendapat sugesti positif dari kata-kata baik. Menghindarkan segala keinginan berpikiran negatif.

3.Sepertiga malam terakhir

Ini juga merupakan waktu paling dianjurkan untuk shalat sunnah dan berdoa. Anda bisa mengisinya juga dengan aktivitas lain seperti memperbanyak istighfar serta mengingat keagungan Allah Swt.

4.Waktu sahur

Dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit, maka dianjurkan dilakukan menjelang dan setelah sahur. Pada waktu ini malaikat turun dan turut mendoakan, sehingga menambah keberkahan serta pahala selama berpuasa. jangan lupa dibarengi juga dengan sedekah subuh.

 

Bacaan Dzikir Paling Mudah

Bacaan paling mudah adalah subhanallah, kemudian Alhamdulillah, dan Allahu akbar. Ketiga kalimat ini selalu masuk dalam bacaan sebelum doa dan diucapkan setiap kali selesai sholat sebanyak masing-masing 33x.

Menurut hadits riwayat Muslim, kalimat Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar adalah ucapan yang dicintai Allah Swt. Jadi tidak diragukan lagi keutamaan pahala apabila diucapkan berulang kali.

Subhanallah berarti mengakui kemaha sucian Allah Swt. Kemudian Alhamdulillah, mengucap syukur atas apa yang telah diberikan. Lalu Allahu Akbar artinya mengakui kebesarannya. Ketiganya merupakan persembahan paling mudah seorang hamba kepada pencipta.

Selain ketiga kalimat di atas, ucapan Lailahaillallah, juga merupakan dzikir mudah, tidak sulit, singkat dan mudah dihafal. Ini juga bisa diucapkan setelah sholat wajib maupun sunah.

Bahkan di setiap kesempatan doa bersama selalu terselip kalimat tersebut. Dianjurkan diucapkan sebanyak 100x pada acara doa tertentu misalnya untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Namun tidak harus sebanyak 100x, jumlahnya bebas dan bisa dilakukan kapan saja.

Kemudian dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit salah satunya karena memohon ampunan atas kesalahan. Dengan dihapuskannya dosa secara berangsur, maka keridhaan akan kesehatan serta keselamatan akan didapat.

Memperbanyak istighfar juga mempermudah pencapaian keinginan. Ini merupakan kalimat yang dianjurkan diucapkan pada saat seseorang mengalami banyak permasalahan, sementara waktu untuk berdoa singkat.

Bisa juga karena sedang dirundung oleh masalah, sementara tidak bisa mengutarakan apa yang diinginkan. Pada kondisi seperti ini paling disarankan untuk mengucap istighfar sebanyak-banyaknya.

Sesungguhnya Allah Swt mengetahui segala yang ada dalam hati setiap hamba. Tanpa perlu diminta secara lisan, apa yang diinginkan bisa saja dikabulkan. Sebab itulah mengapa dzikir dapat menjauhkan kita dari penyakit.