You are here:

Perhitungan Gaji Karyawan

perhitungan gaji

Sebagai seorang karyawan, tak sedikit dari kita yang masih merasa bingung dan belum memahami cara perhitungan gaji yang semestinya kita terima. Kadang kala ketidaktahuan cara perhitungan gaji karyawan membuat kita sering berpikiran negatif bahwa perusahaan menggaji kita tidak sebagai mana mestinya.

Memang sudah banyak program-program perhitungan gaji karyawan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menentukan besarnya gaji para karyawannya. Namun demikian, sebagai karyawan, kita tetap perlu memahami bagaimana proses perhitungan gaji dilakukan. Dengan harga-harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi seperti sekarang ini, gaji yang diperoleh dari perusahaan sangat dibutuhkan oleh para karyawan untuk menunjang hidup mereka. Berbagai aksi dan demonstrasi para buruh kerap terjadi dikarenakan salah satunya adalah perbedaan pemahaman tentang besarnya gaji yang diperoleh karyawan antara pihak perusahaan dan karyawan.

Apakah Sebenarnya Gaji Itu?

Gaji merupakan bentuk imbalan atau apresiasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan hasil kerja yang telah diberikan. Gaji sering kali juga disebut sebagai upah atau kompensasi. Umumnya, nominal gaji telah disepakati bersama sejak tahap wawancara awal. Sistem pembayarannya pun bervariasi, bisa secara harian, mingguan, namun pada umumnya diberikan setiap akhir bulan. Sebaiknya dari pihak karyawan harus terlebih dulu mengecek surat perjanjian atau kesepakatan yang membahas tentang hal tersebut. Ini berguna agar tidak terjadi ketidakpuasan setelah bekerja ke depannya.

Jumlah gaji yang diterima karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, posisi atau jabatan, serta masa kerja di perusahaan. Kenaikan gaji biasanya terjadi setiap tahun dan disesuaikan dengan kinerja atau prestasi kerja karyawan tersebut.

Perusahaan pasti telah mempunyai perhitungan gaji karyawan yang ditetapkan oleh pihak direksi atau yang ditunjuk. Sehingga ada perbedaan sistem perhitungan gaji antara perusahaan satu dengan yang lainnya.

Strategi Meningkatkan Penghasilan dan Memilih Lingkungan Kerja yang Tepat

Apabila kita menginginkan kenaikan gaji di sebuah perusahaan, maka ada beberapa cara untuk mendapatkannya. Bekerja dengan baik dan selalu memenuhi target yang telah ditentukan oleh atasan, cara ini biasanya dapat dilakukan oleh setiap orang. Maka jika berada di sebuah perusahaan yang besar, kita dapat melakukan tip yang disebutkan tadi. Namun bila perusahaan tempat kita bekerja adalah perusahaan kecil atau terbatas maka sebaiknya melakukan tip yang kedua, yakni berpindah tempat kerja. Berpindah dari perusahaan skala kecil ke perusahaan yang lebih bergengsi atau memiliki reputasi baik.

Pindah kerja merupakan salah satu cara tercepat untuk memperoleh gaji yang lebih besar dari sebelumnya. Perhatikan baik-baik kondisi tempat kerja yang baru, jangan sampai kita hanya terpaku pada besarnya gaji dan melupakan hal yang lainnya. Misalnya saja kenyamanan tempat kerja, bila tempat kerja terasa kurang nyaman akan berpengaruh besar pada kinerja kita ke depannya. Aspek lain yang juga perlu diperhatikan adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta tanggung jawab atau pekerjaan yang diberikan.

Keselamatan dan kesehatan kerja yang biasa kita singkat dengan K3 sangat penting dalam bekerja. Perusahaan yang memiliki tingkat keperdulian terhadap K3 yang kecil akan beresiko terhadap keamanan dan kesehatan para karyawannya sewaktu mereka bekerja atau berada dalam kawasan perusahaan tersebut. Gaji yang besar dengan resiko besar perlu dipertimbangkan, seperti halnya bekerja di pertambangan memang menjajikan. Tapi bekerja di lapangan seperti pertambangan juga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Maka untuk menentukan apakah pekerjaan itu layak atau tidak bukan hanya bertumpu pada gaji saja.

Perhitungan Gaji

Penentuan gaji pokok umumnya dilakukan sejak awal proses penerimaan karyawan, yakni saat wawancara kerja, dan nominalnya telah disepakati oleh kedua belah pihak. Selain itu, perhitungan gaji juga dapat didasarkan pada jumlah hari kerja, dengan asumsi standar hari kerja adalah enam hari dalam seminggu, yang bisa berkurang jika terdapat hari libur nasional.

Jumlah gaji yang diterima karyawan pun bisa bertambah jika terdapat jam lembur. Tambahan ini hanya berlaku jika perusahaan dan karyawan telah sepakat bahwa pekerjaan di luar jam kerja akan diberikan kompensasi berupa uang lembur.

Di beberapa perusahaan, gaji pokok tidak termasuk uang makan dan uang transportasi, sehingga total gaji yang diterima karyawan dihitung berdasarkan formula: total gaji = gaji pokok + tunjangan makan + tunjangan transportasi.

Tunjangan makan dan transportasi umumnya hanya diberikan kepada karyawan yang hadir dan bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila karyawan tidak masuk kerja karena alasan sakit atau izin, maka hak atas tunjangan tersebut tidak diberikan.
Insentif tambahan biasanya diberikan kepada karyawan yang memiliki tingkat kehadiran sempurna, baik selama satu minggu penuh maupun satu bulan penuh tanpa absen. Kebijakan pemberian insentif ini seluruhnya ditentukan dari masing-masing perusahaan.

Ragam Tunjangan dan Fasilitas Pendukung bagi Karyawan

Selain komponen gaji pokok, uang makan, transportasi, dan insentif, terdapat juga tunjangan lainnya. Tunjangan yang umum diberikan termasuk tunjangan kesehatan dan tunjangan jabatan. Tunjangan kesehatan diberikan ketika karyawan mengalami sakit atau kecelakaan, dengan besaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan secara berkala, biasanya per bulan. Sementara itu, tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang memegang posisi atau jabatan tertentu, seperti Kepala Bagian, Manajer

Keuangan, Direktur, dan posisi lainnya. Umumnya, semakin tinggi jabatan seseorang dalam struktur organisasi perusahaan, semakin besar pula tunjangan jabatan yang diterimanya.

Tunjangan dari perusahaan juga dapat diberikan kepada seseorang yang telah banyak berjasa membangun perusahaan. Atau diberikan kepada seseorang yang mempunyai istri dan anak di bawah tanggung jawabnya.

Selain tunjangan tetap, terdapat pula tunjangan khusus yang diberikan kepada karyawan pada momen-momen tertentu, seperti perayaan Idul Fitri atau hari besar keagamaan lainnya. Tunjangan ini dikenal dengan sebutan Tunjangan Hari Raya (THR).

Umumnya, besaran THR setara dengan satu kali gaji pokok bulanan. Namun, untuk bisa menerima THR secara penuh, karyawan biasanya harus memenuhi syarat masa kerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut. Tunjangan akhir tutup buku perusahaan juga biasanya ada di beberapa perusahan besar di Indonesia. Tentu saja berbagai tunjangan yang ada ditujukan agar para karyawan semakin giat bekerja.

Selain gaji, seorang karyawan dapat meminta fasilitas kasbon atau pinjaman keuangan pada perusahaan yang syaratnya ditentukan oleh perusahaan. Pinjaman atau kasbon tersebut biasanya akan dikurangkan dari gaji yang diterima karyawan pada akhir bulan. Kasbon dapat dimanfaatkan oleh karyawan perusahaan apabila ada keperluan yang mendesak dan penting. Sebaiknya hindari mengajukan kasbon apabila kebutuhan yang ingin dipenuhi hanya bersifat sekunder atau tersier. Karena itu akan membebani keuangan atau gaji di bulan depan.

Perhitungan Gaji karyawan Untuk Bisnis Sendiri

Gaji merupakan pengeluaran rutin bagi bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu sangat bermanfaat bila kita mengetahui bagaimana cara menghitung gaji karyawan untuk bisnis atau usaha yang kita dirikan. Saat ini memang bisnis kecil dan menengah di Indonesia sedang marak. Banyak para karyawan swasta yang meninggalkan profesinya untuk membuka bisnis sendiri. Namun jika tidak disertai dengan perhitungan yang matang maka bisnis tersebut akan tidak bertahan lama.
Penghitungan gaji karyawan dalam bisnis yang kita jalankan sebenarnya dapat kita tetapkan secara mandiri.

Dengan mempertimbangkan pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya maka akan ditemukan berapa besar gaji yang diterima oleh pekerja kita. Pengeluaran untuk menggaji karyawan harus selaras dengan keuntungan yang diperoleh oleh sebuah usaha.

Sebagai contoh, jika kita membuka usaha stan es teh dengan keuntungan bersih sekitar Rp40.000 per hari, maka idealnya pengeluaran untuk membayar gaji karyawan tidak melebihi setengah dari laba bersih tersebut, yakni kurang dari Rp20.000.

Terkadang perhitungan gaji karyawan dari seseorang yang baru memulai bisnis memakai patokan Upah Minimum Regional. Memang diakui cara ini adalah cara yang tercepat untuk menentukan berapa besar gaji dari karyawan yang kita pekerjakan. Apabila usaha kita masih dalam tahap awal, maka perhitungan tersebut mungkin belum tepat diterapkan, mengingat bisnis kita belum sekelas perusahaan besar atau yang sudah mapan. Dimana pelanggan atau pengunjung dari bisnis kita baru mengetahui keberadaan usaha yang didirikan. Ketika bisnis telah berkembang pesat dengan laba yang cukup besar maka bolehlah kita memakai standart UMR untuk mengganji para pekerja.

Perhitungan gaji karyawan untuk bisnis dapat memakai cara yang dipaparkan di artikel ini. Karena berguna untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran bulanan dari usaha yang kita rintis. Silahkan mencari perhitungan gaji karyawan yang cocok dengan bisnis yang kita rintis.