You are here:

Membuka usaha sendiri disebut ? Kenali istilah enterpreunership

merintis bisnis

Membuka usaha sendiri disebut ? Kenali istilah enterpreunership – Membuka usaha sendiri disebut enterpreunership atau usaha mandiri, istilah tersebut kini semakin dikenal oleh masyarakat. Betapa tidak, sebagai seorang enterpreuner , Anda tidak akan lagi bergantung pada garis nasib perusahaan di mana Anda bekerja. Roda finansial Anda bergantung pada seberapa besar usaha Anda dalam membangun usaha mandiri dan tentunya dibarengi dengan nasib baik.

Istilah enterpreuner sebenarnya bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan tekad dan minat Anda untuk dapat memiliki usaha mandiri Usaha mandiri atau enterpreunership memiliki pengertian yakni kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mendapat keuntungan tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga sosial.

Keuntungan secara sosial maksudnya orang-orang yang ada di sekitar usaha tersebut akan mendapatkan keuntungan seperti mendapatkan pekerjaan, kebutuhan yang kebetulan dapat disediakan pada usaha tersebut dapat terpenuhi, dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar usaha yang didirikan.

Mau Usaha Mandiri, Tapi Tidak Punya Modal?

Hambatan terbesar yang seringkali terlontar bagi mereka yang ingin memulai usaha mandiri adalah keterbatasan permodalan. Modal memang elemen yang cukup penting dalam memulai usaha. Namun, sebenarnya ada faktor lain yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang untuk memulai usaha. Faktor mental ditengarai menjadi critical point yang harus dimiliki oleh setiap calon pengusaha.

Faktor permodalan usaha mandiri bisa disiasati dengan cara mencari investor yang berminat untuk bersama-sama membangun usaha mandiri. Proses penciptaan usaha mandiri dimulai dengan mencari adakah sumber permodalan dan tekad yang kuat dari calon pengusaha? Bila kedua sumber itu ada dan terbangun secara baik, maka sebenarnya secara langsung usaha dapat dijalankan.

Untuk mereka yang ingin memiliki usaha mandiri, penguasaan bagaimana membuat sebuah perencanaan bisnis yang baik mutlak harus dimiliki. Sebuah perencanaan bisnis, atau yang lebih dikenal dengan istilah business plan , akan menggambarkan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan oleh pengusaha, bagaimana cara agar produk atau jasa tersebut sampai ke konsumen, bagaimana pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam usaha tersebut, serta yang terpenting adalah seberapa besar sumber daya finansial serta bagaimana pengelolaan sumber daya finansial dari usaha itu.

Pembuatan business plan yang baik dan terarah akan mempermudah calon pengusaha untuk mendapatkan sumber permodalan. Sebagai sebuah usaha mandiri yang baru, calon investor tentunya akan sangat hati-hati dalam memilih di mana mereka akan menempatkan rupiah yang mereka miliki.

Mereka akan mencari usaha-usaha yang akan memberikan return yang memuaskan. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan melihat seberapa baik, integratif, terencana, serta logiskah business plan yang dirancang.

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Usaha Mandiri

Djuwardi (2010) menyebutkan setidaknya seorang calon pengusaha harus memiliki faktor-faktor internal bersifat build in yang ada di diri mereka. Djuwardi menuturkan faktor-faktor tersebut perlu dipelihara dan ditemukan sendiri oleh mereka yang ingin memulai usaha mandiri. Faktor-faktor tersebut juga dapat dikembangkan dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tips Memulai Usaha Sendiri

1. Usaha Mandiri – Kemampuan Menangkap Peluang Usaha

Peluang usaha sebenarnya terbuka lebar hampir di setiap bidang kehidupan. Proses mencari peluang untuk membuka usaha mandiri dapat dilakukan dengan mencari isu-isu bisnis yang menarik, baik itu di koran atau media lainnya. Selain itu, calon pengusaha perlu menjalin mitra dengan mengikuti berbagai forum atau perkumpulan pengusaha. Melalui perkumpulan tersebut, ide-ide usaha mandiri secara langsung akan didapatkan.

2. Usaha Mandiri – Kemampuan Mencari, Menggali, dan Menyediakan Sumber Daya

Setelah peluang usaha berhasil didefinisikan, calon pengusaha harus mencari apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha mandiri tersebut. Bagaimana proses pencarian sumber daya yang dibutuhkan, di mana sumber daya tersebut perlu dicari, dan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan sumber daya tersebut.

3. Usaha Mandiri – Kemampuan Mengorganisasikan Sumber Daya Usaha

Proses pencarian sumber daya terkadang akan cukup berhasil. Pencarian sumber daya tersebut menghasilkan berbagai alternatif pilihan. Untuk memulai usaha mandiri, calon pengusaha wajib menyeleksi mana saja sumber daya-sumber daya yang memang benar-benar dibutuhkan dan membantu pertumbuhan bisnis secara optimal.

4. Usaha Mandiri – Kemampuan Menyusun Rencana dan Program

Seperti telah disinggung di awal, perencanaan harus terinci, integratif, terarah, secara logis untuk dilaksanakan. Kemampuan ini penting untuk dimiliki agar untuk memulai usaha mandiri. Dengan perencanaan yang baik, usaha yang ada akan lebih terarah.

Selain itu, perencaaan tersebut dapat dijadikan media evaluasi terhadap keberjalanan usaha yang telah direncanakan. Target-target apa saja yang telah dicapai, proses-proses apa saja yang sudah dilakukan untuk mencapai target tersebut. Selain itu, calon pengusaha bisa mengevaluasi mengapa target yang telah dipasang sebelumnya tidak dapat dicapai.

5. Usaha Mandiri – Kemampuan Mengimplementasikan Rencana dan Program Usaha

Setelah rencana dan program disusun, langkah selanjutnya yang harus dilakukan tentu saja melaksanakan program-program tersebut. Rencana dan program untuk membuat usaha mandiri tumbuh dan berkembang tersebut harus dilakukan sesuai dengan pakem yang telah ditetapkan. Disiplin menjadi kata kunci yang tidak bisa dikesampingkan. Disiplin dalam melaksanakan setiap rencana dan juga bertekad besar untuk bisa mewujudkan setiap target yang telah ditetapkan.

Faktor-faktor Penghambat Keberhasilan Usaha Sendiri

Berikut ini faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilan usaha mandiri.

Pengalaman yang kurang

Faktor pertama yang biasanya menghambat seseorang untuk memulai usaha mandiri adalah pengalaman. Pengalaman akan membentuk mental dan pola berfikir calon pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan wadah untuk bertukar pikiran mengenai pengalaman-pengalaman apa saja yang telah dilakukan oleh para pengusaha. Wadah pertukaran pikiran itu bisa berbentuk perkumpulan, forum, atau mentoring dengan para pengusaha lain. Hal ini diperlukan agar kekurangan pengalaman yang dimiliki oleh calon pengusaha dapat dikurangi.

Kesalahan dalam memilih jenis usaha

Jenis usaha yang dipilih sangat mempengaruhi keberhasilan memulai usaha mandiri seseorang. Oleh karena itu, calon pengusaha harus dengan jeli memilih dan menyeleksi usaha-usaha apa saja yang mungkin dilakukan. Usaha-usaha apa saja yang sudah mature sehingga tidak mungkin masuk ke dalam jenis usaha itu.

Permodalan yang terbatas

Permodalan memang selalu jadi penghambat paling utama dari keberjalanan bisnis apalagi sebuah usaha mandiri yang baru saja dibangun. Masalah permodalan ini sebenarnya bisa disiasati dengan membangun jejaring para investor dan lembaga pembiayaan seperti perbankan. Selain itu, dapat juga dilakukan pembinanaan jejaring dengan pengusaha lainnya yang bertindak baik itu sebagai supplier maupun konsumen. Kebutuhan akan modal kerja akan dapat dikelola dengan baik bila pengusaha memiliki hubungan yang baik dengan para supplier dan konsumen.

Tidak memiliki keahlian yang memadai

Tip yang penting untuk diketahui bagi pemula adalah mulailah usaha dari bidang yang memang Anda sukai dan kuasai. Hal ini penting agar usaha mandiri yang dirintis berhasil dan tidak layu sebelum berkembang. Pengetahuan akan usaha yang sedang dirintis akan membantu Anda untuk dapat mengetahui seluk beluk bisnis di bidang tersebut.

Semangat kewirausahaan yang turun-naik

Seperti sedikit disinggung di awal, keberhasilan usaha mandiri tergantung dari tekad dan kemauan dari pengusaha yang merintisnya. Semangat dan tekad ini penting untuk dimiliki. Semangat yang menurun biasanya dibarengi juga dengan konsentrasi yang menurun dalam mengurus usaha yang sedang dilakoninya. Alhasil, usaha menjadi tidak terkontrol dan pada akhirnya hancur berantakan.

Kurang baiknya perencanaan bisnis

Kata perencanaan lagi-lagi menentukan berhasil atau tidaknya perintisan usaha mandiri. Dengan perencanaan yang baik, sebenarnya Anda telah memulai setengah perjalanan bisnis Anda. Setengah perjalanan, sisanya tergantung dari besar usaha Anda dalam mewujudkan rencana tersebut.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.